Chapter 23. "Mines" M

1.1K 64 4
                                    

Rosé POV

".........Ya" kataku dan dia menyeringai.

Dia membalikkan kami jadi aku yang paling bawah. Dia pergi di antara kedua kakiku.

"Aku ingin menjadi yang pertama untukmu" katanya lalu mulai menciumku.

Dia mengisap leherku dan aku mengerang.

Dia perlahan melepas bajuku dan menyeringai. Aku tidak memakai bra. Dia memijat kedua payudaraku. Dia membungkuk kemudian mengisap mereka.

Dia melepas celana pendekku dan aku tidak mengenakan pakaian dalam. Aku telanjang dan aku malu jadi aku menutupi diriku. "Jangan menutupinya, kamu bayi perempuan yang cantik" bisiknya.

Lisa melepas bajunya dan aku menyentuh perutnya.

Abs nya hot banget

Aku melihat payudaranya dan aku menjadi malu "Bisakah aku?" Kataku dan dia tertawa "Silakan" katanya dan aku menyentuh payudaranya.

Dia turun dari tempat tidur dan melepas celananya.

Kami berdua telanjang sekarang.

Dia kembali ke tempat tidur dan melayang di atasku. Dia mencium leherku dan pergi lebih jauh ke bawah di setiap ciuman.

Wajahnya berada di antara vaginaku sekarang. Dia mencium pahaku untuk menggodaku. "Sayang berhenti menggoda, aku menginginkanmu" kataku dan dia cepat-cepat melahapku.

Aku mengerang keras dan dia mengerang juga. "Fresh pussy taste so good" katanya dan kembali memakanku seperti aku adalah makanan terakhirnya.

Aku gemetar dan merintih seperti orang gila. Aku merasa perutku berubah menjadi simpul dan merasakan klimaksku.

"I-I'm gonna c-cum baby"Aku berkata "Cum untukku" si rambut coklat berkata "Teriakkan namaku dengan keras. Aku satu-satunya orang yang bisa melakukan ini padamu" katanya sambil mengusap klitorisku.

Aku merasakan klimaksku begitu melengkungkan punggungku "LISAA!" Aku berteriak dan dia menyeringai "good job baby" bisiknya.

Dia pergi di antara kedua kakiku dan mengangkat kakiku ke atas. Dia menempatkan vaginanya di atas milikku lalu dia mulai menggosok.

Kami berdua mengerang seperti orang gila. Dia mencium leherku dan menggigit juga.

Dia menggiling lebih cepat dan aku menggaruk punggungnya.

Kami berdua cum kemudian dia pergi ke vaginaku untuk menjilat jusku. Itu terlalu banyak jadi aku menutup kakiku, tapi dia membukanya lagi.

"Jangan ganggu makanku, ini vaginaku!" Dia berkata dan memakanku lagi.

"T-Terlalu banyak" aku merengek "ambil semuanya" katanya dan kemudian aku masuk ke mulutnya dan dia mengerang.

"Kamu rasanya sangat enak" katanya lalu turun dari tempat tidur. Dia pergi ke lemarinya dan mataku melebar.

Dia memegang tali

Dia memakainya dan pergi ke tempat tidur

"Aku akan pergi pelan-pelan oke" katanya dan aku mengangguk.

Aku berbaring telentang dan dia ada di antaraku. Dia menempatkan dildo dalam diriku dan aku meraih lehernya. Aku merengek dan menghela napas berat.

"Shhhh it's okay baby girl , I got you" katanya sambil memompa dildo keluar masuk aku merasakan sakit lalu nikmat.

Aku berbaring kembali di tempat tidur dan dia mendorongku lebih cepat dan lebih keras.

"Omg Lisa" Aku mengerang "Apakah ini terasa enak?" Dia berkata dan aku mengangguk "Kamu suka aku bercinta denganmu?" Dia berkata dan aku tidak menjawab.

Dia menampar klitorisku "JAWAB!" Katanya dan aku langsung mengangguk.

Aku merasa klimaksku datang dan aku cum seluruh dildo "I'm cumming!" Aku berkata "God you're so sexy" katanya kemudian mengeluarkan dildo.

"Kamu mau ronde lagi?" si rambut coklat berkata aku menggelengkan kepalaku tidak "Sial, aku ingin bercinta denganmu sepanjang malam" katanya lalu melepas talinya.

"Aku suka bercinta denganmu karena akhirnya aku bisa menjadi dominan. Saat aku bersama Taehyung, aku merasa seperti bawah dan aku bukan bawah" dia mengedipkan mata dan aku tertawa.

Dia berbaring di tempat tidur bersamaku dan mencium pelipisku.

Lisa berbalik untuk mengambil sesuatu dari mejanya. Dia berbalik untuk melihatku. Aku melihatnya memegang sesuatu jadi aku melihat ke bawah dan aku melihatnya memegang cincin

"Ini adalah cincin janji, berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah meninggalkanku" bisiknya dan aku tersenyum. "Tentu saja" kataku lalu memberinya ciuman.

Dia meletakkan cincin di jariku dan aku tersenyum "Berjanjilah padaku kamu tidak akan pernah melepasnya" dia berkata "Aku berjanji" aku tersipu "terima kasih" kataku dan menciumnya.

Kami berdua berbaring di tempat tidur. "Selamat malam, aku sangat mencintaimu, cintaku" bisiknya.

“Aku juga mencintaimu, sayang” bisikku lalu kami pun tertidur.



--------

A/N: sorry guys bakal gak update dulu lagi sibuk soalnya :)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jan 25, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The CEO [CHAELISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang