Chapter 4. "Cookie"

668 67 2
                                    

Lisa POV

Ketika pria itu meminta nomor teleponnya, aku melihatnya tidak nyaman. Roseanne mundur, tapi dia mendekatinya. Aku pergi di depannya dan meletakkan tanganku di depannya melindunginya.

"GOODBYE SIR!" Kataku dengan tegas membuatnya takut. Aku melihatnya lari dan aku tertawa. Aku berbalik untuk melihat Roseanne.

Roseanne....... Aku melihat kau kemarin dan mengapa aku merasa seperti ini? 

"Terima kasih" Dia berkata "Lihat, aku bilang harus mengikutimu, cookie" kataku dan dia terkikik

"You're welcome, cookie " bisikku dan dia terkekeh "Apakah cookie nama panggilan baruku sekarang?" Dia bertanya "Ya" kataku.

Sudah waktunya untuk pergi ke kencan kopi kami. Kami pergi ke luar. Aku memberi tahu dia kedai kopi apa dan dia pergi "Roseanne?!" Aku berteriak dan menghampiriku "Ya?" Dia berkata, "Mengapa kau berjalan? Di mana mobilmu?" Aku berkata, "Oh! Aku tidak membawa mobilku ke tempat kerja." Dia berkata, "Uh kenapa?" Aku menatapnya "Karena aku benar-benar tinggal di ujung jalan" katanya dan aku menghela nafas.

"Masuk ke mobilku" kataku. Ini pertama kalinya aku mengundang seseorang di mobilku "Tidak usah" katanya "Masuk saja" aku berkata "Baiklah" katanya dan aku tersenyum kecil.

Kami pergi ke kedai kopi favoritku. Kami mendapat pesanan kami dan untuk beberapa alasan.... dia membuatku senang. 

"Ms. Manoban?" Aku mendengarnya "Lisa, panggil aku Lisa kalau hanya kita" kataku dan dia mengangguk.

“Apakah aku benar-benar akan menjadi magangmu?” Dia berkata “Tentu saja” dan dia mengangguk “Aku sudah menyiapkan semuanya, kau hanya harus datang jam 4:00 sore” Aku berkata “Bagaimana dengan pekerjaanku?” katanya dan  Aku terkekeh, "Lumayan" kataku sambil mengangkat bahu

Rosé POV

Setelah kami menghabiskan kopi kami, Lisa mengantarku pulang. Aku memberi tahu dia alamatku dan dia menyetir. Naik mobil tidak terlalu buruk. Kami hanya berbicara sedikit. Itu adalah perjalanan yang singkat, kurang dari 10 menit.

Ketika kami tiba, aku melihat mobil orang tuaku. Aku melihat ke Lisa dan dia sudah menatapku. Aku tersenyum, tapi dia hanya menatapku tanpa ekspresi. "Bye" bisikku pelan lalu melambai padanya. Sekali lagi, tanpa ekspresi. Aku turun dari mobil mewah dan berjalan ke pintu depanku. Aku berbalik dan aku melihatnya menatapku. Aku tersenyum lagi, lalu masuk ke dalam rumahku.

Ketika aku masuk ke dalam, aku melihat orang tuaku ternganga.  "Apa?" Aku berkata "S- Siapa mobil itu?" Ayahku berkata "Lalisa Manoban" jawabku singkat dan pergi ke ruang tamu. “Dia Lalisa Manoban? Seperti di, Ms. Manoban? CEO terbaik di dunia?” kata ibuku dan aku tertawa “Ya, hanya ada satu Lalisa Manoban di sini” aku tersenyum

"Bagaimana kamu mengenalnya?" Ayahku berkata "Aku mewawancarainya untuk proyek sekolah kemarin dan kemudian aku melihatnya di tempat kerja. Dia kemudian membawaku untuk minum kopi dan hanya itu" kataku dan menatap mereka. Mereka menatapku dengan gila.

"Sekarang, bisakah kita berhenti membicarakan ini dan memberi anak kesayanganmu cinta?" Kataku dan mereka langsung memelukku.

Kami makan malam bersama dan menghabiskan sepanjang malam bersama.

Hari berikutnya

Aku baru saja selesai sekolah sekarang aku mengemudi ke Lisa sekarang untuk magangku. Aku tidak tahu harus merasakan apa. Aku tidak tahu apakah aku takut? Grogi?  Bersemangat?

Aku mengenakan pakaian profesionalku sehingga aku bisa menyesuaikan diri dengan yang lain. Aku sampai di gedung dan pergi ke resepsionis "Hai, saya Roseanne Park. Saya di sini untuk magang Ms. Manoban" kataku

"Benar! Saya akan mencetak ID Anda" katanya. Setelah aku mendapatkan ID ku, aku check in. Saat itu pukul 16:05. Tembak aku TERLAMBAT! aku seharusnya berada di sana pada jam 4 sore. Aku pergi ke kantornya dan aku pergi ke pintunya. Aku berdiri di depan pintunya. Aku berdiri di sana berpikir. Apa yang harus aku lakukan? Ketukan? Menyebutkan namanya?

Tiba-tiba pintunya terbuka. Aku mendongak dan melihat Lisa bersandar di pintu sambil menyilangkan tangan. Aku menatapnya dengan rahang ternganga. Sementara dia, dia memiliki wajah yang terlihat kejam.

"Kau terlambat" Dia berkata "Uh..m- mereka sedang mencetak ID ku" bisikku dan dia mengangguk.

Dia berbalik dan berjalan kembali ke kantornya. Aku mengikutinya masuk.

"Roseanne?" Lisa berkata dengan tegas "Y- Yeah?" Aku berkata "Buatkan aku kopi" katanya dan aku hanya mengangguk.

Hari ini akan membosankan.......

The CEO [CHAELISA]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang