TRUST Complete

Bab 1

Seohyun membuka gorden kamarnya yang super megah itu, rumah baru yang akan menjadi tempatnya pulang. Dan, astaga dia baru sadar bahwa rumah itu amat sangat besar, tak heran sih suaminya itu memang penguasaha muda, dia dan sang ayah masih aktif menjadi peran penting untuk perusahaan mereka. Tak heran, bahwa Kyuhyun bisa membantunya dengan mudah, meskipun ada sisi dari dalam hatinya yang seolah mengejeknya menjual diri hanya karena uang. 

Tapi, dia menepis pemikiran itu. Lebih tepatnya, dua minggu lalu Kyuhyun yang memang sudah menjadi seorang pelanggan tetap di kedai minuman teh premium miliknya, melamarnya secara tiba-tiba. Bagaimana tidak, mereka tidak saling mengenal. Hanya saja, kedai Seohyun menjadi salah satu kedai favorite untuk orang-orang yang mengaku berkasta tinggi. Selalu menikmati teh-teh premiumnya dan ternyata banyak juga yang mengenal ayah Seohyun, karena memang ayah Seohyun merupakan pemimpin sebuah perusahaan yang masih butuh penangan, apalagi dengan rumor akhir-akhir itu bahwa kemungkinan sang ayah akan gagal. Dari situ, Kyuhyun datang bagaikan seorang pahlawan. 

Lelaki itu menawarkan bantuan sekaligus sebuah pernikahan, yang mana tentu membuatnya terkejut apalagi Seohyun sempat mengira Kyuhyun hanya  membutuhkan pernikahan bohongan, tetapi ternyata tidak. Lelaki itu bersungguh-sungguh ingin menikahinya entah alasannya apa. Karena setiap ditanya, dia hanya akan mengatakan memang sudah tertarik dengan Seohyun yang membuat wanita itu ragu, pasalnya tak ada binar ketertarikan saat mereka sering bertemu.

Tetapi, apa mau dikata, Seohyun sudah menerimanya dan kini dia juga sudah resmi menjadi bagian dari keluarga Kyuhyun. Ah bicara tentang keluarga lelaki itu, prosesi pernikahan kemarin memang hanya diikuti oleh orang-orang terdekat saja, bahkan Seohyun yang baru tahu juga jika ibu tiri Kyuhyun tak dapat datang, mengingat sudah cuti selama hampir dua minggu untuk pernikahannya. Ya, ayah Kyuhyun yang sekarang juga menjadi ayahnya, Kyungjun ternyata juga baru menikah. Jadi bisa dibilang Seohyun juga belum bertemu dengan sang ibu.

Dan kini, rumah baruny itu sudah ramai berlalu-lalang orang-orang yang meyiapkan pesta untuk pernikahannya. Kyuhyun sengaja membuat pesta setelah acara prosesi pernikahan karena memang kemarin masih sibuk bekerja, bahkan bulan madu mereka juga tertunda. 

"Ya, kirim saja. Alamatnya akan aku kirim sekarang, tidak..oke. See ya." 

Seohyun menoleh dan mendapati Kyuhyun yang baru saja menutup sambungan telepon dan melemparkan ponsel itu begitu saja di tengah-tengah ranjang, Seohyun berjalan mendekat, ingin membantu Kyuhyun untuk mengancingkan kemejanya yang belum sepenuhnya terkancing, lelaki itu memang baru saja mandi, mengingat memang semalam dirinya dan Kyuhyun sibuk menata peralatan rumah baru mereka yang sebelumnya sudah diantar oleh orang suruhan sang suami.

"Ada kerjaan baru?" tanya Seohyun masih sedikit canggung jika harus berdiri dekat dengan lelaki itu.

"Tidak, Minho menghubungi jika dia akan mengirim hadiah kesini. Oh dan hadiah Changmin sudah datang, kau sudah menerimanya?" tanya Kyuhyun santai, Seohyun segera menunjuk ujung ruangan dimana ternyata ada sofa baru yang cukup aneh.

"Dia mengirim ini?" tanya Kyuhyun geli. Seohyun hanya mengangguk dengan pipi bersemu merah, tentu dia tahu sofa apa itu.

Sex sofa, Changmin mengirimkannya dengan warna merah darah yang sangat sexy, oh astaga melihatnya saja sudah membuat Seohyun bergidik merinding, Kyuhyun disisi lain yang melihat kegugupan sang istri terkekeh geli.

"Persiapkan saja dirimu, aku tidak segan menggunakannya.ah aku lapar, ada menu apa hari ini?" ujar Kyuhyun melangkah meninggalkan Seohyun yang berdiri mematung mendengar penuturan lelaki itu, tetapi setelahnya segera mengikuti langkah Kyuhyun untuk segera mengikuti langkahnya.

"Akan kubuatkan matcha," ujar Seohyun memasuki dapur dimana ternyata sudah ada Mina, kepala pelayan yang tengah menyiapkan sarapan untuk Kyuhyun, tetapi jika sudah selesai maka dia akan segera menuju ke bangunan belakang, yaitu bangunan layaknya rumah khusus untuk para pegawainya.