[March, 21 2019]
Yeon Dahyun, psikiater yang masih muda itu mengikuti langkah Dr. Yoona, dokter psikiater senior di rumah sakit jiwa tempatnya mengambil profesi. Ia sedikit kesulitan mengikuti langkah panjang sang dokter yang memiliki aura garang diwajahnya itu
"Percepat langkahmu Dahyun, dia bukan orang yang suka menunggu," ujar Yoona saat menyadari bahwa Dahyun tertinggal beberapa langkah di belakangnya.
"N-ne!" Ujar Dahyun sambil mempercepat langkahnya.
Langkah mereka terhenti di sebuah ruangan. Dahyun mendongak ke arah atas pintu, dan menemukan sebuah papan yang bertuliskan "klinik"
KREEETT
Dengan ragu Dahyun memasuki ruangan bernuansa putih itu, saat itu ia mendapati bahwa ada sesorang yang sedang duduk di bangku khusus bagi dokter klinik. Nampak ia sedang membaca sebuah buku tebal yang Dahyun tak tahu judulnya apa. Bahasa prancis.
'Ah, dokter itu menguasai bahasa prancis rupanya' pikir Dahyun.
"Kau terlambat satu menit," ujar seorang pria sambil membalik halaman buku yang sedang dibacanya, buku yang menghalangi Dahyun untuk melihat wajah pria yang menurutnya adalah seorang dokter prancis itu.
"Aku membawa dokter baru. Dahyun-ssi..." Dahyun mengerti isyarat yang diberikan oleh Yoona.
Setelah merapihkan seragamnya ia memperkenalkan diri pada dokter klinik itu.
"Annyeonghaseo, namaku Yeon Dahyun!"
Mendengar salam perkenalan dari Dahyun, pria itu menurunkan buku yang sedang ia baca. Dahyun terpana saat melihat wajah pria itu yang bagaikan pahatan patung dewa yunani.
"Jaehyun," ujar pria itu sambil tersenyum.
Dahyun tak pernah setuju dengan istilah cinta pada pandangan pertama yang menurutnya sangat klise.
Akan tetapi saat melihat pria tinggi dengan wajah sesegar buah persik, wajah polos, serta dua lesung pipi yang membuat pria itu nampak manis bila tersenyum, ia tau. Ia jatuh cinta, pada pandangan pertama.
Dan saat itu ucapan Dokter Yoona seolah-olah seperti menamparnya dengan keras.
"Dia pasienmu Dahyun."
Pria itu, adalah pasiennya. Jaehyun adalah seorang pasien rumah sakit jiwa, bukan seorang dokter Prancis seperti yang dia kira.
Dan Dahyun, merasakan jatuh cinta pada pandangan pertama, dengan pasiennya sendiri.
• • •
[March, 23 2022]
Dahyun tersentak saat bahunya terdorong dengan keras, perlu beberapa saat baginya untuk menyadari bahwa lampu penyebrangan telah berubah warna menjadi hijau. Tak heran beberapa para pejalan kaki menyenggolnya.
Ingatan akan pertemuan pertamanya dengan pria itu membuatnya sedikit tidak fokus dalam mengambil langkah.
Dahyun menghembuskan nafasnya, mencoba menjernihkan pikirannya. Setelah beberapa tarikan nafas ia akhirnya kembali melangkahkan kakinya, mengikuti alur para pejalan kaki yang juga turut menyebrang bersama dengannya.
Mungkin, ia harus lebih berhati-hati dalam langkahnya.
TBC
Thanks buat yg udah excited dan nungguin project baru aku ini ya, untuk update bakal aku usahain cepet deh buat readers tercintah.
Fyi keseluruhan cerita ini emang flashback mereka di berbagai musim sesuai subjudul dan emang tiap part isinya ga banyak, alurnya juga maju mundur sesuai tanggal tertentu yg tertera. Semoga mudah dimengerti deh jalan ceritanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
[RTP] PERSONA ✔
FanfictionDahyun tidak pernah percaya cinta pada pandangan pertama, akan tetapi itu semua berubah saat ia bertemu dengan Jung Jaehyun, seorang pasien Dissociative Identity Disorder di rumah sakit jiwa, pasiennya. Pair: Dahyun × Jaehyun Theme: Season