Seven

352 36 3
                                    

1 Tahun Kemudian




"Kau baik-baik saja kan?" Tanya ibu yang baru saja memasuki kamarku dengan senyum tipisnya yang menenangkan

Aku yang tadinya tengah merias wajahku di depan cermin dengan memakai kebaya merah muda yang cantik, sontak berbalik dan mengangguk ke arahnya dengan mata yang berkaca-kaca.

"Jika kau tak siap untuk melihatnya, tau usah pergi. Tetap di sini saja." Ucapnya yang tahu jelas bahwa saat ini aku tak baik-baik saja

"Tak apa. Aku akan datang ke pernikahan setelah sekian lama tak melihatnya. Dengan begitu, aku tak menyesal melepaskannya demi kebaikan kami." Sahutku, tersenyum simpul dengan air mata yang sudah mengalir membasahi pipiku

Benar. Hari ini adalah hari pernikahan Yoongi dengan gadis lain yang seiman dengannya. Dan hari ini juga adalah peringatan setahun aku menolak lamarannya kala itu.

Jujur saja. Saat itu aku benar-benar sulit untuk melepaskannya. Saking sulitnya, aku menangis di hadapannya sembari memeluknya dengan erat. Seolah-olah aku tak ingin berpisah dengannya.

Namun mau di apa. Dia dilahirkan bukan untukku.

.

Sekarang, aku sudah duduk di antara para undangan yang menghadiri pemberkatannya. Dan di atas sana, dia tersenyum cerah pada gadis yang sebentar lagi akan menjadi pendampingnya.

Aku yang melihatnya tersenyum seperti itu, tanpa sadar ikut tersenyum cerah dengan mata yang berkaca-kaca menahan tangis.

Min Yoongi, selamat atas pernikahanmu. Semoga kalian tetap bersama sampai maut memisahkan, dan aku di sini turut bahagia atas kebahagiaanmu.










FIN

Our Distinct FaithTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang