Darka

0 0 0
                                    

No. Id Card: MO19
Nama Lengkap: Darka
Titimangsa: Jakarta, 20, Mei 2022

....
Pertanyaan:

1. Apa yang dimaksud dengan cerpen?
Cerpen merupakan suatu karya sastra dalam bentuk tulisan yang mengisahkan cerita fiksi lalu dikemas secara pendek, jelas dan ringkas.

2. Menurutmu, cerpen itu bertujuan untuk apa?
Bertujuan untuk menghibur segaligus memberikan pesan moral kepada para pembaca

3. Menurutmu, apakah cerpen itu terlalu sulit untuk diterapkan dalam penulisanmu?
Tidak sulit
4. Di manakah dan pernahkah kamu menjumpai karya cerpen?
Pernah, di aplikasi Wattpad
5. Nama lain dari cerpen adalah?
Cerita pendek atau fiksi

6. Sebutkan struktur cerpen beserta penjelasannya secara singkat!
Abstrak, pemaparan gambaran awal dari cerita yang dikisahkan

Orientasi, gambaran awal dari cerita cerpen, biasanya menjelaskan latar waktu, suasana, tempat dan lain sebagainya

Komplikasi, penjelasan masalah yang harus dihadapi oleh tokoh dari awal hingga akhir, dijelaskan pula dengan sebab akibat

7. Buatlah cerpen bertema "Perjuanganku Menjadi Penulis" dengan jumlah kata minimal 750 kata, dan maksimalnya tidak dibatasi.

Rio adalah seorang pemuda lulusan sastra Indonesia, dia terkenal dengan sifat ramah dan sopan oleh siapapun. Kehidupannya tidak lancar, ia harus menghadapi banyak masalah dan rintangan,dari sekian banyaknya masalah dan rintangan, masalah yang paling rumit adalah mendapatkan pekerjaan yang pasti.

Rio ingin bekerja sebagai pegawai di kantoran, tetapi jurusannya tidak cocok dengan pekerjaan minatnya hingga ia tidak kunjung diterima. Ia merasa sedih dan putus asa.

Sempat terpikirkan di benaknya jika ia menyesal mengambil jurusan sastra Indonesia. Minatnya terhadap sastra membuatnya mengikuti jurusan tersebut, tetapi sialnya ia sulit untuk mendapatkan pekerjaan.

"Daripada kamu menganggur begini, lebih baik ikut perlombaan menulis saja." usul Jasson pada Rio.

Jasson adalah sahabat karib dari Rio, mereka sudah mengenal sejak masa SMA hingga kini. Jasson adalah lulusan ilmu komunikasi, ia sudah mendapatkan pekerjaan sebagai jurnalis televisi.

"Aku ragu, terakhir aku mengikutinya, aku tidak menang." ujar Rio, ia merasa sedih mengingatnya.

"Jangan putus asa begitu, coba lagi, ikuti lagi. Seseringnya kamu kalah, itu bukan masalah. Lebih baik kamu sering kalah daripada tidak pernah mencoba." sahut Jasson.

"Bukankah itu membuang waktu? lebih baik aku melamar pekerjaan daripada mengikutinya." ujar Rio.

"Ayolah, dengan mengikuti perlombaan, kamu akan mengetahui seberapa jauh kemampuanmu, apalagi kamu suka menulis kan?" tanya Jasson, ia ingin meyakinkan sahabatnya.

Rio hanya mengangguk.

"Ayo ikuti perlombaan! aku yakin kau bisa menemukan pengalaman baru." seru Jasson, ia menyemangati sahabatnya.

Perkataan Jasson ada benarnya, tidak ada salahnya untuk mencoba. Ia pun kembali bersemangat untuk mengikuti perlombaan menulis.

Beberapa hari kemudian, Rio disibukkan dengan mencari informasi mengenai lomba menulis, ia juga melatih dirinya untuk membuat tulisan. Jasson membantunya, walaupun ia tidak pintar membuat tulisan, ia mencari berbagai informasi untuk Rio.

Tapi perjalanan Rio mengikuti perlombaan menulis tidak selancar yang dikira, ia tidak memenangkan perlombaan. Tapi ia pantang menyerah, ia terus mencari perlombaan segaligus melatih dirinya agar semakin cakap membuat tulisan.

Hingga tidak terasa satu bulan terlewati, Rio menghabiskan waktunya untuk belajar dan berlatih membuat berbagai macam tulisan serta mengikuti perlombaan. Walaupun tidak pernah menang, ia tidak seputus asa bulan lalu, ia tetap mencoba dan mencoba.

"Minat literasimu tinggi ya." celetuk Jasson saat mendapati Rio yang sedang membaca buku berisi kumpulan puisi.

"Tentu saja, aku senang membaca." sahut Rio.

"Bagaimana jika kamu mengikuti beberapa komunitas literasi dan kepenulisan? kemampuanmu dalam menjelaskan dan ilmu literasi yang kamu punya cukup bagus, kenapa tidak coba mengikutinya?" tanya Jasson.

"Komunitas literasi dan kepenulisan?" Rio masih tidak mengerti maksud dari komunitas itu.

"Iya, komunitas yang dibangun oleh beberapa pemuda pemudi yang bertujuan untuk meningkatkan minat literasi dan kemampuan menulis kepada siapapun. Aku pernah mendapatkan brosurnya, mereka sedang open recuitment lho." tutur Jasson.

"Komunitas ini seperti kegiatan sukarela karena tidak mendapat gaji, tapi mereka mendapat pahala karena sudah membagikan ilmu." imbuhnya.

"Wah! pasti menarik sekali, apa boleh aku meminta brousurnya?" pinta Rio.

Jasson mengangguk dan memberikan brousur pada Rio. Rio terlihat antusias membacanya, ia bisa langsung mendaftar sebagai anggota dan bersiap untuk mengajar.

Komunitas literasi dan kepenulisan itu mempunyai kegiatan aktif, yaitu mengajar anak-anak maupun remaja di sekolah ataupun di panti asuhan.

Rio semakin bersemangat, ia bergegas pergi ke kantor utama untuk mendaftarkan dirinya. Komunitas ini mempunyai kantor tersendiri, walaupun tidak semegah kantor lain, kantor ini tetap mempunyai daya tarik tersendiri.

Beberapa waktu kemudian, Rio diterima sebagai anggota komunitas. Ia ditugaskan untuk mengajar anak-anak saat di panti asuhan nanti. Tugasnya adalah membacakan dongeng dan mengenalkan berbagai karya sastra sederhana.

Rio menikmati pekerjaannya,walaupun sederhana, ia tetap senang karena bertemu dengan anak-anak dan bisa membagikan ilmu yang ia punya. Semenjak ia berada di komunitas, ia mendapat berbagai pengalaman baru. Dari mengajar, belajar bersama dengan anggota lain, mengetahui seluk beluk karya sastra dan lain sebagainya.

Kini Rio tidak hanya bisa menulis, ia bisa mendesain poster dan brousur untuk kepentingan komunitas, ia semakin aktif dala komunitas. Terkadang, ia mengikuti perlombaan menulis.

Kali ini ia mengikuti perlombaan menulis cerpen dengan tema kisah inspiratif. Ia tidak lagi menginginkan kemenangan, ia hanya ingin mencoba untuk mengetahui sampai mana kemampuan menulisnya.

Beberapa hari berlalu, tidak terasa sudah dua bulan ia mengikuti komunitas. Ia tumbuh menjadi pemuda yang selalu berpikir positif dan penuh semangat, walaupun kegiatannya semakin padat, ia tetap antusias.

"Rio, bisa kemari sebentar?" celetuk Rossa pada suatu hari di sore hari.

"Ada yang bisa saya bantu?" tanya Rio seraya menghampiri Rossa.

"Ada kabar bagus!" seru Rossa, seketika ia menjadi antusias.

"Kabar apa?" tanya Rio.

Rossa langsung menunjukkan ponselnya, tertera pengumuman perlombaan menulis cerpen yang diikuti Rio beberapa waktu lalu.

Rio terkejut saat melihat pengumuman itu, namanya berada di posisi paling atas dan berkesempatan untuk menerbitkan bukunya. Ia pun bersorak ria, diikuti dengan Rossa.

Sungguh, ia tidak menyangka akan memenangkan perlombaan segaligus mendapatkan kesempatan menerbitkan karyanya.

Ia sangat berterimakasih kepada tuhan karena sudah memberikan dirinya keberanian dan ketulusan dalam mengikuti lomba ini. Ia ingin berterimakasih pada Jasson yang menjadi penyemangatnya, segaligus komunitas yang mengajarkannya banyak hal.

Putus asa bukanlah solusi, tetaplah mencoba walaupun kalah berkali-kali. Berjuanglah meraih mimpimu.

―T a m a t

Karya Keluarga SLR Part 33Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang