Kehampaan yang selama ini gue jalani memuncak ketika akhir tahun 2021 hari yang seharusnya di temani sosok seorang ayah yang selalu jadi teman cerita di saat waktu luang, kini hanya jadi sebuah memori yang akan selamanya di ingat.
Agustus, September, Oktober, November, hingga Desember adalah bulan-bulan kehampaan pasca bokap meninggalkan rumah ini selamanya. Yang gue bisa lakukan hanyalah melamun sambil menghisap sebuah rokok murah dan secangkir kopi panas, duduk di depan sebuah pintu rumah dengan pemandangan langsung perumahan para warga sesekali orang-orang lalu lalang dengan berbagai macam bawaan hingga kendaraan.Rasa semangat sebagai Author dan illustrator mulai redup bahkan gue juga sebagai konten kreator yg punya kanal YouTube pun merasakan kebuntuan yang hasilnya tidak dapat ide sama sekali, yang gue lakukan untuk mengisi kehampaan itu hanyalah menjadi cewek dengan memakai pakaiannya lalu berdandan seakan-akan gue adalah wanita imut dan cantik yang disukai banyak cowok Brengsek lalu di perkosa secara bergilir karena mereka nafsu dengan wanita tersebut.
Hari demi hari gue jalani semakin liar fantasi gue sebagai crossdress bahkan sebuah payung pun gue jadikan alat sex, dengan memanfaatkan ujungnya yang tumpul namun panjang dan kecil membuatnya muat di lubang pantat gue semakin dalam semakin menikmati dan rasanya nikmat banget sampai cairan putih itu pun langsung keluar dari Penis kecil gue yang penuh dengan bulu-bulu halus.
Suasana rumah yang selalu sepi membuat gue semakin gila dengan sex bahkan hampir tiap hari gue onani dan hampir tiap hari pula gue mandi wajib. Semua gue lakukan karena kesendirian dan kehampaan yang semakin nampak jelas, hati yang berlubang sangat besar menambahkan kehampaan hidup yang gue jalani bahkan sesekali gue berucap.
"Pengen nyusul ayah sama mamah"
Tapi apalah gue yang masih penuh banyak dosa dan kotor ini yang masih belum bisa menuju dimensi Tuhan dengan amal kebaikan, Gue hanya bisa merenung, berfikir dan berkata.
"Sampai kapan seperti ini terus sih? Kebahagiaan itu apa? dan dimana? "
Berusaha untuk keluar rumah dengan maksud untuk menghilangkan kegalauan dan kehampaan, hati yang membutuhkan teman lama justru mereka yang tidak punya kesempatan seakan-akan semesta tidak memihak ke gue yang sedang membutuhkan seorang teman untuk diajak diskusi kehidupan.
Hancur rasanya ketika membutuhkan mereka justru mereka entah kemana, pikiran hanya bisa mengeluarkan sisi hal yang positif berusaha berfikir hal baik, mungkin mereka punya kesibukan masing-masing, entah pekerjaan atau mungkin sedang bahagia dengan seseorang yang menurut mereka sepesial.
Sepeninggal bokap rasanya gue mulai kehilangan segalanya, mulai dari hubungan sodara yang gak seperti dulu ketika bokap dan nyokap masih ada, karena mereka para sodara dari orang tua gue pasti rutin datang ke rumah entah itu hari raya ataupun hanya sekedar mampir belaka, saat itu juga rumah selalu ramai namun sekarang semuanya hilang dimakan waktu mereka jadi enggan ke rumah, entah kenapa? Tapi ya sudahlah, otak ini hanya bisa berfikir positif.
MUNGKIN MEREKA SUDAH MENEMUKAN BAHAGIA YANG HAKIKI.
Entah sampai kapan kehampaan ini akan berlanjut? Ketika akhir tahun dan merayakan tahun baru, gue pikir gue bakalan mendapatkan kebahagiaan yang nyata, berkumpul bersama teman-teman, ataupun saudara entah itu sepupu ataupun adik kandung, tapi kenyataan nya pada hari itu adalah hari terburuk malam tahun baru yang pernah gue rasakan.
31 Desember 2021
Hari yang udah gue tunggu-tunggu, kebetulan gue lagi ada uang say, hehehe lumayanlah buat tahun baru'an, gue benar-benar excited banget say, gue beberes rumah dan gue juga menyiapkan beberapa makanan dan minuman untuk acara pergantian tahun hari ini, wahh semuanya gue siapin say, mulai dari panggangan bahkan bahan makanan yang khas untuk di bakar juga ada nih, pokoknya banyak deh.
sebelum malam tahun baru gue emang sempet ketemu sama temen gue dia temen SMK sekaligus kuliah, gue sih udah bicara banyak hal sama dia soal tahun baru bahkan dia juga mau beli ikan, katanya sih gitu, gue sih senang-senang aja karena bakalan ada donatur nih, hehehe ke'esokan harinya gue yang terlalu bersemangat untuk tahun baru kali ini pun bergerak belanja pagi-pagi say, waduh!pokoknya gue bahagia deh bahkan gue udah membayangkan keseruan nanti malam nih.
Hari semakin Sore, semua bahan sudah gue persiapan mulai dari panggangan sampai dengan arang untuk bahan bakaran. akan tetapi, Teman yang gue tunggu tidak tampak batang hidungnya sekalipun, sampai akhirnya gue dapat kabar.
"Sorry ya hari ini gua gawe nih nanti malam dah gua nyusul"
Tanpa sadar kekecewaan gue mulai terasa bahkan gue merasakan hal tidak mengenakan akan tetapi gue harus berfikir positif, mungkin nanti malam pasti ada yg datang, lagipula kan acara nya malam hari.
Cuaca tidak seperti biasanya, hari ini cerah bahkan awan mendung pun gak kelihatan sama sekali bulan yang bersinar terang menambah kehangatan malam itu.
Waktu berjalan begitu cepat semakin lama semakin malam menjelang, teman yang di tunggu tidak datang satupun bahkan gue udah DM mereka di sosmed jangankan itu gue juga melakukan story di sosmed kalau gue lagi mengadakan acara tahun baru'an tapi entah kenapa mereka hanya melihat story gue aja bahkan ada yg gue DM tapi gak direspon ada yg di balas tapi dia bilang dengan Bahasa klasiknya.
"Sorry gua gak bisa, gua juga lagi ada acara"
Malam itu gue gak bisa apa-apa hati gue mulai resah minuman yang di persiapkan dan juga beberapa cemilan yg sudah gue beli dengan uang sendiri terkesan sia-sia karena mereka orang-orang yang gue butuhkan gak ada satupun yang datang, suasana rumah yang sunyi membuat hati gue semakin sepi, menyalakan sebuah lagu dengan maksud menghibur diri dengan volume yang besar lalu mulailah gue membakar beberapa bahan makanan dan mencium aroma bakaran yang khas tanpa sadar makanan itu sudah matang dan siap di hidangkan.
Malam semakin larut, gue berusaha menunggu mereka, Teman-teman yang gue harapkan akan datang tapi nyatanya mereka gak datang sama sekali, kekecewaan gue di tambah dengan salah satu dari mereka yang tiba-tiba saja membatalkan janjinya padahal dari awal dia udah berjanji bakal mau ikutan gue acara tahun baru'an, tapi nyatanya dia justru bekerja tanpa ada informasi sebelumnya, oke dia kerja itu kewajiban tapi se'enggaknya kalau memang gak bisa datang gak usah janji-janji yang gak pasti, justru gue sangat benci dengan orang yang seperti itu yang tidak komitmen dengan janjinya.
Rasa kecewa menyelimuti diri gue, makanan yang sudah di sajikan terkesan sia-sia minuman semakin tidak dingin panggangan yang berisikan arang panas mulai meredup, lantunan lagu dengan nada keras menyelimuti rumah, namun hati ini, pikiran ini rasanya tetap sepi.
Malam semakin larut, sudah mulai banyak orang yang melakukan kegiatan bakaran, gue yang di rumah hanya bisa melamun, menutup mata sambil memakan makanan yang sudah banyak di sajikan dan air mata pun mulai mengalir, suasana di luar rumah yang ramai seakan-akan menjadi sepi dan hening suasana hati yang kacau membuat gue semakin liar untuk makan dan benar saja semua jenis makanan yang sudah di persiapkan akhirnya habis oleh diri gue sendiri.
Waktu terus berjalan, malam semakin larut, melihat story Teman-teman yang memiliki kegiatan mereka sendiri di akhir tahun dan melihat kebahagiaan mereka menambah rasa sakit yang gue rasakan, hati hancur dan remuk, jiwa ini semakin gelap dan akhirnya gue jatuh, down!
Malam itu semua bergembira, kecuali gue, suara kembang api yang menggelegar di atas langit menambah keramaian di luar sana, keluarga mereka yang asik menikmati kembang api serta para pasangan yang mulai merasakan kebahagiaan mereka sendiri hingga anak-anak yang merasakan kegembiraan tanpa ada beban sedikit pun, menambah kesan tahun baru.
Namun gue hanya bisa berbaring di sebuah kasur lusuh dan hanya bisa mendengar ledakan kembang api hingga teriakan orang-orang yang gembira, sedangkan seorang pria gendut dengan perutnya yang begah hanya bisa tertidur, memejamkan matanya lalu menangis sambil berkata.
"YA ALLAH, KOK JADI GINI SIH, HAMPA RASANYA, SAKIT!!! "
Air mata terus mengalir hingga membasahi pipi gemuk pria itu dan juga sebagian bantalnya yang lusuh dan bau.
Bersambung....
KAMU SEDANG MEMBACA
KATHREFTIS "Fall In The Darkside"
Документальная прозаseorang pria yang berusaha bertransformasi menjadi seorang wanita karena masa lalunya yang pahit.