Karena panen tadi malam, Qiao Yang dan Mo Yu jauh lebih santai di siang hari.
Mereka berkeliling sesuka hati. Mereka menemukan rekaman musik Barat populer tahun 70-an dan 80-an di toko CD lama di Shibuya. Ada banyak harta karun yang sudah lama habis. Keduanya puas.
Qiao Yang membeli berbagai makanan penutup khusus di toko Osouchi bawah tanah di stasiun. Dia membeli mangkuk pernis, sumpit, cangkir keramik, gelas anggur, kipas lipat Ukiyo-e, yukata gaya Jepang, lonceng angin, dll. Benda kecil.
Hanya saja mereka semua adalah duplikat.
Mo Yu bertanya kepadanya: "Kamu baru saja membeli barang-barang kecil ini untuk Gu Ye, bukankah kamu membeli hadiah kejutan yang mahal?"
Qiao Yang tersenyum dan berkata, "Ini sangat bagus."
Mo Yu menyarankan: "Ini masih pagi, haruskah kita pergi ke tempat lain?"
Qiao Yang bertanya: "Ke mana harus pergi?"
Mo Yu tersenyum: "Ketika kamu sampai di sana, kamu akan mengerti."
Ketika Mo Yu membawanya ke sebuah gedung di Akihabara, Qiao Yang menyaksikan lapisan barang alternatif langsung menyegarkan persepsinya dan membuka pintu ke dunia baru.
Dia terlalu berwawasan.
Dia tidak pernah tahu bahwa semua pria dan produk pria bisa memiliki kategori yang begitu beragam.
Mo Yu sedikit malu: "Terakhir kali saya datang ke sini untuk berpartisipasi dalam acara dengan senior perusahaan, saya ingin datang ke sini untuk jalan-jalan. Hanya saja tidak terlalu memalukan."
Qiao Yang: ... Anda akan malu untuk mengikuti saya.
Dia akhirnya tahu alasan mengapa Mo Yu begitu populer.
Kemeja kotak-kotak abu-abu, jeans, mata berbingkai hitam, dan rambut yang sedikit lebih panjang menutupi wajah, yang terlihat persis seperti otaku di jalanan Akihabara.
Kostum ini terkubur dalam barang-barang memalukan yang mempesona, dan tidak ada yang akan memperhatikannya.
Karena itu, Mo Yu sangat serius. Ada yang panjang di tangan kiri dan yang bulat di kanan, dan saya dengan cermat memperhatikan instruksi dan penggunaannya.
Mereka lebih fokus daripada mempelajari partitur musik.
Qiao Yang: ... Anda seperti Mo Yu! !
Dan dia berbeda.
Dia tinggi dan mengenakan kemeja dan celana panjang baru Prada tahun ini, modis dan mempesona.
Ditambah dengan temperamen arogan asli, dia adalah target profil tinggi ke mana pun dia pergi, apalagi di lingkungan komoditas khusus seperti itu.
Qiao Yang hanya merasa bahwa semua matanya tertuju padanya, bagaimanapun, dia masih dalam tahap pencerahan dan agak pemalu. Dengan kepala tertunduk, dia tidak berani melihat orang dan komoditas di sekitarnya.
Dengan hati-hati mengangkat kepalanya dan melirik ke samping, tapi dia mengedipkan mata pada bagian baru genit terakhir.
Qiao Yang mundur karena terkejut. Tapi secara tidak sengaja menabrak seseorang, dan menoleh ke seorang kakak perempuan cantik dengan rambut agak keriting.
Dia dengan cepat meminta maaf: "maaf."
Kakak cantik itu tiba-tiba melotot dan tersenyum seperti bunga: "ど う も ～"
Suaranya kasar dan bodoh.
Jelek Adam lebih besar darinya.
Qiao Yang: tat
