“Rumah kita sebesar dan seluas ini?” Natasya yang tidak bisa berkata-kata “Ayo masuk tunggu apa lagi?” Ibu Natasya melemparkan senyum nya di Natasya.
Di dalamnya juga sangat mewah Semua tertata rapi Natasya sangat senang dengan Rumah baru nya tapi tak lama senyum Natasya memudar membuat ibu Sinta (Ibunya Natasya) hertan.
“Kau tidak menyukai nya?” tanya Wanita paruh baya itu pada Natasya “Eeemmm ya aku menyukainya....tapi ........ Dimana ayah ku?” Tanya polos Natasya sedikit menggentarkan hati ibu Sinta “Euhh dia pergi ke luar negeri, sebenarnya ibu sudah lama menikah dengannya....tapi...”
'Ting nong'
Suara Bell dari rumah membuat Natasya dan ibunya sedikit terkejut.
“Siapa?” Gumam Natasya
“Kamu bukain gih ibu lemas ingin tidur dulu” Ibu Sinta yang mulai hilang dari hadapan Natasya “Iyaa...” Natasya segera membuka pintu nya dan.'cleck'
“SELAMAT PINDAHAN NATASYA!” teman-temannya mengangetkan Natasya, Natasya yang terkejut dengan teman-teman nya yang hadir di hadapan seketika mengeluarkan air mata haru.
“Hiks....hiks.... terimakasih.... Kalian semua” Natasya yang memeluk teman-temannya dengan sangat amat erat.
Pelukan itu hanya beberapa detik dan Natasya Mempersilahkan teman-temannya untuk masuk.
“Wahhh......Ini menakjubkan!” Ucap Daniel teman paling pintar di kelas Natasya “Ya akupun sedikit terkejut, karena rumah ini sangat besar” Natasya yang menanggapi perkataan Daniel “Tapi dimana Abang mu itu???” tanya Yula yang membuat Natasya Menggeleng kan kepala nya.
“Sudah di bilang Yula...... Zeno itu bukan abang ku hanya teman Biasa!” Gerutu Natasya karena bosan di panggil adik dari Zeno terus.
“Ayolah kalian itu kakak beradik wajah kalian mirip kalian juga dekat! Jadi mau sembunyikan apa lagi huh?” Habba yang menyangkal
“Ahhhh sudah-sudah kenapa bicara itu sih!” Terlihat Jelas Natasya Sedang menahan amuknya.
“Iya lagian ini kan pesta untuk merayakan Pindahan bukan debat adik kakak” Ghina yang membenarkan Perkataan Natasya.
Seketika semua tampak hening, beberapa saat kemudian Ibu Natasya/ Sinta turun dari lantai 2.
“Duh apaaan nih ribut-ribut? Lho? Teman-temannya Natasya? Kenapa datang?” tanya Bu Sinta mengerutkan keningnya “Tidak ada ma...mereka hanya ingin merayakan pindah rumah” Natasya yang berusaha untuk tersenyum.
“Ouhh bentar mama siapkan Camilan dulu” Ucap mama Sinta pergi meninggalkan segerombolan Anak-anak tersebut.
Setelah mama Sinta pergi Susana menjadi hening Sampai akhirnya Daniel harus membuka suaranya “Ayo kita menonton televisi! Sudah lama Aku tak menontonnya!” Ajak Daniel seketika Natasya sadar kalo Daniel adalah anak yang miskin dan perkataan polos Daniel membuat hati Natasya luluh.
“Baiklah ayo kita menontonnya!” ajak Natasya bersama teman-temannya dan akhirnya mereka menonton televisi.
Jam 14:00
“Maaf ya menunggu lama!” seru ibu sinta memohon maaf kepada teman-teman nya Natasya “Wahh camilannya terlihat enak sekali!” Ghina yang tidak sabar “Hushh jangan malu-maluin!” Ucap habba yang sedikit berbisik.
Pesta terlihat bahagia sampai-sampai....
“Eh Natasya dimana bapak baru mu?” Salah satu teman Natasya bertanya dan di jawab singkat oleh Natasya “Dia lagi pergi jauh tenang saja dia baik kok!” Natasya yang berusaha mempercayakan teman-temannya.
"Aku tidak yakin" Batin daniel yang melihat-lihat suasana Rumah ini “Hati-hati Lo sama SP” Daniel memperingati “SP Naon?” tanya Natasya “Suami penipu!” ucap Daniel yang membuat Natasya sedikit terkejut “Hah? Aku tidak mengerti? Tolong jelaskan!” Ucap Natasya tak mengerti.
“Jadi SP itu adalah suami penipu suami yang hanya terus menguras Uang dari istrinya dan jika kau tidak pernah melihat suami ibu itu kemungkinan ia tidak ingin menunjukkan mukanya agar tidak di laporkan ke polisi, lalu kenapa ia melakukan itu? Untuk kesangan semata! Bisa saja ini rumah yang belum di bayar sama sekali! Jadi berhati-hatilah!” panjang lebar Daniel membuat Natasya sedikit takut.
“Lalu kau tau itu dari mana?” tanya Natasya sekali lagi
“Aku tau itu dari budhe ku katanya temannya pernah mengalami itu juga dan sekarang ia terlibat banyak utang, mana lagi anak nya ada 3 ia tidak bisa berbuat apa-apa selain mengutang” Ucap Daniel yang membuat ibu sinta juga mendengarkan pembicaraan mereka “Ah itu semua tidak benar” ibu Sinta yang datang menemui anak-anak tersebut.“Kenapa Tante begitu yakin?” tanya Yula “Di dunia ini mana ada kejahatan seperti itu, itu cuma mitos belaka!” ibu Sinta yang mempercayai bahwa itu tidak nyata "Ya ku harap begitu" Daniel yang membatin.
Dear Daniel
Sebenarnya ia menyukai Natasya tapi karena gengsi nya terlalu kuat jadi ia tidak bisa berkata apa-apa dia penasehat paling baik yang Natasya punya seperti peramal menurut Natasya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Brother And Sister
AdventureTerlalu sering berdekatan membuat kita di kira kakak beradik?! heh yang benar saja . . . Kami sudah lama bersahabat Sejak kita memakai Popok huh siapa yang peduli. Ibu kami begitu dekat Sehingga kami juga terpaksa berdekatan tapi tak lama kemudian k...