Allo guys-!!!
Maaf cerita ku buriq dan durasinya pendek(〒﹏〒) karena aku orang nya suka ke habisan ide•́ ‿ ,•̀ jadi mohon di maklumi And...
HAPPY READING 🌸
***
Mereka melupakan pembicaraan mereka dan segera beralih ke pesta.
“Oh ya Natasya kapan kau mulai sekolah” tanya Habba yang tidak sabar melihat Natasya kembali bersekolah dengannya “yah...hari Senin di pas in aja hehe” Natasya yang melempar senyum manis nya itu “Kau masih di anterin Zeno?” tanya Reno “Eummm.... Masih kayak nya soalnya kan rumah ku dan sekolah tambah jauh” panjang Natasya.
“Eh kalian kok gak sekolah?” Tanya Natasya yang menyadari bahwa mereka tidak bersekolah “Kami sekelas membolos hehe” Kikih mereka semua dengan merasa tidak berdosa, “Wahh.. tidak baik itu sayang... Kan kalian bisa merayakan Pindahan hari Minggu gak harus sekarang” Nasehat yang di lontarkan lewat mulut ibu Sinta “Yah....mau bagaimana lagi...” Yula yang tampak merasa bersalah.
“Lho Zeno dimana?” tanya Reno
“Mana ku tahu dia tidak mau datang!” Balas Natasya ““Ya sudah yuk lanjutkan pesta lagi!” Ghina yang mulai mengalih kan pembicaraan.
Mereka berpesta hingga jam 17:35 dan mereka pulang pada jam 17:40.
"Akhirnya pesta nya selesai!” Batin Natasya sambil berjalan ke lantai 2 “Eitss!” Mama Sinta memberhentikan langkah kaki Natasya “Kenapa ma?” tanya Natsya heran “bersihkan ini semua lalu kau bisa tidur!” printah ibu Sinta ke anak semata wayangnya 'ckk...'
“Kenapa selalu akhir-akhir nya aku yang membersikan?” gumam Natasya dengan raut wajah sebal “Dasar temen-temen laknat!” Gumam Natasya sambil membersihkan rempah-rempah Di sofa.
SKIP
Natasya tidur di kamarnya, ia terus terjaga karena ia masih terpikirkan oleh omongan Daniel Sp?.
"Memang benar ada Sp di dunia ini?" Batinnya "lalu jika ada kenapa aku tidak pernah tau kalau ada berita semacam itu" batinya lagi.
Tak lama setelah ia membatinkan hal tersebut suara ketukan di pintu ruang tamu terdengar.
"Hah? Ada tamu lagi?" Gumam nya
"Kurasa tidak" batin Natasya mulai ketakutan 'Toktoktoktoktok' suara ketukan itu makin keras.Tapi rasa penasaran Natasya lebih dahsyat daripada ketakutan Natsya, ia memberanikan diri untuk membuka pintu ruang tamu tersebut dan.
“Zeno? Lu ngapain di sini!” kesal Natasya karena telah di bohongi Zeno “Nganterin baju Lo lah!, Lo besok gk mandi!” protesnya “Oh ya lupa tadi pagi kan mama ku meminta untuk mengantarkan pakaian untuk ku” kikih Natasya yang di buat heran oleh Zeno, “lu ngapain ke tawa?” tanya nya penuh heran “udh gpp masuk lah!” ajak Natasya.
“Rumah mu besar juga” Kagum Zeno melihat isi sekeliling rumah “Yah.....aku sangat senang tapi ada hal yang aku khawatirkan” Natasya yang sangat tampak ingin curhat “Apa?” tanya Zeno singkat.
“Jadi katanya Daniel ada suatu kejahatan yang bernama Sp (Suami penipu) Sp itu memang tak terlihat oleh anaknya tapi sering menjumpai ibu kita, Sp ini bakal memberikan apa saja yang ingin sekali kau beli.... Tapi pada akhirnya kita juga yang harus membayar.” panjang Natasya menjelaskan.
“Aku tidak pernah dengar kasus kejahatan itu” Zeno sedikit heran dengan cerita nya, “Sudahlah apapun itu yang penting kita tetap berpikir positif jangan ada hal negatif” Zeno yang mengusap-usap punggung nya.
“kau tidak tidur sini? Sudah terlalu gelap” Ucap Natasya melihat Zeno
“Nanti ibu ku sama siapa?” Tanya balik Zeno “Ya sudah hati-hati!” Natasya yang memperingatkan Zeno dan anggukan kecil di lemparkan kepada Natasya.KEESOKAN HARINYA
“Bangun nak kenapa kau tidur di sofa?” Mama Sinta Membangunkan anak nya yang tertidur sambil memeluk koper nya “Euhh?” Natasya bertingkah selayaknya orang yang baru bangun tidur “tadi Zeno datang? Kok tidak beri tahu mama?” tanya mama Sinta yang masih memperhatikan Natasya, “Yah..... Zeno datang... Ia membawakan ku koper” Natsya bertingkah selayaknya orang baru bangun tidur “kok tidak beritahu mama?” tanya mama Sinta “panjang cerita tanya!” Natasya yang mulai berjalan ke kamar mandi.
SKIP
Saat Natasya sedang mengeringkan rambutnya terdengar suara ketukan pintu, tanpa ragu Natasya membuka itu dan benar dugaan Natasya itu adalah Zeno.
“Kau ngapain kesini?” tanya malas Natasya “Aku dengar ada restoran ala Jepang dekat sini kau ikut?” ajakan itu seketika membuat Wajak lesungnya Natasya tampak bersemangat “Kau traktir ya tunggu!” Natasya mengucapkan itu sembari pergi lari untuk berdandan.
"Nyesel aku ngajak dia minta di traktir lagi, harusnya aku ikut Faza tadi" Batin Zeno menyesal.
Tak beberapa lama Natasya datang dengan make up yang menempel di muka nya.
“Sudah siap?” tanya Zeno di anggukan oleh Natasya.
“kalian mau kemana?”
***
Avvv thanks udh baca cerita ini sampai habis!!!💞😻
Jangan lupa vote💞
![](https://img.wattpad.com/cover/311506573-288-k534827.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Like Brother And Sister
AdventureTerlalu sering berdekatan membuat kita di kira kakak beradik?! heh yang benar saja . . . Kami sudah lama bersahabat Sejak kita memakai Popok huh siapa yang peduli. Ibu kami begitu dekat Sehingga kami juga terpaksa berdekatan tapi tak lama kemudian k...