#6 Gucci

105 15 0
                                    

Sama seperti malam pada biasanya, semua penghuni kontrakan akan makan malam bersama dan berbincang-bincang, kecuali yang belum pulang. Banyak topik yang mereka bicarakan mulai dari hal yang dialami diperkuliahan seperti tugas dan karakter dosen masing-masing, drama percintaan, warmindo terenak, cafe ternyaman, sampai hal random seperti kenapa habitat ikan harus di air??

Kumpul dan bercerita bersama rasanya kurang kalo tanpa ngemil. Selain itu, beberapa anak di kontrakan ini memang hobinya makan. Makan juga sebuah pelarian jika mahasiswa dilanda stress, apalagi kalau makanannya yang pedas-pedas. Benar bukan??

interupsi sebentar, berdasarkan pengalaman author sendiri sih kalo lagi banyak tugas kuliah apalagi laporan dan praktikum wah... makan adalah obatnya. Makanan langganan biasanya sih seblak level 4 atau 5. Apapaun makanannya pokoknya harus yang pedas pake bangettt. maaf ya curhat dikit hehe.

oke, mari kita lanjut ke kisah anak-anak!

Kalau yang namanya ngobrol, apalagi sedang curhat pasti enaknya sambil ngemil. Apapun makanannya yang penting bisa dimakan karena mulut harus tetap gerak supaya tidak mengantuk. Ah.. dan satu lagi, kopi pahit jangan sampai dilupakan untuk menambah nikmat obrolan dan suasana.


"Surya tadi cemilan yang lo beli mana?" Tanya Rendy

"Tuh ada di dapur"

"Ambih gih, enak nih buat temen ngopi"


Surya mengambil cemilan yang ia beli tadi di lemari snack. Sebagai informasi, di dapur tepatnya di sebelah kulkas terdapat  sebuah lemari tanpa pintu. lemari tersebut digunakan khusus untuk menaruh snack. Biasanya Nabil yang rajin membeli persediaan snak untuk anak-anak. Mereka iuran 100 ribu peranak tiap bulan untuk membeli snack. 

Lemari itu awalnya milik Jensen. Namun entah apa yang terjadi, pintu lemari tersebut copot oleh pemiliknya sendiri.  Jensen "Terlalu bar-bar" kalo kata Hikal dan kawan-kawan.


"Widihhh banyak bener. beli apa aja lo?" Ucap Haikal

"Nih ada Chiki Cuba, ada ..... sama ada nih kuaci"

"Kuaci apaan nih? kok gedhe-gedhe gini"

"Gak tau kata abangnya ini kuaci super"

"Kita cobain aja kali ya"


Mereka dengan segera mencoba kuaci super tersebut saking penasarannya. Tak disangka ternyata mereka kesulitan untuk memakan kuaci super itu. Digigit berkali-kali tetap saja kulitnya tidak bisa lepas.


"Kok keras banget ya?"

"Rasanya agak aneh gak sih?"

"Iya, beda sama kuaci biasanya"

"Mungkin emang rasa kuaci super gini kali ya, kebiasaan kita beli kuaci goceng di warung jadi kaget pas makan kuaci super"

"Iya kali"


Mereka tetap melanjutkan memakan kuaci super tersebut. Mereka menepis semua keanehan yang dirasa. Sing penting panganan udu racun. Begitulah kira-kira. Setelah kelelahan memakan kuaci agenda berikutnya adalah menonton di ruang tengah. Bukan film biasa yang ditonton melainkan kartun si kembar bersaudara Upin & Ipin.


"Nonton apa yang seru?" Tanya Rendy

"Film horor kayaknya seru deh" Jawab Surya

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 24, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KONTRAKAN SAMYANG ES TEH 2000 ¦ 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang