8. Rasa cinta

1.5K 58 5
                                    

Yo yo kembali lagi bersama author paling cakep eaaa emang pd biasalah.

Gimana nih kabar kalian pembaca setia My Aunty?

Sehat?

Sakit?

Atau

Lagi galau in mas crush yang nggak peka²?

Tenang tenang dari pada galau-galau mending baca My Aunty siapa tau kegalauan kalian bisa hilang eaaaa.

Happy Reading sobat setia My Aunty 🤗


💛💛💛💛💛


Gracia sedang asik menikmati cemilan sambil menonton Drama Korea, walaupun sudah tua Gracia tak mau ketinggalan zaman, selama hidup di Korea Gracia merasa seperti anak muda.

“Mama gaul juga ya, nontonnya drakor,” Vania turun dari tangga dan menghampiri Gracia.

“Iya dong, yakali mama ketinggalan zaman, Eh Nia kamu nggak ikut Reno ke kantor?” Gracia menatap anaknya itu sekilas, setelah itu fokusnya kembali ke layar televisi.

“Aduh Mama, yakali aku ngekor kemanapun Mas Reno pergi,” Vania ikut memakan cemilan.

“Ya kan siapa tau, suamimu ke Korea aja kamu ikut, ninggalin anak semata wayang sendirian lagi,” ujar Gracia.

“Aduh Mama, sebenarnya kami ke sini tu memang ada urusan bisnis, Mama tau sendiri kan cabang perusahaan di sini juga ada masalah,ya sekalian biar Vano bisa mandiri,” jelas Vania.

“Kamu kan bisa minta tolong Papa kalau memang ada masalah di perusahaan Nia,”

Vania mengusap punggung tangan Gracia, “Mama kan tau, Papa udah tua, Papa harusnya istirahat di rumah Ma, nanti kambuh lagi lo sakitnya, Nia kan nggak mau merepotkan Papa,”

“Papa mu tu gila kerja Nia, nggak akan ingat umur, buktinya sekarang aja dia lagi ngurusin proyek baru, pagi-pagi udah berangkat,” jelas Gracia, Vania mengangguk setuju, sejak ia kecil Papa nya itu memang gila kerja, kami yang dulu hidup susah bisa hidup mewah seperti ini karena usaha Papa yang nggak pernah menyerah.

“Ma, omong-omong tentang Hani, dia benar anak yang Mama adopsi dari panti asuhan yang ada di indonesia?” tanya Vania yang pengen dengar langsung cerita dari Mama nya.

“Sebenarnya...”

Flashback on

“Jadi Stefani meninggalkan surat wasiat hak asuh bayi ini kepada saya pak?” tanya Gracia pada pengacara.

“Iya, benar Bu Gracia karena Ibu sudah di anggap Mama sendiri oleh Bu Stefani, selain itu Bu Stefani juga tidak memiliki keluarga, apa Ibu bersedia untuk merawat bayi ini?” Gracia mengangguk mantap. Ia mulai menatap bayi mungil yang sedang tertidur lelap di pangkuannya, bayi yang baru saja di tinggal oleh orang tuanya, Stefani rela mengorbankan nyawanya demi melahirkan bayi ini.

Flashback off

“Sedih mah, aku dengarnya,” ujar Vania menatap Gracia.

“Stefani itu wanita yang kuat, walaupun kehilangan suami karena kecelakaan pesawat waktu perjalanan bisnis, ia tetap memperjuangkan anak yang ada di perutnya.” ujar Gracia yang kembali mengingat tentang Stefani, yang selalu membuat nya sedih.

My AuntyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang