GISEI
Chapter 8
Tapi riku belum sempat membukanya riku merasa panas pada pingang nya ternyata ten meneluk riku , dan terdengar suara tangis dari balik pungung riku , riku hanya diam dia tak tau apa yang harus dia lakukan , kini riku melepaskan pelukan ten dan riku membalik lalu menghapus airmata ten .
" jangan pergi jangan tinggalkan aku riku , aku tak merasa bahagia sama sekali semenjak kau pergi riku , aku menderita riku , kasan pun sama riku , aku mohon jangan tinggalkan ku , aku tak tau harus bagai mana , aku tak memiliki apa apa lagi riku hanya kau keluarga ku saat ini , setelah kasan dan tousan meninggal " kata ten menangis dan riku melepas pelukan ten dan menghadapnya riku memeluk ten saat ini
" maaf ten ni maaf , aku bukan adik yang baik untuk mu maaf , aku memikirkan ego ku maaf ten ni , aku juga tak menyangka kasan tousan meninggalkan kita secepat ini , tapi ten ni tenang saja aku akan menjaga ten ni " kata riku sambil menyembunyikan wajahnya didada ten
" bodoh seharusnya aku yang melindungi mu " kata ten menjitak adik nya
" ten ni sakit " kata riku melepas pelukan ten dan mengelus rambut nya
" ten ni maaf saat memakaman kasan dan tousan aku " kata riku terhenti dan menunduk
" aku tau riku tapi kau sekali kali harus mengujungi mereka " kata ten
" hai hai ten ni , oh ya ten ni makan dulu nanti buburnya sangat dingin " kata riku
" kau suapi ya " kata ten
" he kok aku merasa aku menjadi kakak mu dan kau adik ku ya " kata riku melirik ten yang tersenyum
" aaaaah riku ni ayolah " kata ten megoyang goyangkan tangan riku layak anak kecil dan merekapun tertawa bersama , setelah itu riku menyuapi ten dan juga meminumkan obat pada ten
" ten ni aku punya permintaan boleh kau hujudkan ini tenni " kata riku
" apa itu riku ? " kata ten
" jika kita berada di luar bolehkah kau dan aku tak saling kenal " kata riku
" kenapa riku ? " kata ten
" jika kau tak bisa mungkin ini pertemuan terakhir kita " kata riku menunduk
" beri aku penjelasan dulu riku kenapa ada apa ? " kata ten
" aku tak bisa bilang , ten ni hanya menjawab setuju atau tidak itu saja " kata riku
" tapi apa aku bisa bersama mu kalo di luar kerja? " kata ten
" ya aku akan coba main kesini ten ni, dan kita akan bermain bersama " kata riku
" ya aku tak sabar untuk itu " kata ten
" yos istirahat lah ten ni " kata riku menyelimuti ten tapi tangan riku di tahan oleh ten
" ada apa ten ni ? " kata riku
" temani aku riku " kata ten kini riku menatap ten lalu tersenyum
" tunggu sebentar ya ten ni " kata riku mengelus rambut ten
Kini riku meraih ponselnya dan mulai mencari kontak nomor lalu riku menelfon
KAMU SEDANG MEMBACA
Gisei
General Fictiondi sini aku hanya memakai nama dari idolish7 , dan mungkin untuk penyebutan nama atau panggilan sedikit berbeda dari anime nya .