part 23

7 1 0
                                    


"Shit" rahang Taehyung mengeras tangan nya mengepal

"Taehyung tenanglah" Ucap Tuan Kim

"Namjoon handphone" pinta Taehyung

Namjoon memberikan handphone nya dengan sangat hati-hati

Tutttt tuttt tutttt

"Siall"

"Kenapa tidak bisa di hubungi Joon" Tanya Taehyung

"Kemarin Ansya Ada Kabar dia hanya menyampaikan baik-baik saja dia juga bilang Akan segera kembali tapi tidak tau kapan dan waktunya" Ucap Namjoon menunduk

"Dan sekarang handphone nya tidak bisa di hubungi"

"Aku belum menelpon nya Hari ini dan Aku tidak Tahu handphone nya tidak aktif mungkin sedang di pesawat untuk menuju pulang tae"

"Mungkin Lo bilang?"

Semuanya hanya diam tidak Ada yang berani berbicara Lagi
Taehyung benar-benar marah bisa-bisanya istrinya pergi Tanpa pengawalan dan izin nya mana pergi keluar negri andai tidak terikat selang  infus mungkin ia sudah membuat ruangan ini hancur

"Siapa yang membiarkan nya pergi" Tanya Taehyung Dengan suara dingin

Namun tidak Ada yang menjawab

"SIAPA YANG MEMBIARKAN NYA PERGIIIII" Teriakk Taehyung Dengan Mata yang Merah

"Tae Sadarlah kam-"

"Keluar" Taehyung memotong Ucapan Tuan Kim

Nyonya Kim hendak menyentuh wajah Taehyung namun Taehyung memalingkan wajah nya
Taehyung benar-benar emosi saat ini

"KELUAR KALIAN SEMUA" bentak Taehyung

Ceklek

"Ansya" Ucap nyonya Kim

Taehyung segera melihat ke arah pintu benar Saja yang datang adalah istri nya

"Sayang" lirih Taehyung

Ansya sudah tidak bisa membendung air matanya Lagi ia benar-benar merindukan suami nya Ansya menghampiri Taehyung dan menangis di pelukan nya

"Aku merindukan mu sungguh Aku merindukan mu sayang" tangis Ansya pecah ia benar-benar menumpahkan segala kerinduan nya

"Aku lebih merindukan mu Aku mencintaimu" Ucap Taehyung yang ikut menangis di pelukan Ansya

Setelah Sadar bahwa banyak orang yang menyaksikan Ansya melepas pelukan nya

"Apa Ada yang sakit apa ini sakit katakan padaku mana yang sakit"

"Tidak sayang Aku hanya sakit melihat mu seperti ini"

"Kenapa kamu melakukan semua ini sayang" lirih Taehyung mengelus pipi Ansya

"Maafkan aku" Ucap Ansya

"Tidak Ada pilihan lain,, Demi kamu Demi keluarga Kita" Ucap Ansya memegang tangan Taehyung

"Tetap Saja Aku tidak bisa melihat mu susah"

"Jangan pernah pergi lagii Tanpa izin Dariku mengerti?"  Ucap Taehyung

"Yaa Aku mengerti maaf"

Taehyung mengangguk lalu mengelus Kepala Ansya

"Ekhemm" dehem Namjoon

"Kenapa kalian tidak keluar juga hah? Mengganggu sekali"

"Sayang " Ansya mengelus lembut pipi Taehyung agar marahnya mereda

"Biarkan Saja,,cepat bilang padaku siapa yang menyuruh mu pergi" Ucap Taehyung

"Tidak Ada yang menyuruh ini kemauan ku"

Mr.kim (On Going)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang