chapt 14

435 46 6
                                    

saat itu, sedang hujan. —

"Ahh! Hujan! Sialan, bagaimana aku bisa pulang?" Gerutu y/n sambil menatap hujan yg begitu deras dari arah pintu masuk sekolah.

Tiba tiba bakugo berdiri di sebelah y/n.

"Y/n, apa mau ku gendong saja sampai asrama agar tidak kehujanan?"

"Heh bocah sial, itu sama saja, kita tetap terkena hujan."

"Kau benar, y/n"

Dari kejauhan, nampak aizawa yg sedang berlari ke arah y/n dan bakugo

"Oii bakugo!"

Bakugo tampak bingung melihat aizawa yg nafas nya tidak teratur habis berlari.

"He? Ada apa, pak?"

Aizawa hanya tersenyum, ia mengelus rambut bakugo, lalu memberi jas hujan ke bakugo

—"Ano.. kenapa dia sangat baik padaku?"—
Gumam bakugo

Aizawa hanya tersenyum, lalu aizawa membuka payung yg besar, lalu menarik pundak y/n agar berdiri di sebelah nya.

"Bakugo, hati hati di jalan, aku akan pergi dengan y/n"
Ucap aizawa sambil tersenyum ke pada y/n

"Gomennasai, bakugo!" Ucap y/n, lalu dia pergi bersama aizawa

Bakugo hanya terdiam.

"SHIBAL! SHINU SHINU SHINUU!!! DASAR KEPARAT SIALAN, BERANI NYA KAU MEREBUT Y/N DARIKU"

siang, 13.00 pm—

Seperti biasa, saat jam makan siang, aizawa berada di kamarnya untuk menonton tv, kebetulan, ia mengajak y/n untuk menonton tv di kamarnya hari ini.

"OI" teriak bakugo sambil menendang pintu aizawa

Bakugo kaget melihat y/n yg berada di kamar aizawa

"Eh? Kebetulan sekali? Haii bakugo!" Ucap y/n sembari berdiri dari sofa

Aizawa menatap bakugo dengan tatapan tajam.

"Mau apa kau?"
"Mau culik y/n pak. Terimakasih"

Ucap baguko sambil menarik tangan y/n untuk di gendong

"WOI Y/N KU!"

bakugo dengan cepat berlari sambil mengendong y/n

"E-EH!?!?!? KENAPA AKU DI BAWA LARI"

"Diamlah sayang, aku akan menjauhkan mu dari pria tua bangka itu"

Dengan sigap aizawa mengeluarkan kain nya yang berwarna putih lalu dengan segera melilit tubuh bakugo yg sedang membawa y/n.

Aizawa lalu menarik tubuh y/n ke dalam pelukannya, sementara itu, bakugo masih terlilit kain pak aizawa.

"FUCK YOUU PAK"

Aizawa menghiraukan omongan bakugo, lalu mencium keningnya y/n

"Mari pergi, y/n sayang."

"DASAR SIALAN, BRENGSEK KAU PAK, LEPASKAN AKU SIALANN. JANGAN BAWA PERGI Y/N"

"Uh, pakk, kasihan bakugo tauu"

"Tenang saja y/n, kain itu akan terlepas dengan sendiri nya dalam 3 jam"

"Ahh, baiklah. See you bakugo-kun~♡"

aizawa tersenyum

"Hush, jangan menggoda nya seperti itu, lebih baik kau goda aku saja"

"of course my love"

Ucap y/n sambil mengedipkan matanya. Pak aizawa tersenyum, lalu menggendong y/n sampai di kamar aizawa.

"Duduk dlu y/n"

Y/n lalu duduk di atas kasur milik aizawa, aizawa membuka kemeja nya di depan y/n, berbeda dengan sebelumnya, sekarang y/n sudah terbiasa melihat dada bidang milik aizawa.

"Ah, kau sangat seksi pak"

"Kau menyukai nya?"

Y/n mengangguk, aizawa langsung duduk di sebelah y/n, aizawa mengelus pipi y/n

"Tangan mu dingin hehe"

" i dont wanna be ur teacher, i wanna kiss ur lips. Babe, wanna be mine? I know u like me. Right?"

Ucap aizawa tanpa ragu sambil menunjukkan senyuman nya. Y/n senang, ia sedang berteriak di dlam hatinya, wajah y/n memerah.

"Yeah ofc"

"So, kita sudah jadian sekarang?"

"Bodoh, tentu saja."

Aizawa tersenyum lebar, dia memegang kedua pipi y/n lalu mencium bibir y/n dengan lembut, y/n juga membalas ciuman aizawa.

"Love u, aizawa sensei"

"Panggil aku dengan nama ku saja, sayang."
Malam itu di tutup dengan mereka yang saling memeluk.

Esok siangnya.

Saat jam makan siang di sekolahnya, seperti biasa y/n duduk dengan midoriya, ochaco, dan iida. Entah ada apa saat itu, yamada(present mic), menghampiri mereka dan duduk di depan y/n.

"Err, ada apa pak?" Ucap iida sambil menatap yamada dengan tatapan aneh.

"Permisi anak anak, bolehkah iida dan midoriya pergi dlu? Ada yang ingin aku bicarakan dengan gadis gadis cantik ini, aku tidak akan melukai mereka."

Dengan ucapan seperti itu, iida dan midoriya segera pergi dari tempat duduk mereka.

"So, kenapa pak?"

"Begini ya y/n, aku ingin membicarakan tentang hubungan mu dan aizawa."

"H-HUBUNGAN?"

Ochaco langsung berdiri karna kaget. Seisi kantin mungkin bisa mendengar ucapan ochaco. Yamada langsung menarik ochaco agar duduk kembali. Wajah y/n memerah

"Sial, kenapa dia ingin membicarakan itu?!"
Gumam y/n.

"Tidak usah panik y/n, aku tidak akan melarang kalian, but, terima kasih y/n telah menerima aizawa. Jaga dia ya? Karna dia akan menjadi gila jika jatuh cinta"

"yam- summimasen, pak present mic, hubungan apa yg y/n dan aizawa miliki?" Ucap ochaco dengan nada penasaran

"Seperti yang kau duga, mereka berpacaran. "

"UWAHH, BENARKAH ITU?"

y/n mengangguk pelan, yamada mengelus kepala y/n, lalu berkata

"Y/n, tolong jangan beritahu ke seluruh sekolah dlu kalau kalian berpacaran, kau tau kan itu di larang? Kau hanya boleh memberi tau org org yg kau percaya"

Ucap yamada sembari berjalan pergi.

—bersambung(!?)—
(10 votes?)








Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 30, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

aizawa x y/n (SUB INDO)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang