Bab 2

588 88 15
                                    

Seohyun memaksa untuk membuka matanya, tubuhnya terasa cukup linu dan sakit. Kamarnya sudah sangat terang, apalagi dengan gorden yang terbuka kemungkinan Kyuhyun juga sudah lebih dulu bangun.

Memaksa tubuhnya untuk terduduk, Seohyun sedikit meringis saat merasakan linu di antara kakinya cukup terasa. Membuatnya bersemu bersamaan dengan bayangan panas yang mereka lalui semalam.

Dengan segera meski tertatih-tatih, Seohyun memasuki kamar mandi untuk membersihkan diri dan bersiap sarapan bersama para tamunya yang menginap itu. Beruntung, semalam Kyuhyun memang sudah menjadwalkan jika sarapan akan di mulai jam delapan di taman belakang, karena tahu pasti tamunya juga lelah dan membutuhkan istirahat lebih.

Hanya butuh waktu tiga puluh menit bagi Seohyun untuk turun, wanita cantik itu mengenal dress dengan warna babyblue yang lembut diatas mata kaki, cukup simple dan elegan secara bersamaan.

Dia cukup penasaran apa Kyuhyun masih meeting atau sudah diluar, maka Seohyun memilih untuk menengok sebentar ke ruang kerja sang suami yang ternyata sudah kosong.

"Ah, pengantin baru kita sudah bangun." ucapan lembut tetapi penuh makna tersirat itu mengundang pandangan Seohyun.

Dan disana berdiri, diseberang pintu ruang kerja Kyuhyun yang ternyata tepat di hadapan kamar orang tua lelaki itu. Dan kini Gina, melangkah mendekat. Lagi, wanita itu mengenakan pakaian yang cukup terbuka padahal dibawah sana, banyak teman lelaki Kyuhyun yang juga sudah berumah tangga, apa dia tak merasa risih?

"Selamat pagi." sapa Seohyun tanpa berniat memanggil, pasalnya dia bingung harus memanggil wanita itu apa, ibu atau mama? Atau tante saja?

"Selamat pagi, bagaimana malammu? Nyenyak?" mungkin bagi orang lain itu pertanyaan yang penuh perhatian, tapi entah kenapa bagi Seohyun dia seolah mendengar nada sinis.

"Ya, hmm bagaimana dengan..." seketika Seohyun terdiam bingung, dia tersenyum kaku membuat Gina tertawa tetapi tak sampai menyentuh mata.

"Terserah kau ingin memanggilku apa, karena aku tak menganggapmu putriku atau bahkan menantuku." ucapan sinis itu akhirnya tak disamarkan, secara terang-terangan Gina mengatakan hal itu dengan begitu santai.

Seohyun mengangguk mengerti, cukup tahu ternyata wanita itu memang tak menyukainya.

Keduanya berjalan bersama menuju taman belakang yang sangat luas, dimana sudah tersedia meja makan panjang untuk para sahabat Kyuhyun yang menginap. Dan juga, ternyata masih ada beberapa pelayan dan berlalu-lalang menyiapka sarapan pagi ini. Tentu saja, para tamu harus dilayani dengan baik, Kyuhyun tak mungkin mengecewakan mereka.

Dan begitu keduanya terlihat oleh orang-orang disana, Seohyun merasakan tatapan Kyuhyun yang seolah mengikuti mereka. Entah siapa yang lebih lelaki itu perhatian, dirinya atau malah mungkin mantan kekasihnya itu?

Seohyun tak ingin memikirkannya, dia menyapa teman-teman barunya itu dengan ramah, tak lupa kedua ayahnya yang juga kini sibuk saling membicarakan sesuatu. Seohyun duduk di hadapan Kyuhyun, yang ternyata berhadapan langsung dengan Gina. Tapi, seolah tak peduli lelaki itu bahkan tak menatapnya saat wanita yang menjadi sang ibu itu menyapanya lembut.

Seohyun tak tahu bagaimana perasaannya, entah senang atau takut? Karena pemikiran-pemikiran aneh kembali menghantuinya.

"Masih lelah?" bisik Kyuhyun, salah satu tangannya membelai leher belakang Seohyun, yang mampu membuat wanita itu merinding kecil.

"Aku istirahat dengan baik." balas Seohyun gugup, tak mungkin juga bukan kalau dia mengatakan yang sebenarnya, apalagi banyak pasang mata yang menatap mereka penuh dengan binar menggoda dan penasaran.

TRUST CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang