SELESAI

80 57 32
                                    

Wajib follow akun Instagram :

@yeslline.beautiful
@yella.cberlay
@syifa.friend
@wp.immisteri
@syifanadya_23

immisteri@syifanadya_23

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Brakk

"Aghh!"ucap Yeslline memekik kesakitan, karena baru saja dirinya terpeleset dan terjatuh di tanah yang sangat licin.

"Itu dia perempuan yang kita cari, cepat tangkap dia!"ucap salah satu tentara, lalu dengan cepat seluruh anggota tentara itu berlarian.Untuk menangkap Yeslline yang masih duduk lesehan.

Tidak menunggu lama lagi, beberapa tentara berhasil untuk menangkap Yeslline kembali, namun saat ini Yeslline hanya bisa pasrah.Karena dirinya saat ini benar-benar sudah tidak bisa melawan lagi.Seluruh tubuhnya terasa seperti di gigit semut puluhan ribu.Cenat-cenut pun terus terasa di seluruh bagian tubuhnya.Hingga akhirnya Yeslline kehilangan kesadarannya.

Beberapa jam kemudian.

"Aku di mana ini."ucap Yeslline dengan lemas, seraya mengucak-ngucak matanya berusaha untuk memfokuskan pupil matanya agar dapat melihat dengan jelas.

"Di tempat yang sangat kamu tunggu-tunggu Non Yeslline."sahut seorang laki-laki dengan suara beratnya.

Dengan suara itu, Yeslline dengan cepat dapat mengenali suara berat laki-laki itu.Siapa lagi kalau bukan manusia jahat si Jonathan Alexander.

"Mau apa lagi kamu, Jonathan?"tanya Yeslline yang kini sudah bisa memfokuskan pengelihatannya, takut, khawatir semua menjadi satu saat ini juga.

"Tidak mau apa-apa kok Non Yeslline adikku tersayang.Hanya mau memberi pelajaran sedikit aja."jawab Jonathan dengan wajah santainya namun tetap menakutkan.

"Jangan mendekat, jangan mendekat kamu!"ucap Yeslline, seraya memundurkan tubuhnya agar tidak berdekatan dengan Jonathan.Walaupun Jonathan tetap mendekat dengan tempatnya.

"Gak usah takut gitu ah."ucap Jonathan yang kini sudah berada di hadapan Yeslline.Dan kini Yeslline sudah tidak bisa memundurkan tubuhnya karena sudah mentok.

"Diem kamu Jonathan, jangan mendekat!"ucap Yeslline khawatir, air mata pun kini menuncur dengan bebas di pipi legoknya itu.

"Saya diem kok, biar saya bantu elap air matanya ya."ucap Jonathan dengan wajah yang dibuat misterius itu.Seraya menghapus jejak air mata yang sudah mengenai pipi legok milik Yeslline,menggunakan tangan kanannya.

Yeslline hanya bisa terdiam, hanya pasrah yang saat ini dia bisa.Seraya menerima semua perlakuan Jonathan kepadanya tanpa melawan sedikitpun.

"Udah, kan saya sudah bilang cuma mau menghapus air mata.Adik tersayang saya yang ada di hadapan saya ini."ucapnya lalu terkekeh.

Yeslline menghirup napas lega, saat Jonathan menjauh dari dirinya.Namun Yeslline masih tetap takut Jonathan akan berbuat macam-macam kepadanya.

Jonathan tersenyum penuh arti—."Tunggu sebentar ya, saya mau ngambil sesuatu."itu adalah ucapan yang Jonathan lontarkan, di tengah-tengah langkah kakinya.

YESLLINETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang