Langkahnya tegap dengan cepat, sesekali melirik arloji yang ia kenakan. Rambut sebahunya bergerak naik turun mengikuti langkahnya. Angin sepoi-sepoi pun kini menghembus keningnya yang mulai tumbuh butiran keringan. Ini bukan keringat kelelahan tapi ini keringan kepanikan. Setelah kejadian kemarin, ia benar-benar tidak bisa tidur memikirkan bagaimana reaksi teman kelasnya saat ia masuk nanti.
Jujur saja ia merasa tidak bersalah. Ini hanya ketidaksengajaan ketika kakinya yang tidak sengaja menyenggol stop kontak. Hanya menyenggol, dirinya tidak melakukan hal lain selain itu. Baiklah dirinya mengakui kalau rumor bahwa dirinya bisa mengeluarkan aliran listrik dari tubuhnya memang benar, tapi jika kulitnya benar-benar menyentuh suatu benda. Sedangkan saat itu kakinya masih mengenakan kaos kaki. Itu isolator, kan?
"Apa kau tau kalau ada rumor bahwa ada seorang anak yang bisa menyetrum orang?"
"Mana mungkin, tidak ada manusia yang bisa menyetrum orang."
Samar-samar gadis itu mendengar pembicaraan murid lain di lorong. Untunglah saat itu ia menggunakan jaket hoodie dan juga masker, jaga-jaga agar dirinya tidak menyentuh orang.
"Ada, aku mendapatkan rumor itu dari satu akun di Instagram. Itu akun misterius yang hanya memposting satu postingan. Bahkan akun itu hanya mengfollow akun resmi osis sekolah kita."
"Misterius sekali, pasti dari sini awal mula rumor itu beredar."
"Aku tidak tau maksud dan tujuan akun itu membuat rumor tersebut, itu mengerikan. Bahkan katanya gadis itu pernah membunuh seseorang karena setrumannya."
Menutup mulut, "Tidak mungkin."
Tangannya mengepal hebat setelah mendengar pernyataan dari murid itu. Itu tidak benar, dirinya tidak pernah membunuh orang dengan kelebihan- ralat, maksudnya kutukannya. Nafasnya gusar, ia benar-benar tidak terima dengan itu. Nama baiknya bisa tercemar di sekolah barunya ini. Tapi dirinya harus menahan itu semua dan memilih lanjut menguping pembicaraan kedua siswi tersebut.
"Beritahu aku apa nama akunnya."
"Nama akunnya, @cerlycerry."
"Nama yang bagus, dan berita yang bagus. Ini bisa jadi berita besar di sekolah kita ini, hahaha"
Buru-buru gadis itu merogoh saku roknya dan meraih ponselnya. Dibukanya ponsel itu dengan tangan yang bergetar. Rasanya tidak nyaman sekali menjadi pembicaraan di sekolah. Ini benar-benar membuatnya gila.
[S-A, gadis penyetrum yang berbahaya]
"Seorang anak yang berinisial S-A dikabarkan memiliki kekuatan berupa tubuhnya bisa menghantarkan aliran listrik. Gadis yang berasal dari kota B itu dirumorkan juga sering berpindah pindah sekolah karena sering membuat masalah. Lebih parahnya lagi gadis itu dikabarkan pernah membunuh seseorang dengan kelebihannya itu.
Gadis berbahaya itu kini bersekolah di sekolah SMA Jurnata Pelangi. Dimohon untuk berhati-hati bila bertemu gadis itu karena gadis itu membawa kesialan kemana pun dirinya berada."
"Omong kosong apa ini?" tangannya mengkepal, urat-uratnya pun ikut keluar.
Akun ini sengaja menyebarkan berita palsu untuk menjatuhkannya. Atau lebih tepatnya, mengfitnahnya untuk menjatuhkannya. Sial. Dirinya tidak tau siapa pemilik akun ini. Ia tidak mau kejadian di sekolah lamanya terulang lagi. Tidak. Tidak akan.
Niatnya untuk bersekolah pun ia urungkan. Ia tidak akan mengira kalau kejadian ini akan terulang kembali. Traumanya masih terasa di kepalanya. Badannya mulai menggigil, dadanya mulai terasa sakit, kepalanya pun ikut pusing saat dirinya berlari berlawanan arah dengan murid lain. Banyak yang bertanya-tanya ada apa dengan dirinya. Bahkan penjaga sekolah pun sampai kebingungan melihat dirinya keluar dari gerbang dengan tergesa-gesa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jarak || Lee Heeseung
ФанфикEthan tidak menyangka dunia fantasinya terasa nyata setelah ia bertemu dengan Sissy, gadis yang dapat mengalirkan aliran listrik dari tubuhnya. . . . Ethan Mahendra, seorang pemuda yang mengidolakan sosok vampir di dunia fiksi. Tidak hanya itu, semu...