Disebuah perpustakaan Eden yang sangat luas dan bermacam macam buku sangat lengkap disana, tampak tempat yang seperti labirin dipenuhi dengan buku membuat Anya sedikit mual.
"Ukh.. aku tidak cocok dengan tempat ini"batinnya.
Damian tampak tengah melihat lihat area buku biologi, dengan tampak serius ia mulai melihat buku buku biologi yang terdapat pelajaran sebelumnya didalam buku itu.
Setelah menemukan buku yang dicari mereka berdua mencari tempat untuk memulai belajar dan tepat saja ada sebuah 4 kursi kosong dan 1 meja di dekat jendela
Karna perpustakaan ada di lantai dua mereka dapat menikmati pemandangan luasnya wilayah academy Eden dengan 2.500 siswa dan ditambah setiap tahunnya.
Anya duduk di kursi yang berseberangan dengan Damian dan membuat Damian mengerutkan keningnya
"Fufufu.. pasti sy-on boy akan menghampiriku.. 1.. 2.. 3.. "
Belum selesai batin anya berhitung benar saja Damian menghampiri anya dengan wajahnya sebalnya dan mulai duduk disampingnya
"Kau mau diajar ga sih? Jengkel banget"gerutu Damian
"Xixixi kau mau nempel terus di anya kan, sy-on boy?"ledek Anya
Pipi Damian mulai kembali memerah dan cara bicaranya mulai terbata bata
"Mau diajarin ga sih? Jelek?"
"Fufufu.. jangan begitu! Nanti Anya akan memasukan saus tomat campur tuna kedalam mulut pedasmu, sy-on boy~" ujar Anya sambil tersenyum menjengkelkan.
Setelah lama berdebat dengan Damian, Damian lalu merasa sangat menjengkelkan dan segera ia menjanjikan Anya untuk membelikan banyak kacang di supermarket jika ia mau menuruti nya dan berhenti berdebat dengannya dan segera belajar dengan sungguh-sungguh, Anya pun menurutinya.
"Apa ada ya Toping kacang jika membeli mochi.."
"Bond sekarang semakin tua.. dia harus segera punya anak, tapi hingga saat ini dia belum menemukan istri.."
"Huh.. jika aku berhenti bolos belajar dirumah papa akan mengajakku pergi berjalan jalan, tapi enakan tidur sih.."
"Becky bilang kalau makan kacang sambil minum soda dan menikmati sebuah film itu sangat asyik, apa coba aja ya pas pulang?"
"Huh.. Becky berpacaran dengan kelas sebelah padahal ia sudah punya pacar kakak kelas 10, aku yang memergoki nya saat itu, padahal disekolah ini peraturan nya tak boleh pacaran"
"Huh.. kapan libur nya sih.. aku pengen cepat cepat belajar bela diri dengan mama.."
"Bau darah di gaun hitam mama masih tercium tadi pagi.. nanti kalau papa tau apa alasan kena darah ayam saja ya? Semoga pikiran mama sampai kesitu..".
Tampak Anya sedari awal memang tidak fokus dan malah memikirkan hal hal lain namun tampak sok mengerti dan membuat Damian senang karna dirinya mulai diperhatikan oleh Anya.
(3 jam kemudian)
Tampak matahari hampir terbenam dan membuat langit menjadi berwarna oranye,
Damian sadar setelah melihatnya dari jendela dia tak sadar jika telah menjelaskan materi ke Anya selama 3 jam lamanya,
Namun saat Damian melirik Anya, tampak gadis itu sudah tertidur puas dengan dibantalkan tangannya tampak ia tertidur dengan sangat nyenyak.
"Sial.. dia tidur sejak kapan? Aku tidak menyadarinya.."batin Damian
Damian terus melirik Anya tampa berkedip sekalipun
Pandangannya mulai melihat kearah rambut pink soft milik Anya tampak rambut yang sangat lembut.

KAMU SEDANG MEMBACA
MY PINKIE FORGER
Fanfiction"Anya forger. Kadang aku sering kali mengejekmu namun ejekanku tidaklah mempan untuk membuat mu menjauh dariku, kau seakan akan memanfaatkan ku untuk suatu hal. Secarik kertas dan kata kata tidak bisa mendiskripsikan mu, mulai dari rambut pink mu ya...