10. Gebetan

1.1K 49 15
                                    

Halo semua

Maafin aku ya udah lama nggak update huhu

Terimakasih buat pembaca setia yang selalu nungguin🙏

Happy Reading 🤗

💛💛💛💛💛

Pagi sekali Hani dan Vera sudah berangkat ke kampus karena ada Mata kuliah mendadak, sedangkan Vano ddk tidak pergi ke kampus karena memang lagi libur.

“Gila Van, kusut amat tu muka, mana mata panda lagi,” sekarang Vano ddk sedang sarapan di meja makan kecuali Hani dan Vera.

“Gue nggak bisa tidur semalam,” ujar Vano membalas ucapan Jino.

“Lah, kok bisa?” Vano menceritakan kejadian semalam, di mana ia mengantarkan Hani ke kamar dan terjebak dalam dekapan Hani plus adeknya yang kena tendang. Alhasil ia tidak bisa tidur sampai pukul 03.00 pagi, hingga Hani melepaskan pelukannya.

“Anjay, apa kabar itu Vano junior,” Jino menanggapi cerita Vano sambil tertawa, Vano mendengus kasar  mendengar tanggapan Jino, sedangkan Devan hanya tertawa kecil.

“Aman kan Van, adek lo?” setelah meredakan tawanya Devan bertanya kepada Vano yang menatap ke bawah sambil menggelengkan kepalanya.

“Nyeri eii,” ujar Vano yang ngilu sendiri.

“Lain kali hati-hati ya Bang, adeknya di jaga, cuma satu itu kalau rusak alamat nggak bisa ekhem-ekhem,” Vano langsung melempar kulit pisang ke muka Jino. “Otak lo udah kek kulit pisang, kalau ke injak bisa bikin sesat,”

Jino membuang kulit pisang yang ada di wajahnya, “sialan, udah kayak Aladin aja lo makan pisang,”

“Udah woi, kalian berantem mulu,” Devan menengahi.

Selesai sarapan Devan pamit pulang, “gue pulang duluan ya, tadi bokap nelpon katanya ada urusan sama gue,”

“Yoi bro, Hati-hati,” balas Jino, sedangkan Vano cuma mengacungkan jempol, karena sadari tadi ia asik menonton.

💛💛💛💛💛

“Aihh Gila Gila, stress gue Han, Gila tu Pak Jodi ngasih kuis dadakan, ” Vera prustasi dibuatnya, sekarang mereka berdua sedang berada di kantin sehabis mengadakan kuis dadakan. Oh iya sekedar informasi Pak Jodi adalah dosen muda tempo hari.

Hani terlihat santai saja sambil menikmati mie ayam yang ada di hadapannya, “Biarin aja kalau nanti nilai kita di kasih E protes aja, siapa suruh ngasih kuis dadakan,”

“Han, lo lupa yang gue bilang kemaren, doi kan pelit ngasih nilai,” ujar Vera sambil meminum Jus mangga nya.

“Han,” panggil teman sekelas Hani menghampiri meja mereka.

“Kenapa?” tanya Hani sambil menatap teman sekelasnya itu. “Di suruh Pak Jodi ke ruangannya,”

“Ada apa emang?” tanya Hani penasaran.

“Nggak tau, udah ke sana aja, sebelum doi ngamok,”

“Ver, yuk temenin gue,” ajak Hani yang di balas gelengan oleh Vera, “nggak ah Han, kan lo doang yang di suruh, nanti kalau gue ikut doi tambah ngamok,”

“Iya ya, yaudah tungguin gue ya, do'ain juga gue tetap selamat keluar dari ruangan  Dosga ya,” Dosga alias Dosen galak.

“Siap pasti gue bantu dengan do'a, semangat!” setelah meyakini diri, Hani segera menuju keruangan Pak Jodi.

Di perjalanan Hani bertemu dengan Rojak anak fakultas Agribisnis dan kebetulan tetangganya Vera, Hani mengenalnya melalui Vera saat itu mereka bertemu di tempat penjual kebab.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 11, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

My AuntyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang