part 24

20 1 0
                                    


"Gue ikut campur Karena gue Punya bukti"

Jimin menghentikan langkah nya ia berbalik menatap Namjoon Dengan Mata Memerah
Ia memegang erat pundak Namjoon

"Bukti apa hah bukti kalo dia memang BRENGSEKK" bentak Jimin sambil menunjuk Taehyung

"Tutup mulut Lo" tegas Taehyung ia berusaha Turun dari tempat nya namun Ansya memeluk nya sambil menangis

"Cukup jangan bertengkar Dengan kakak Ku" Ucap nya sambil menangis

"Gue melihat Dengan Mata Kepala gue sendiri Jadi gue udah Gak butuh bukti" Ucap jimin Dengan nafas yang tesengal-sengal menandakan bahwa dia sedang berada di puncak emosi

Ansya menatap jimin ia melepas pelukan nya pada Taehyung Ansya berniat menghampiri jimin namun Taehyung memegang tangan Ansya dan menggeleng Kan Kepala nya tanda jangan ikut campur
Namun Ansya tidak mendengar ia tidak bisa melihat suami dan kakak nya sendiri larut Dalam masalah apalagi Taehyung yang notaben nya Baru sembuh Dari Koma

"Bang" lirih Ansya di depan jimin dengan berurai air Mata

Oh good sungguh jimin tidak menyukai ini ia tidak bisa melihat orang yang ia sayangi menangis apalagi saat melihat Ansya yang benar-benar seperti sang Bunda

"Aku mohon jangan seperti ini tidak bisakah di bicarakan baik-baik" Ucap Ansya

Namun jimin tetap diam ia sangat kuat Dengan pendirian nya 

"Bang" lirih Ansya dengan tangis nya dan bersiap untuk bersujud di depan jimin

"Tidak tidak jangan lakukan itu sayang" Taehyung menggeleng Kan Kepala nya ia benar-benar hancur melihat wanita nya seperti ini apalagi ia tidak bisa berbuat apa-apa mengingat dirinya yang Masih lemah untuk berdiri dan nyonya Kim yang menahan nya untuk beranjak

"Jangan lakukan ini Bunda Mohon" Ucap Yasmin

"Biarkan Saja Bunda Jika Dengan begini dia bisa membantu dan merestui Ku" Ucap Ansya

"Park Jimin" Tegas Yasmin

"Ada apa Bunda kenapa hah bahkan Bunda memanggil Nama lengkap Ku apa Bunda juga Mau seperti mereka yang bilang kalau ini cuma Salah paham hah Bunda Akan memihak mereka?" Bentak jimin dengan nafas yang tesengal-sengal

PLAK

Satu tamparan mendarat di pipi Kiri jimin

"Sejak kapan Kau berani membentak orangTua hah? Siapa yang mengajari mu seperti ini hah?" Ucap Yasmin yaa sang Bunda Lah yang menampar jimin

Jimin memegangi pipi nya dan menatap sendu sang Bunda sungguh Baru Kali ini sang Bunda menampar nya dan Baru Kali ini juga ia membentak Yasmin

"Apa Kau tidak kasihan kepada adik mu apa Kau tidak kasihan kepada Bunda" Ucap Yasmin menangis

"Bunda" jimin Turun dan memegang Kaki sang Bunda untuk meminta maaf

"Maaf Kan Aku" Ucap jimin
Yasmin memegang pundak jimin dan memeluk nya mengusap punggung jimin agar amarah nya sendikit merada ia Tahu betul bagaimana jimin Jika sudah marah  

"Bunda Minta selesai Kan masalah kalian jangan berlarut sayang Bunda tahu kalian Saling peduli dan Bunda Mohon jangan Karena masalah yang dulu kamu membenci sahabat mu sendiri Mau sampe kapan sayang ayok tinggalkan masalalu itu sekarang Kau sudah di masadepan putraku" lirih Yasmin

Jimin melepas pelukan nya lalu menatap Ansya yang Masih menangis sungguh ia seperti melihat dirinya sedang menangis Karena Mata mereka benar-benar sama jimin mendekati Ansya dan mengusap air Mata nya

"Maafkan abang" Ucap nya lirih

Setelah itu suasana menjadi hening merasa jimin Sudah bisa mengendalikan diri Taehyung membuka suara

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 06, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Mr.kim (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang