Setia
•••
Sudah pukul 9 malam, tetapi Lea masih tak mau melepaskan pelukannya pada Bas. Ia masih setia memeluk laki-laki itu di atas pangkuan Bas.Dulu aja nolak mentah-mentah buat dipeluk. Sekarang malah lengket begini.
Hadeh,
Bas sebenarnya masih ada kerjaan setelah ini. Ada meeting penting, dan tentu keuntungannya sangat besar. Tetapi ia tak bisa berbicara itu pada wanitanya.
Bas dengan senang hati ia mengelus-elus punggung wanitanya.
Oliv sedari tadi ia sangat kasihan pada Bas. Pas laki-laki itu sudah lelah. Tetapi putrinya malah menyusahkan laki-laki itu.
Oliv menghampiri mereka.
"Sayang, udah dong. Bas nya kasian, pasti capek." ujar Oliv menasehati.
Lea mendongak, menatap mamah nya itu.
"Tapi masih pengen peluk," ucap Lea memanyunkan bibirnya.
"Kan bisa besok lagi." ujar Oliv.
Lea kini menatap kepada Bas. Laki-laki itu hanya memberinya senyum hangat dan senan tiasa mengelus pipinya lembut.
"Hm?"
"Kamu capek?" tanya Lea.
Bas tersenyum. "Sedikit," jawab Bas jujur.
Lea menunduk, ia merasa sangat bersalah juga.
"Maaf," ucap Lea.
"Gak usah minta maaf, hei... kamu gak salah, gapapa." ucap Bas lembut.
"Aku diizin in pulang gak, nih?"
Lea mengangguk. "Iya, boleh."
"Besok pulang kerja aku kesini lagi. Mau dibawain apa?"
"Martabak telor lagi, tapi sama pop ice nya ya?" pinta Lea.
"Boleh, besok aku bawain."
Lea mengangguk tersenyum.
"Aku pulang, ya? Habis ini harus langsung tidur, oke?"
"Oke bos!" seru Lea.
Bas terkekeh dan mengacak-acak rambut wanitanya dengan gemas.
Sebelum benar-benar memasuki mobilnya. Bas mencium kening Lea dengan hangat.
"Assalamualaikum, calon istri cantik." salam Bas tersenyum.
Lea memerah, ia tersenyum dengan penuh malu-malu dan membalas salam dari calon suaminya itu.
"Waalaikumsalam, calon suami tampan." ucap Lea malu-malu.
MALU BANGET WOI!
TOLONGGGG!!!
AAAAAA!!!!
•••
Minggu, 22 Mei 2022
19:00
KAMU SEDANG MEMBACA
SETIA [ON GOING]
Romance"Hmm," deheman Lea malas. "Aku pulang, ya. Udah malem," "Udah tahu malem, malam namu. Ganggu orang aja," "Maaf ya, udah ganggu kamu. Lain kali aku gak namu malem-malem, deh." "Gak usah namu sekalian." "Kamu bercandanya lucu," tawa kecil Bas. "S...