»FIVE

7 2 0
                                    

Bahasa Tidak Baku!
Typo tersebar di seluruh cerita!

***

Wanita itu Hanya menangis sambil menyodorkan kepalanya ke dada Zeno.

“Jangan menangis... Ku yakin pasti Sanny dan Habba cepat ketemu.” Zeno berusaha mempercayai bahwa Sanny dan Habba baik-baik saja.

Sore telah tiba, Natasya segera melihat ke sebelah barat, pemandangan yang luar biasa. “Indah...” ucapnya sambil mengusap air matanya “Ya.... Aku juga merasa begitu.” Zeno yang juga melihat Matahari terbenam/ Sunset dari ke jauhan.

“Mari kita pulang...” Ajak Zeno sambil mengelus-elus punggungnya Natasya.

Selama di dalam tidak ada pembicaraan sampai rumah Natasya, ia keluar dari mobil Zeno dan berterimakasih kepadanya “Makasih.” senyum manis yang Natasya punya di lemparkan ke Zeno.

Perlahan mobil Zeno menjauhi kompleks rumah Natasya, dan Natasya masuk ke dalam rumahnya.

“Aku pulang....” sahut nya sedikit lirih, ia takut akan membangunkan ibunya itu, perlahan ia mulai menaiki tangga untuk sampai ke kamar nya.

Setibanya ia di kamarnya ia segera mengganti pakaiannya dengan pakaian tidur/piyama dan mulai, membuka Handphone nya sambil mencari-cari artikel tentang seseorang yang ketemu, ia berusaha mencari nama Habba Laila Ulfia tapi hasilnya nihil.

Saat Natasya hampir menyerah ada Pesan masuk ke Handphone nya.

+62-293-****-**0

Hai?

Natasya

Eummm ya?

+62-293-****-**0

Tolong SV nomor aku

Natasya

Maaf sebelumnya, kamu siapa?


+62-293-****-**0

Aku ingin berteman dengan mu.

Natasya

Kau siapa?

+62-293-****-**0

Teman online mu Ina

Natasya

Eummmm dapat no ku dari mana?

+62-293-****-**0

Apakau perlu tahu?

Natasya

Sangat!

+62-293-****-**0

Aku dapat nomor mu dari......

F
A
I
Z

Natasya

Siapa Faiz?

+62-293-****-**0

I don't care

Natasya

Apah?!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Like Brother And SisterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang