Selama tiga hari Karina akhirnya membolos dari sekolah. Dia terlalu malu dengan apa yang terjadi padanya. Papanya bahkan tidak menyangka anaknya itu akan melakukan hal yang sedemikian rupa. Dia hanya bisa terdiam dan menunduk di depan guru yang sedang berdiskusi dengan Papanya.
"Kenapa kamu nggak bilang sama Papa kalau lagi ada masalah Rin?"
"Maaf Pa."
"Kamu bisa memikirkan kesalahan kamu selama tiga hari di rumah Karina." Guru kedisiplinan pada akhirnya memutuskan untuk menyekorsing Karina. Tidak ada pembelaan dari Papanya karena memang Karina yang salah.
Karina dan Papanya keluar dari ruang guru bersamaan dengan Jeno yang masuk sambil membawa tugas sekelasnya. Karina melengos begitu saja dan berjalan di belakang Papanya. Tidak peduli dengan kehadiran Jeno.
Jeno sebenarnya terkejut karena kebetulan bertemu dengan Karina di dalam ruang guru. Akan tetapi dia lagi-lagi hanya memilih untuk menatap punggung Karina yang menjauh.
***
"Lo tahu nggak sih?" Haechan meletakkan tempat makannya dengan keras di atas meja yang sedang diduduki ketiga temannya.
"Uhuk uhuk ... gue keselek anjir." Renjun memukul punggung Haechan dengan kuat.
"Ya salah lo sendiri bayi. Makan aja masih remidi, gegayaan makan sendiri."
"Si bego malah ngelunjak."
"Shhhtt. Udah diem, bawa berita apa lo?" Jaemin akhirnya menengahi perdebatan dua manusia perusuh itu.
"Gini. Gue denger-denger dari temen gue yang satu kelas sama si Karina—"
"Bilang aja dari si Ryunjin kalik. Nggak usah temen-temen."
Buagh ... Kali ini gantian Haechan yang memukul punggung Renjun.
"Bisa nggak diem dulu lo."
"Iya udah lanjut." Renjun menimpali.
"Jadi gini. Gue denger-denger si Karina itu yang kemarin lo berdua bicarain itu. Nah dia bolos sekolah selama tiga hari. Terus hari ini dipanggil BK. Diskorsing selama tiga hari dia."
"Ini pasti gara-gara lo tuh Jen yang bikin dia malu." Jaemin lalu menyenggol lengan Jeno dengan kuat sampai baksonya menggelinding ke lantai.
"Bukan salah gue lah."
"Bukan salah gue lah." Jaemin mengikuti gaya bicara Jeno dengan bibirnya yang maju ke depan.
"Tapi menurut gue lo yang ikut ambil bagian itu sih Jen. Yakali anak orang yang awalnya katanya ceria gitu jadi diem. Gegara lo mah itu sampai bikin dia bolos lagi." Haechan memotong kesempatan Jaemin yang berbicara.
"Lagian ya ... masih dengan pembahasan awal. Kenapa lo sampai segitunya sih sama dia? Biasanya juga santai aja. Bukanya lo nggak tertarik berhubungan sama perempuan?" Kali ini Renjun yang kembali menanyakan alasan Jeno memperlakukan Karina dengan berbeda.
"Gue kan udah bilang kalau mau ngasih dia pelajaran."
"Tapi menurut gue lo udah kelewatan sih Jen. Yang salah di sini kan cewek-cewek lain tapi lo malah balas dendamnya ke dia." Haechan dengan mode seriusnya sudah bersiap ingin mencekek Jeno yang terlalu berputar-putar. "Lo ada rahasi lain kan?"
"Bakso gue udah abis. Gue mau balik kelas dulu. Besok minggu jalan lupa lo pada." Jeno berdiri dari duduknya dan melangkah pergi. Dia membuat ketiga temannya hanya bisa saling menatap.

KAMU SEDANG MEMBACA
You're Breaking My Life After The Spring Comes
Fanfiction[Complete] Musim semi bisa dikatakan sebagai musim untuk jatuh cinta. Karina memanfaatkan musim itu untuk memberikan surat cintanya pada Jeno. Tidak seperti dugaannya, Karina ditolak tapi yang lebih menyebalkannya lagi surat cintanya dibaca keras-ke...