Part 19

11 3 2
                                    

WASPADA
TYPO BERTEBARAN
🌼🌼🌼🌼🌼🌼🌼

"Aaaarrhrhrhhh" Ansya berteriak histeris tidak peduli di rumah sakit yang pasti sekarang hatinya terasa mati ia menangis berteriak sejadi-jadinya di pelukan Dinda

Sedangkan Cristal dan orangtua nya juga Sama merasakan apa yang di rasakan Ansya
Kalau sudah begini tidak Tahu apa yang bisa menguatkan mereka

"Kenapa Harus Lo, kenapa Harus Lo yang kayak Gini Tae,, lihat Lo melukai banyak orang lihat Ansya dia begitu kehilangan Lo" lirih Seokjin tak terasa air matanya menetes mengingat sosok sahabat yang selalu Ada Dari kecil walaupun saat berjumpa hanya pertengkaran yang mereka lakukan tapi tidak memungkiri Rasa peduli keduanya

-
-
-

Satu Hari setelah Taehyung di nyatakan Koma semua nampak Berbeda Ansya yang biasanya tersenyum di pagi Hari Kini hanya terlihat Ansya yang lemah Tanpa suami

orangtua Taehyung memutus Kan untuk kembali Ke negara k setelah Taehyung Sadar Nanti dan Cristal sepertinya beberapa Hari lagi ia Harus pergi Karena studinya

Pagi-pagi sekali Ansya sudah Sampai di rumah sakit menemani sang suami yak awalnya Ansya menolak untuk tidur di rumah tapi setelah bujukan mertuanya ia menurut juga

"Selamat pagii sayang" Ucap Ansya di akhiri mencium kening Taehyung

"Ansya"

"Jin,,, pagi sekali udah kesini Lo Gak ke Kantor"

"Santai Aja gue Kan Bos" sombong nya

"Dihh" cibir Ansya

"Gimana udah Ada perkembangan"

"Bisa Lo liat sendiri Belum ada,, mana perusahaan sedang kacau Namjoon juga masih sakit" Ucapan Ansya melemah

"Sabar gue yakin semua ada Jalan nya"

Ceklek

"Namjoon" panggil seokjin

"Haii"

"Gimana keadaan Lo sekarang"

"Sudah tidak terlalu pusing" jawab nya

"Sya Lo Harus sabar Taehyung itu kuat" Ucap Namjoon menguatkan

"Iya tapi sekarang bagaimana dengan perusahaan Joon" lirih Ansya

"Maafin gue,, gue gak bisa di Andelin pada saat kayak gini" Ucap Namjoon menunduk

"Gak ini bukan Salah Lo"

"Seokjin bener ini bukan Salah Lo, jangan Saling menyalahkan ini sudah takdir" Ucap Ansya

Lihat bagaimana semua orang tidak prustasi seorang Mr Kim CEO Kim company terbaring lemah tak sadarkan diri dengan kondisi perusahaan yang tidak stabil sekali Salah melangkah habis semua dan orang yang selalu mendampingi nya untuk mengurus perusahaan dia juga begitu lemah berjalan Saja Dengan Kursi Roda oh god cobaan apa yang menimpa keluarga Kim

"Sekarang Harus bagaimana,, perusahaan yang di bangun mati-matian Oleh Tuan Kim tidak mungkin Kita biarkan begitu Saja"

"Satu-satunya Cara adalah Ansya" Ucap seseorang setelah pintu terbuka lebar

Semua orang kaget dan bingung melihat ke sumber suara setelah apa yang mereka dengar

"Dad" bingung Ansya

"Yak kamu Nak" Ucap Tuan Kim dan di angguki senyuman oleh nyonya kim

"Aku setuju Dad" Ucap Namjoon tersenyum

"Tunggu apa ini aku tidak mengerti dad" Tanya Ansya

"Ansya daddy percaya Sama kamu sekarang kamu pergi dan kendalikan perusahaan"

Mr.kim (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang