Chapter 06 Kebahagiaan itu adalah awal dari rasa sakit yang baru

990 9 5
                                    

Semuanya sudah gue jalani, mulai dari di tinggal sosok seorang ibu lalu menjalin percintaan untuk menghilangkan kesedihan namun malah berakhir dengan rasa sakit yang baru.

itu semua gue jalani, gue rasakan walupun seringkali menangis saat malam tapi hal itu justru membuat hati semakin remuk karena bagaimanapun juga gue masih membutuhkan dia, yaa sosok seorang ibu yang selalu jadi tempat gue bersandar.

Tahun terus berganti sampailah di tahun 2020 tahun dimana sebuah kebahagiaan muncul namun hanyalah sesaat. Kurang lebih pertengahan tahun bokap terlihat berbeda, beliau selalu tampil rapih ketika keluar rumah, gue pun bertanya.

"Mau kemana yah? "
"Itu mau ke warung soto depan situ" Jawab bokap

Gue merasa ada hal aneh sama bokap gue, ya jelas aja, beli makan aja sampe rapih banget dan wangi pula, akhirnya gue penasaran dan lihat bokap gue dari jauh, oh ternyata itu toh, oke gue langsung paham say, hahaha.

Warung soto di depan adalah pemilik seorang wanita yang tidak terlalu tua bisa di bilang masih di tengah-tengah lah dan gak beda jauh juga sam bokap gue walaupun udah umur tapi malah masuk pubertas ke-dua, hahaahah, oke lanjut.

Sebelum bokap kenal dengan wanita penjual soto itu, gue udah sempat nyapa beliau duluan, waktu itu kondisinya gue lagi beli sayuran, biasa buat masak kalau sore itu juga buat bokap makan, disitulah dia nyapa gue pertama kali.

"Wah masak juga nih? " Tergur beliau
"Oh, iya nih bu" Jawab gue, tersenyum.

Saat itu gue gak pernah kepikiran kalau dia adalah wanita yang bakal jadi calon ibu pengganti buat gue, singkat cerita bokap kenalan, mulai modus, terus mendekati keluarga nya, yaaa pendekatan ala-ala anak mudalah.

Lalu sampai akhirnya hari itu datang, bokap bicarakan soal dirinya dengan wanita itu dan bokap sudah matang mencintainya, ya gue sih setuju aja, karena bagi gue kebahagiaan orang tua adalah prioritas dalam hidup gue.

Pada akhirnya mereka menjalani hubungan selayaknya orang yang emang jatuh cinta, walapun percintaan gue absurd, seengaknya bokap gue bisa merasakan jatuh cinta lagi setelah ditinggalkan istrinya untuk selamanya.

Begitu banyak perubahan ketika bokap menjalin kasih dengan calon isterinya yang baru, mulai dari gue punya anggota keluarga baru, lalu gue bisa belajar usaha juga dari calon nyokap tiri gue dan akhirnya gue punya adik perempuan juga, ya walaupun adik tiri, hehehe.

Pada saat itu juga gue semangat melanjutkan karir gue dan juga karya gue, gue membuat komik dan juga berjualan bareng nyokap tiri gue, gue belajar banyak hal, dan gue mempraktikan nya juga loh, bahkan banyak yang suka dengan jajan yang gue jual, wow, hari itu benar-benar kebahagiaan yang nyata.

Bahkan ketika pergantian tahun menuju 2021 gue mencapai puncak kebahagiaan karena gue punya keluarga baru, saking senengnya gue buat konten lagi akhir tahun dan isinya di dalam video ada keluarga baru yang terlihat bahagia.

Sungguh, gue benar-benar menikmati itu semua, kebahagiaan yang nyata rasa cinta dan kasih terlihat indah, di titik itu bahkan gue sempet lupa kalau gue adalah crossdress, karena setiap hari rumah ramai dan gak bakalan sempet gue cosplay jadi cewek.

Awal tahun 2021, warung mulai di buka gue berjualan jajanan yang biasa anak-anak sukai, nyokap tiri gue berjualan soto seperti biasanya dan juga jajanan lainnya, bahkan temen gue sempet makan di tempat gue juga loh.

Semua itu membuat diri gue berubah drastis, pola tidur yang gak biasanya, bangun pagi untuk bersiap-siap entah beberes warung ataupun belanja untuk kebutuhan dagangan gue, ya semuanya adalah aktifitas yang sibuk, sampai akhirnya semuanya berubah.

Setiap percintaan atau sebuah hubungan pasti selalu ada konflik dan disitulah ujian itu datang, entah kenapa bokap sama calon nyokap tiri gue selalu berantem gue gak pernah mau tau urusan mereka tapi suatu hari justru gue malah jadi seorang mahluk yang tiba-tiba saja marah seperti selayaknya monster dalam film-film.

Gue yang terlalu dekat dengan sosok Ibu, jadi membela Ibu tiri gue, semuanya memang salah tapi entah kenapa rasanya gue secara sepontan justru membela seorang wanita yang gue pun gak lahir dari rahimnya dan ternyata gue tau jawabannya, itu semua karena dia adalah sosok seorang ibu.

Konflik itu semakin parah dan mencapai puncaknya, sebelum bulan Ramadhan bokap mulia merasa seperti ABG yang sedikit sedikit bubar, putus, pergi aja sana, dan masih banyak lainnya. Pada akhirnya bokap dengan keputusan yang kuat mengusir nyokap tiri gue, semua itu buat gue terlalu sakit karena seharusnya kebahagiaan itu ada, sekarang justru malah pergi dengan luka yang baru.

Nyokap tiri gue balik ke rumah ortunya untuk memenangkan dirinya, begitu juga dengan bokap gue, sampai akhirnya bulan Suci ramadhan datang.

Gak pernah gue bayangkan, seharusnya gue berkumpul bersama mereka disini, di rumah ini, sahur hingga berbuka bersama, justru malah dihadapkan dengan kondisi kehampaan yang sama, aaahhhh lagi-lagi hal yang sama.

"Ya Allah, sakit... Kenapa jadi gini? "

Gue yang selalu bertanya-tanya pada sang Pencipta, gue yang selalu merenung ketika berangkat hingga pulang dari masjid sehabis ibadah Subuh, gue yang membaca ayat-ayat Suci Al-Quran, tapi masih saja selalu bertanya.

KENAPA? KEBAHAGIAAN INI MALAH JADI RASA SAKIT YANG BARU?

bersambung....

KATHREFTIS "Fall In The Darkside"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang