Chapter 3. Surprised

788 86 1
                                    

Rosé POV

Sekarang hari Minggu dan aku bekerja di Barnes and Noble. Aku meletakkan beberapa buku baru di rak. Aku berdiri di atas tangga sehingga aku bisa menata buku-buku itu.

Aku sedang meletakkan buku terakhirku di rak.

Aku turun dari tangga sampai diriku yang kikuk tersandung dan aku jatuh, tetapi aku tidak melakukannya. Seseorang menangkapku dengan ala bridal style dan aku mendongak dan mataku melebar

“Terkejut?” kata Ms. Manoban dan aku langsung turun darinya.

"Lebih seperti takut" kataku dan dia terkekeh. Senyumnya cantik.

"Lagian kamu ngapain disini?" Kataku sambil membawa tangga ke ruang penyimpanan. Itu cukup berat dan aku berjuang Ms. Manoban tertawa dan mengambil tangga dariku dan membawanya sebagai gantinya.  "Terima kasih" kataku "Tidak masalah, cookie" dia mengedipkan mata. Aku tersipu pada nama panggilan baru

"Aku kesini karena aku butuh beberapa buku" katanya sambil menurunkan tangga "buku apa?" kataku sambil menatapnya "Uh.... buku masak?" katanya dan aku tertawa.

Aku pergi dan dia mengikutiku. Kami naik ke atas dan aku menemukan buku memasak. Aku mengambil sebuah buku dan memberikannya padanya "Kenapa kamu butuh buku memasak?" Kataku sambil mengangkat alis. "Um.... aku ingin memasak" katanya dan aku terkikik.

"Ada yang lain?" Kataku dan dia mengangguk, "Sepupuku punya bayi. Apakah kau punya buku untuk bayi atau apa?" Dia bilang aku berjalan pergi membuatnya mengikutiku. Kami tiba di bagian anak-anak dan aku secara acak memilihnya sebuah buku. Dia meraihnya dan mengangkat serta alisnya, "My friend is a monster?" Dia berkata dan aku menghela nafas. Aku mengambil buku itu darinya dan mengambil buku lain untuknya "The ladybug adventure" katanya sambil mengangguk.

"Itu saja?" Kataku dan dia mengangguk, tapi dia hanya berdiri di sana "Bye? Kasir ada di bawah" kataku cekikikan "Oh! Benar, uhh... kapan kau pulang kerja?" Dia berkata "Um...dalam 1 jam lagi. Kenapa?" kataku

"Wanna grab some coffee?" Dia berkata "Hanya jika kamu membelikanku kue" kataku sambil tersenyum "Setuju" katanya sambil menyeringai.

“Sekarang, kenapa kamu masih di sini? Pergi checkout!” kataku sambil tertawa.

"Aku akan tinggal di sini. Untuk jaga-jaga......terjadi sesuatu " katanya tegas dan aku memutar mataku dan mulai bekerja lagi.

Aku hampir selesai dan Ms. Manoban masih di sampingku. Selama ini kami berbicara dan dia tidak seburuk itu untuk berbicara juga.

Ms. Manoban sedang membaca buku di sebelahku dan aku terkikik.

Tiba-tiba seorang laki-laki datang kepadaku "Permisi? Apakah kau punya buku nomor telepon?" Dia berkata dan aku mengangguk, "Ya, kami punya! Ikuti saja aku" kataku lalu pergi.

Ms. Manoban sekarang berjalan di belakangku karena laki-laki itu ada di sebelahku. Aku bisa merasakan dia mulai memperhatikan kita.

Kami tiba di bagian dan aku memberinya buku "here you go sir" kataku dan memberinya buku. Dia membuka buku itu dan terlihat bingung

"Ada yang salah?" Kataku dan dia mengangguk "Ya! Semua nomor ini, tapi aku masih tidak dapat menemukan nomormu. Berapa nomormu sayang?" Katanya dan aku merasa tidak nyaman.

"Uh... itu pribadi" kataku mundur "Aw! Ayolah! untuk bersenang-senang!" katanya mendekat ke arahku.

Tiba-tiba, Ms. Manoban pergi ke depanku dan mengulurkan tangannya untuk melindungiku. "GOODBYE SIR!" Dia berkata dengan tegas kemudian pria itu melarikan diri. Aku mendengarnya terkekeh dan aku menghela nafas lega.

"Terima kasih, aku berhutang padamu" Aku berkata "Lihat, sudah kubilang aku harus mengikutimu" katanya sambil menyeringai dan aku tertawa. 

Suaranya begitu menenangkan...

The CEO [CHAELISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang