03

2.2K 184 6
                                    

Freen sedari tadi tidak focus dengan pelajaran yang diajari oleh guru yang masuk. Pikirannya berkecamuk memikirkan accident yang dilihat nya tdi siang. Dan sekali kali ia melirik pada Becky yang tetap tidur walaupun sudh ditegur oleh guru yang mengajar. Namun sebenarnya Becky tidak tidur, pikirannya hanya tertuju pada kejadian tdi siang yang dilakukan oleh Namtan terhadapnya dan juga ia berpikir kenapa ia tidak segera menjauh dan keluar dari ruangan itu ataupun berteriak. Apakah ia menikmatinya? Dan bagaimana dengan Freen, apa ang harus dilakukannya terhadap Freen apakah ia harus confess kepada Freen atau tidak, apakah ia harus menerima Namtan, atau harus menolaknya, tpi kalau menerima Namtan itu sama aja dengan pembohongan untuk apa ia menerima orang yang tidak ia cintai atau sukai. Itulah yang dipikirkan oleh Becky sepanjang kegiatan pembelajaran berlangsung.

*****

Bel pulang berbunyi

Saat yang ditunggu-tunggu oleh para siswa-siswi agar mereka bisa pulang kerumah dan beristirahat. Becky yang mendengarkan bel pulang sudah berbunyi ia bergegas bangun dari kursinya dan berlari keluar dari kelas. Freen yang melihat itu kebingungan mengapa Becky bergegas keluar dar kelas, karena biasanya Becky menunggu Freen keluar dari kelas baru kemudian Becky mengikutinya dari belakang dan mengganggunya. Selagi ia berberes-beres, tak sengaja ia melihat bahwa buku Becky masih ada dimeja nya, melihat itu Freen bergegas beres-beresnya dan mengambil buku Becky kemudian berlari menyusuli Becky yang sudah duluan keluar kelas.

"Beck!" Becky""panggil Freen, namun disaat yang bersamaan Namtan juga memanggil Becky, Becky melihat kedua orang yang memanggil "iya? Kenapa manggil aku? Aku buru-buru ni udh ditungguin sama p' Billy" ucap Becky sambil membelakangi mereka dan hendak berlari, "tunggu" "tunggu" ucap Freen dan Namtan bersamaan, "apa lgi sih, nanti aku ditinggal nih" ucap Becky malas, "nanti aku antar kamu" tawar Freen kepada Becky, "hah?! yang bener?" jawab Becky dengan ragu, Freen hanya mengangguk "Okay" Becky menerima tawaran Freen dan meminta izin ingin menelfon Billy yang sedang menunggunya diparkiran.

"Okayyy udah. Mau ngomong apa khru dan Freen?" tanya Becky kepada mereka berdua, "kalo aku nanti aja, kan aku yang anterin kamu. Jdi bisa ngomong nanti" ucap Freen sedikit menaikkan nada bicaranya agar Namtan mendengarnya, "oh yaudah. Khru mau ngomong apa?"tanya Becky kepada Namtan, "hmm gajadi deh. Kapan kapan aja. Hati-hati pulangnya Beck. Klo ada apa apa telfon saya aja. Yaudah saya duluan Becky, Freen" pamit Namtan lalu ia mengusap kepala Becky dan pergi. Melihat Becky diperlakukan seperti itu membuat hati Freen panas dan mukanya memerah, tanpa sadar lagi ia menggepalkan tangannya. Becky berjalan kearah Freen, sesampainya didepan Freen "Freen, yuk" ajak Becky, melihat Freen masih melamun ditempatnya Becky memegang tangan Freen yang membuat Freen tersadar dari lamunannya "hmmm iyaa yuk" jawab Freen gugup. Mereka pun berjalan santai menuju ke mobilnya Freen.

*****

Di mobil Freen

"Beck"panggil Freen, Becky menoleh "hmm iya kenapa?" tanya Becky, "hmmmm, kamu punya hubungan apa sama khru Namtan?" tanya Freen dengan pandangannya yang melihat kedepan, "hah? Hubungan kita ya sebatas khru sama murid aja. Knp kmu nanya gitu?" tanya Becky balik, "ya gpp, soalnya kalian deket banget gitu. Jdi ya aku tanya aja" jawab Freen, Becky ber oh ria dan mengangguk kan kepalanya.

Lampu lalu lintas terlihat berwarna merah. Becky membuka snack yang ada didalam tasnya dan memakannya. Freen melihat-lihat disekitarnya dan tanpa sengaja ia melihat ada noda disudut bibir Becky, Freen menyeka noda itu dengan tisu dan ia melihat ke bibir Becky dan juga mata Becky secara bergantian, lalu Freen mendekatkan kepalanya yang membuat Becky menutup matanya dan jarak antara mereka semakin dengan dan tinnnnnn bunyi klakson mobil dibelakang mereka membuat mereka sadar, Freen menjauhkan diri dan mencoba focus menyetir. Becky yang duduk disamping Freen hanya tersenyum malu dan menundukkan kepalanya.

*****

Mereka pun sampai di rumah Becky. Di saat Becky ingin melepas seatbeltnya Freen menahannya "Beck, maaf tentang yang tdi aku ga bermaksud" Freen meminta maaf kepada Becky, "hmm iyaa gpp" jawab Becky "aku duluan masuk dan kamu hati hati dijalan. byee" pamit Becky lalu keluar dari mobil Freen, Freen memastikan Becky masuk kedalam rumahya dengan aman dan baru ia melajukan mobilnya menuju apartemennya.

To Be Continued

Be MineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang