chapter 4

592 94 6
                                    






Para anggota bonten berkumpul di sebuah ruangan untuk membicarakan sesuatu. Haruchiyo terus menatap meja bundar di depannya.

" Bagaimana Sanzu? " tanyan Ran membuat lamunan nya hancur.

" ah, ya. Aku setuju dengan pendapat Rindou. " jawabnya.

Mikey diam menatap Haruchiyo curiga. " Baiklah. Persiapkan diri kelian untuk penyerangan besok. " ucapnya datar.

" Ha'i! "

Pembicaraan telah berakhir, masing-masing anggota kembali melakukan aktifitas mereka.

" Aku akan pergi ke club. " ucap Ran, mengundang perhatian anggota lainnya.

" Aku ikut Aniki. " ucap Rindou. Ran mengangguk.

Keduanya pergi menuju sebuah bar yang biasa mereka kunjungi. " Besok hari minggu ya. " ucap Ran membuka pembicaraan.

" Huum, maka dari itu malam ini sangat ramai. " ucap Rindou.

Suasana mobil menjadi hening.

" Kita sampai. " ucap Ran yang telah memakirkan mobilnya lalu keluar diikuti Rindou.

Mereka berjalan bersama menuju bar.

Empat wanita berpakaian kurang bahan langsung berjalan menghampiri keduanya.

" Aku sedang tidak ingin bermain dengan lacur-lacur itu. " ucap Rindou kesal.

Ran terkekeh kecil lalu berjalan kearah yang berbeda dengan Rindou. " Kalau begitu aku pergi bermain dulu, sampai jumpa nanti. " ucapnya.

Rindou hanya mengangguk dan langsung pergi menuju ruang vvip. " pesan seperti biasanya. " ucapnya kepada pelayan.

Pelayan itu mengangguk lalu keluar dari ruangan vvip itu. Dari atas Rindou dapat melihat keadaan di bawah yang cukup ramai.

Sampai manik violetnya menemukan seorang pria bersurai coklat, tengah duduk di kursi bar dan berbincang dengan seseorang.

" Dazai? " gumam Rindou

Osamu yang merasa tengah diperhatikan langsung menoleh ke arah atas.
Kedua manik berbeda warna itu bertemu.

Rindou sangat terkejut ketika Osamu menyadari tatapannya. Ia langsung menoleh kearah lain, dan Osamu kembali menatap pria disebelahnya.

" Ada apa Dazai-kun? " tanya pria bersurai putih platinum dengan anting hanafuda yang terpasang ditelinganya. 

" Tidak ada. Jadi, bagaimana dengan keadaan saat ini? " tanya Osamu.

Pria itu Kurokawa Izana tertawa pelan. " Cukup baik, tidak ada yang mengganggu. Saat ini kita tengah bersiap-siap untuk melakukan rencana selanjutnya . " jelas nya.

Osamu mengangguk kecil lalu menatap cangkir minuman keras yang berada di depannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Osamu mengangguk kecil lalu menatap cangkir minuman keras yang berada di depannya.

Izana menoleh menatap Osamu.
" Kau tidak ingin kembali? " tanyanya.

Pria bersurai coklat itu terdiam.
" Hmm... bukan tidak, tetapi belum. Banyak hal yang masih ingin kulakukan saat ini . " jawabnya dengan suara kecil, tetapi dapat di dengar oleh Izana.

" Kau tau bukan, belakangan ini........ aku selalu berurusan dengan anggota bonten. Aku ingin sedikit bermain dengan mereka. " ucap Osamu.

" Ada hal yang membuatku tertarik disana " lanjutnya

Izana hanya mengangguk, karena ia sangat paham dengan perinsip Osamu yang selalu bebas. " baiklah, aku tak memaksamu. Tetapi, sekali-kali datanglah berkunjung. " ucapnya.

Osamu tersenyum kecil. " Hm. Ayo pergi, disini terasa sangat tidak nyaman. " ajaknya.

Izana mengangguk, ia juga merasa tak nyaman di tempat itu. " Pasti ada yang mengawasi kita. " ucapnya.

Osamu hanya dapat tersenyum lalu beranjak dari duduknya, dan berjalan keluar bersama Izana.

" Hah, tempat itu sangat memuakkan. " ucap Osamu.

Izana terkekeh lalu masuk kedalam mobil bagian penyetir, sementara Dazai duduk di sebelah nya.

" Aku akan mengantarmu ke apartemen mu. " ucap Izana. 

Osamu hanya mengangguk, sepertinya dirinya sedikit mabuk akibat minuman keras yang ia konsumsi tadi, ditambah suasana bar atau lebih tepatnya club yang memuakkan.  

Mobil sport milik Izana melaju dengan cepat menuju apartemen Izana

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Mobil sport milik Izana melaju dengan cepat menuju apartemen Izana. Jalanan yang sepi mendukungnya untuk melajukan kendaraan diatas kecepatan normal. 
































TBC.....

Crazy Executive ( Special Bonten Tokrev )Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang