[August, 02 2020]
Ini merupakan bulan yang kedua dimana Jaehyun sudah diperbolehkan untuk keluar dari Rumah Sakit sekedar untuk berjalan-jalan di luar, mencari suasana lain.
Setiap akhir minggu Dr. Yoona mengijinkannya keluar dari rumah sakit di sore hari selama beberapa jam.
Pada awalnya Jaehyun hanya boleh keluar dengan syarat bahwa ia harus ditemani oleh salah satu dokter yang bertugas, akan tetapi setelah melihat perkembangan Jaehyun, akhirnya pria itu diperbolehkan untuk keluar sendiri.
Seperti biasanya, saat mendapatan ijin keluar Jaehyun menghabiskannya untuk duduk sendirian di taman dekat rumah sakit. Ia sedang melihat mobil-mobil yang berseliweran di jalan saat matanya tiba-tiba melihat sosok yang dikenalinya.
"Dahyun—" Ucapan Jaehyun terpotong saat melihat bahwa Dahyun tidak sedang berjalan seorang diri, di sampingnya nampak seorang pria tinggi tengah mengacak-acak rambutnya mesra.
Wajah Jaehyun langsung mengeras saat melihat pemandangan itu, dengan perlahan ia meninggalkan taman dan berjalan pulang menuju ke rumah sakit.
"Dahyun? Tumben kau ke rumah sakit sore-sore begini?" Tanya Yoona saat mendapati dokter muda kesayangannya sedang berjalan di koridor rumah sakit.
"Ah, Dr. Yoona. Emm.. aniya, hanya saja aku ingin memberikan buku ini pada Jaehyun. Aku baru saja pulang dari pameran buku bersama kakak sepupuku. Saat melihat buku ini aku langsung membelinya, aku pikir ini bagus untuk Jaehyun untuk dia baca diwaktu luang.
"Ah begitu..." ujar Yoona saat melihat buku dengan judul dalam bahasa prancis yang sedang Dahyun pegang.
"Apakah Jaehyun masih berada di luar?" Tanya Dahyun.
"Tidak... dia baru saja kembali. Kau langsung saja ke kamarnya," jawab Dr. Yoona seraya tersenyum. "Ah, aku ada di kantor jika kau mencariku," lanjutnya yang ditanggapi dengan anggukan antusias dari Dahyun.
"Jaeh—" Ucapan Dahyun terputus saat tiba-tiba saja sebuah tangan besar menariknya dan menghantamkan tubuhnya pada dinding kamar. Perlu waktu beberapa detik bagi Dahyun untuk mengetahui apa yang sedang terjadi mengingat kamar Jaehyun yang kini gelap gulita.
"Apa—"
"Kau berjalan dengan pria lain..."
"Jaehyun-ah, ada ap—"
"Kau milikku Dahyun, milikku!" Tubuh Dahyun langsung menegang saat merasakan bibir Jaehyun mencium bibirnya dengan paksa. Keras, dan menuntut. Dahyun membuka mulutnya berniat ingin bertanya apa yang sedang terjadi saat kondisi itu justru dimanfaatkan oleh Jaehyun untuk memasukkan lidahnya ke dalam mulut Dahyun dan mengamuk di dalam mulut perempuan berkulit putih itu.
"Ngh... Jaehyunh-ahh," mendengar desahan yang keluar secara tidak sengaja dari bibir Dahyun, membuat Jaehyun semakin beringas. Ia membuka paksa kemeja yang dikenakan perempuan itu sampai terlihat tanktop berwarna merah menyala.
"Dia menyentuhmu... menyentuh tubuhmu... menyentuh milikku.." ujar Jaehyun parau, tangannya semakin tak terkendali, semua bagian tubuh Dahyun tak luput dari belaiannya yang memaksa.
"Ah!" Erang Dahyun saat Jaehyun menggigit lehernya dengan keras dan kemudian menjilatnya, meninggalkan bekas berwarna merah yang kontras dengan warna kulit putihnya.
"Dahyun, aku lupa mem—Ya Tuhan! Apa yang sedang terjadi? Jaehyun! Lepaskan tanganmu darinya!" Pekik Yoona saat membuka pintu kamar Jaehyun.
"KELUAR!" Teriak Jaehyun tak kalah keras, mengusir Yoona dari kamarnya tanpa melepaskan kungkungannya pada tubuh Dahyun.
"Dokter Yoona..." panggil Dahyun lirih.
Mata Yoona langsung terbelalak saat melihat kondisi Dahyun yang mengenaskan.
"JOOHEON! MINGYU" Teriak wanita yang kini menjabat sebagai kepala rumah sakit itu dengan lantang. Memanggil dua orang perawat bertubuh kekar, yang langsung datang menghampirinya. "SUNTIKKAN JAEHYUN OBAT PENENANG SEKARANG JUGA!"
Yoona melihat Dahyun dengan tatapan prihatin, ia langsung melepas jas putihnya untuk menutupi kemeja Dahyun yang dirobek paksa oleh Jaehyun. Selama lima tahun Jaehyun tinggal di rumah sakit ini, tidak pernah sekalipun pria itu melakukan tindakan seperti ini.
"Dahyun, apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Yoona saat melihat Dahyun yang sudah mulai tenang.
"Aku tidak tau, aku... aku baru saja masuk ke dalam kamar Jaehyun saat tiba-tiba saja ia menghempaskanku ke dinding dan melakukannya. Aku... tidak tau sama sekali..."
"Haah, baiklah, aku mengerti. Pulanglah, aku akan meminta Chaeyoung untuk mengantarmu."
"Jeongsohamnida..."
• • •
[March, 23 2022]
Saat ini Dahyun sedang duduk di salah satu kursi jalan sambil meluruskan kakinya.
Kakinya cukup lelah juga berjalan dan ia merutuki dirinya sendiri kenapa sejak awal mobilnya mogok ia tidak memesan taksi online—karena sekarang ponselnya ponselnya tertinggal di dalam mobil.
Tatapan Dahyun beralih ke kantong plastik berisi buah persik yang dibelinya tadi. Dahyun mengambil salah satu buah yang terlihat paling segar didalam sana.
"Hah.. Semoga saja dia benar-benar datang hari ini."
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
[RTP] PERSONA ✔
FanfictionDahyun tidak pernah percaya cinta pada pandangan pertama, akan tetapi itu semua berubah saat ia bertemu dengan Jung Jaehyun, seorang pasien Dissociative Identity Disorder di rumah sakit jiwa, pasiennya. Pair: Dahyun × Jaehyun Theme: Season