Yeslline adalah nama seorang perempuan cantik yang mempunyai hati lembut.
Semasa hidup Yeslline hanya mempunyai dua sahabat yang selalu bersama dengannya yaitu Nidya dan Yella.
Yeslline selalu menjadikan sahabat-sahabatnya sebagai prioritasNya bahka...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Darah segar pun meluncur bebas dari area perut milik Daniel, akibat luka tembakkan tersebut.
"Rasakan itu Hahahaha."teriak para tentara itu secara bersamaan."Makannya jangan main-main dengan kita."
"Yeslline."panggil Daniel terbata-bata, tanpa di sadari air mata pun meluncur bebas dari mata sipit milik Daniel.
"Cepat pergi."ucap Daniel, walaupun sangat sulit untuk berbicara tetapi Daniel bersikeras untuk tetap mengeluarkan suara.
"Ngga Daniel, ngga."gumam Yeslline histeris, seraya mendekat ke arah di mana Daniel tergeletak dengan darah yang tetap mengalir dengan bebas.Tanpa disadari air mata pun mulai membasahi pipi mulus milik Yeslline.
"Aku gapapa Yeslline.Cepat pergi!"Sunggut Daniel walaupun terbata-bata dan sangat sakit, tetapi dirinya tetap menahan rasa sakit itu demi perempuan yang dirinya sayangi.
"Ngga aku bakal tetap di sini.Aku gak perduli kalo aku harus mati."teriak Yeslline dengan air mata yang kini sudah tak terhingga.
"Dengerin aku kali ini aja Yeslline.Please."ucap Daniel memohon.Wajah yang tadi berwarna merah padam kini sudah tak terlihat.Kini yang terlihat hanyalah wajah pucat dengan mata sayu seperti orang yang sudah tidak berdaya, bibir yang berwarna merah alami kini berubah menjadi pucat.
"Aku akan tetap di sini!"sunggut Yeslline tetap pada pendiriannya seraya mengusap rambut hitam milik Daniel secara halus yang kini berada di paha Yeslline sebagai bantalan.
"Please."gumam Daniel memohon, seraya mengelus punggung tangan milik Yeslline halus.
"Banyak bicara kalian!"
Dorr
Kali ini tembakan itu tepat di bagian jantung milik Daniel.
"Aghh Daniel."teriak Yeslline histeris.Kali ini dirinya benar-bener sudah tak berdaya melihat seseorang yang selalu menjaganya tergeletak tak berdaya dengan darah yang mengalir bebas dari dalam tubuhnya.
"Cepat Yeslline cepat."bisik Daniel tepat di telinga milik Yeslline, dengan tatapan sendu ke arah perempuan tersayangnya itu.
"Jaga diri baik-baik cantik."lanjut Daniel lalu memberikan senyuman tipis ke arahnya.
"Hm."Yeslline yang tak sanggup menjawab ucapan Daniel pun hanya mampu mendengarkan dan meneteskan air matanya yang langsung mengalir di wajah putih pasi milik Daniel.
Yeslline pun bergegas pergi meninggalkan Daniel yang saat ini menahan rasa sakitnya.Demi menahan para tentara yang kini berada di hadapannya.
"Aku janji, aku gak akan pernah ngelupain kamu."ucap Yeslline di sela-sela perjalanannya.
