Bab 5

512 68 9
                                    

Kyuhyun menangkupkan kedua tangannya dan seketika mengusap wajah lelahnya gusar, dia masih berdiam duduk termenung di depan ruang operasi yang sudah berlangsung hampir satu jam itu. Demi apapun, dia terkejut bukan main saat asisten pribadi sang ayah menghubunginya di pagi buta dan berkata jika sang ayah dilarika ke rumah sakit karena tertusuk. Saat itu juga, dirinya tak dapat berpikir jernih dan segera melaju ke rumah sakit setelah diinformasikan lebih.

Ada dugaan bahwa semalam ada orang yang memasuki rumah dan mencoba membunuh Kyung Jun dan Gina, bahkan saat ini keberadaan perempuan itu masih samar, membuat Kyuhyun memikirkan hal negatif yang entah kenapa seolah tak ingin beranjak dari otak kecilnya itu. Dan yang lebih aneh adalah, dimana sebagian besar cctv tidak berfungsi, pastilah orang tersebut cukup mengetahui seluk beluk rumah utama keluarga Cho itu.

Kyuhyun kembali menghembuskan napas panjang untuk kesekian kalinya, memikirkan apa yang terjadi benar-benar membuatnya lelah. Semenjak sang ibu meninggal dunia, Kyuhyun memang semakin menjauh dari Kyung Jun, bahkan sang ayah kerap memperburuk keadaan dengan seringnya membawa jalang masuk kerumah mereka dan tahu apa yang terparah? Sang ayah sangat menyukai membawa wanita yang lebih muda jauh darinya, ya biasanya seumuran Kyuhyun atau bahkan dibawahnya sekaligus. 

Dan Kyuhyun muak akan hal itu, maka saat dia masih menjalin hubungan dengan Gina, Kyuhyun lebih memilih untuk tak memperkenalkan satu sama lain, karena jujur saja ada ketakutan tersendiri pada diri Kyuhyun, hingga akhirnya Kyuhyun memergoki Gina bercinta dengan salah satu teman yang cukup dekat dirinya, membuat Kyuhyun sadar bahwa ternyata berselingkuh tak harus dengan orang yang kita khawatirkan, karena pada dasarnya berselingkuh itu bisa dengan siapa saja.

Hal itulah yang membuatnya semakin merasa bahwa seharusnya dia mulai memikirkan kembali arti cinta, tak ada yang namanya cinta, yang ada hanyalah nafsu belaka.

Diamnya Kyuhyun akan keadaan keluarga serta kisah cintanya, membawa Kyuhyun pada Seohyun. Dan disitu dia kembali merasakan apa itu gejolak ingin memiliki dan sebuah ketertarikan yang belum pernah ia rasakan, tapi Kyuhyun mencoba untuk bertahan dan meyakini diri jika cinta itu tak ada. Sampai akhirnya, sang ayah datang membawa kabar bahagia, bahwa dia ingin serius dengan wanita yang kini dicintainya, tentu saja meskipun Kyuhyun ragu, tapi dia tetap merestui dengan harapan kebiasaan sang ayah mungkin perlahan akan hilang jika kembali menikah dan siapa sangka jika sang calon pengantinnya adalah Gina.

Dan Kyuhyun tahu, cepat atau lambat motif perempuan itu akan terlihat. Terkejut sudah pasti, tetapi Kyuhyun mencoba untuk tetap positif, dia mencoba untuk menerima Gina sebagai sosok ibu barunya, meskipun jauh dilubuk hatinya yang terdalam, Kyuhyun ragu bahwa wanita itu tulus menyukai sang ayah dan kini semua tampak semkain jelas.

Kini, Kyuhyun hanya bisa memasrahkan saja pada Tuhan, semoga ayahnya bisa selamat dan wanita itu bisa ditemukan, dengan keadaan apapun, Kyuhyun tak begitu peduli.

Kyuhyun sedikit terlonjak saat merasakan sesuatu yang dingin ditempelkan pada kulit tangannya, mendongak dia melihat Changmin yang datang dengan dua kaleng minuman dingin.

"Aku sudah meminta tim-ku untuk mencari Gina jadi kau tenang saja.Semua cctv sudah ada ditangan Minho untuk diteliti dan  juga para pelayan dirumah tengah diintrogasi, jadi jangan terlalu memikirkan hal lain oke?" Kyuhyun cukup bersyukur memiliki teman-teman yang bahkan membantunya sebelum dia minta dan dia percaya pada pekerjaan Changmin, lelaki itu selalu memberikan yang terbaik dalam penyelidikan.

"Baiklah, jadi aku tak perlu memikirkan hal lain bukan?" tanya Kyuhyun basa-basi, sebelah tangannya membuka minuman kaleng itu santai sebelum menyesapnya tenang.

"Rumahmu, apa perlu aku jaga sekalian? Seohyun sendirian bukan?" tanya Changmin sedikit khawatir.

"Tenang saja, aku sudah meminta timku berjaga dan tak membiarkan siapapun masuk kecuali seijinku." terang Kyuhyun yang tangkas setelah mengetahui kabar sang ayah, apalagi saat itu Sohyun masih terlelap dan dia tak ingin mengganggu tidur sang istri, jadi dia hanya meminta untuk semua penjaga dikerahkan.

"Well, menurutmu apa motif Gina?" tanya Changmin seolah-olah memang keduanya sudah mengetahui bahwa Jina lah yang melakukan semua itu.

"Balas dendam? apa lagi yang dia inginkan selain menghancurkan diriku setelah aku menghancurkannya?" terang Kyuhyun dengan sangat tenang, seolah-olah dia memang sudah mengetahui hal itu.

"Lalu, apa yang akan kau lakukan padanya jika dia tertangkap?" kali ini Changmin menatap Kyuhyun intens, Kyuhyun tak membalas tatapan itu tetapi terkekeh ringan.

"Menurutmu, apa yang harus kulakukan?" bisik Kyuhyun lamat-lamat menatap Changmin dengan pandangan yang sungguh, membuat Changmin tak dapat membacanya.

Sang sahabat tak menjawab, menyisakan kebisuan dalam gelap, dimana aura malam itu Changmin merasa amat sangat berbeda, dia seolah melihat Kyuhyun menjadi sosok lain yang tak dikenalnya itu.Tapi jauh didalam hatinya dia meyakini diri, bahwa Kyuhyun pasti akan melakukan apapun demi keluarganya kan?

"Tapi apa kau tahu? Aku cukup senang melihat ayahku saat ini." bisikan rendah itu membuat Changmin semakin terdiam dengan pikiran yang kini tak lagi positif.

Sial, apa yang sebenarnya sahabatnya itu pikirkan?

*****

Seohyun terbangun dari tidur lelapnya, rasa haus menyuruhnya untuk terpaksa terbangun di dalam kamar yang gelap karena semua pencahayaan memang selalu mereka matikan. Seohyun tanpa sadar meraba sampingnya, mendapati ruang kosong yang biasa Kyuhyun tempati, membuatnya segera terduduk dan menghidupkan lampu tidur, memastikan bahwa sampingnya memang tak ada sang suami.

Dengan keheranan, dia beranjak menuju kamar mandi yang ternyata juga tak mendapati sosok lelaki itu.

Seohyun meraih cardigan tidurnya, turun kebawah dimana masih tampak kosong dan gelap. Beruntung dia tadi membawa ponselnya sebelum memilih turun dan memastikan kembali jika Kyuhyun benar-benar tak ada. Dia menghubungi sosok lelaki itu, sayangnya saat dia ingin menghubungi sang suami, sebuah siluet seseorang tertangkap retina matanya, mengurungkan niat Seohyun.

"Kyuhyun?" bisik Seohyun mencoba memanggil, begitu bayangan itu terlihat mendekat, hampir saja Seohyun berteriak, bagaimana tidak kini Gina berdiri di depannya dengan seringainya yang terlihat cukup menakutkan dan jangan lupakan, di tangannya terdapat pisau tajam yang di gerakkan seolah-olah tengah bermain.

"Ap-Apa yang kau lakukan disini selarut ini?" tanya Seohyun mencoba bertahan, mengabaikan tubuhnya yang gemetar pelan, tangannya yang memegang ponsel dia sembunyikan.

"Aku? Mencari Kyuhyun, bukankah seharusnya dia dirumah?" tanya Gina santai, bahkan dia dengan sangat luwes duduk diruang tamu, mengabaikan keberadaan Seohyun yang berdiri di tengah kegelapan.

"Untuk apa mencarinya?" tanya Seohyun lagi.

"Menagih janjinya, apa kau tahu bahwa dia berjanji denganku akan menikah jika ayahnya meninggal?"

"Apa?" bisik Seohyun tak dapat memproses ucapan Gina, Kyung Jun meninggal? Apa Gina berhalusinasi? Batin Seohyun tak percaya.

"Ah kau orang luar, mana tahu janji kita, jadi lebih baik kau segera pergi dari hidup Kyuhyun sebelum dia yang membuangmu." Seohyun semakin dibuat bingung.

"Kau tahu meskipun kita berpisah aku yakin dia akan tetap mencintaiku, kau mau tahu rahasia kecil? Dia selalu menemukan diriku, dimanapun aku berada, kau mau melihat hal itu?" Dan kini Seohyun menatap Gina yang menatapnya penuh senyum yakin, lagi kepercayaan diri dan kepercayaan Seohyun kembali menipis, haruskah dia percaya pada wanita itu?

TBC

Cuss yg di karyakarsa juga udh update ygy 😉

TRUST CompleteTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang