chapter 18

171 12 4
                                    






Maaf balik lagi nih , saya cuma bisa memgucapkan terimakasih  buat kalian semua












Gisei







( AKU SUDAH MENUNGGU MU )










CHAPTER




















Kini hari berganti malam ten yang tertidur dengan kepala  di kasur dekat riku tangan nya menjadikan bantal untuk dia tidur dan tangan satunya untuk megangam pangan riku .


Perlahan lahan riku membuka matanya yang dia lihat adalah atap putih yang samar samar,  matanya mulai terbuka dengan sempurna dia berniat mencari sosok kk nya dan matanya melihat rambut merah muda itu tertidur dengan pulas , tak ingin membuat nya terbangun dan riku hanya tersenyum dan dia sedikit melepaskan gengaman sang kakak , tapi aksinya itu membuat ten terbangung

" ah ten ni maaf aku tak bermaksud membuat mu bangun " kata riku ten yang masih setengah sadar dan sedikit menguap ten menyadari ada orang berbicara padanya tapi kesadaran nya belum sempurna beberapa detik ten mebatap sang adik

" riku kau bangun " kata ten penuh dengan raut wajah senang

" hey ten ni baru menyadari itu " kata riku namun saat riku ingin mengubah posisinya jadi duduk tapi  riku  menyadari 1 hal

" ten ni maaf maaf kan aku ten ni  " kata riku yang baru sadar  langsung memeluk riku dengan erat

" tak apa riku , tak apa jangan hawatir riku , aku di sini bersama mu riku " kata ten sambil meneteskan airmatanya ,
Setelah kejadian itu riku mencoba untuk menerima ke adaan nya,  lalu riku pun sudah tau kalo takamasa sudah tiada tapi itu belum pasti karena takamasa belum di temukan  , kini riku hanya menatap arah jendela yang langsung terlihat taman di sana .







Kini ten tengah mengupaskan apel untuk riku tak ada pembicaran yang lain di antara ten dan riku

" riku kau mau apel " kata ten memberikan piring yang sudah ada apel yang terpotong dari kulitnya

" terimakasih ten ni " kata riku

" ada apa riku kau seperti memikirkan sesuatu ? " kata ten

" ten ni , apa kehidupan mu bahagia saat aku pergi ? " kata riku kini ten hanya diam memandang riku

" riku sejujurnya kasan dan tousan meninggal karena " kata ten terdiam kembali dia menangis saat itu riku yang menyadari ten menangis serontak tangan riku meraih tubuh ten , dan ten menangis di pelukan riku

" maaf ten ni " kata riku dan kini ten menghapus airmatanya tapi ten masih dalam pelukan riku

" kau tak salah riku , aku yang salah tak bisa menjaga mu dan malah membiarkan mu pergi " kata ten

" ten ni jangan nangis lagi , tapi kan sekarang riku seutuh nya sama ten ni , kan ten ni tau  kalo kondisi riku saat ini , dan mungkin akan merepotkan  ten ni , tapi ten ni tenang saja riku akan coba untuk tidak menyusahkan ten ni " kata riku tersenyum dan ten melepaskan pelukan riku

" bodoh kau , walau bagai mana pun kau tetap adik ku bodoh " kata ten

Saat mereka tengah bercanda gurau pintu mulai terbuka dan terlihat 9 orang masuk

" pagi riku / riku kun / rikkun / nanase " kata ke 6 orang itu  secara bersama

" woy riku !!!!" Teriak pria rambut biru itu sambil membentangkan tangan dan berkari

GiseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang