Yeslline adalah nama seorang perempuan cantik yang mempunyai hati lembut.
Semasa hidup Yeslline hanya mempunyai dua sahabat yang selalu bersama dengannya yaitu Nidya dan Yella.
Yeslline selalu menjadikan sahabat-sahabatnya sebagai prioritasNya bahka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Berhari-hari berlalu di dalam ruangan yang menyeramkan itu, membuat Yeslline.Terlihat tampak lebih ramping, pucat, dengan pipi yang begitu tirus, serta mata yang sangat legok dengan pandangan kosong ke arah ikatan tangannya dan tidak bergairah.
Hanya satu kata yang selalu dia ucapkan di setiap harinya, Daniel.Seseorang yang selalu menjaganya dengan baik hingga binasa hanya untuk menyelamatkannya.Saling suka tetapi malu untuk mengucapkannya.Itulah mereka hingga takdir memisahkan mereka berdua.
Sakit, sungguh sakit tetapi itulah yang terjadi dengan mereka saat ini.
"Daniel."panggil perempuan dengan pandangan kosong ke arah ikatan di tangannya.
Terdengar suara langkah kaki, menuju tempat di mana perempuan itu disandera.
"Gimana kabarnya, Non Yeslline?"tanya seorang laki-laki, yang baru saja sampai di hadapan perempuan menghawatirkan itu.
Ya, 2 orang yang sedang berada di dalam ruangan itu adalah Yeslline dan Jonathan.Keduanya tampak memiliki dendam tersendiri di dalam dirinya.Namun apa daya Yeslline yang tidak bisa berbuat apapun karena kondisinya sekarang.
Yeslline yang mendengarkan ucapan Jonathan itu, hanya memutar bola matanya malas.
"Masih sama, walaupun di dalam kondisi seperti ini."Jonathan tertawa jahat, melihat Yeslline yang tiap harinya tampak lebih menderita akibat ulahnya.
Hening!
Yeslline masih tetap diam dan tidak menanggapi semua ucapan Jonathan.
"Apakah non Yeslline, terhormat sudah cape?"tanya Jonathan sekali lagi, dengan wajah tengilnya.
Namun masih tetap sama, Yeslline bahkan masih tetap pada posisinya.Duduk dengan pandangan kosong ke arah ikatan di tangannya.
Setetes air mata meluncur dengan bebas, dari mata legoknya hingga mengenai pipi tirusnya yang kini tidak memiliki rona.
"Kenapa Non Yeslline, kok nangis?"tanya Jonathan lagi dan lagi.
"Diam kamu!"sunggut Yeslline, yang kini sudah habis kesabarannya.
"Masih bisa galak ternyata."gumamnya, seraya melihat wajah yang tampak menghawatirkan itu.
Brakkkk
Itu adalah suara kepala Yeslline yang baru saja beradu dengan wajah milik Jonathan.Hingga darah segar pun meluncur dari hidung mancung milik Jonathan.
Ya, Yeslline memang sengaja melakukan itu kepada Jonathan.Karena hanya itulah yang bisa Yeslline lakukan.
"Sial!"umpat Jonathan kesal, berusaha untuk menghentikan darah yang keluar dari hidungnya, dengan menenggakkan kepalanya ke atas.
