Chapter 19

113 13 4
                                    







Hy aku balik lagi nih , maaf kemarin belum sempat posting





Gisei






Chapter 19











Di tempat yang berbeda
















Kali ini  ten dan anne berbicara berdua mereka tampak serius dengan berbagai pembicaraan di sana


" anne aku tau kau pasti tau hidup yang di jalankan riku dari pada ku , bolehkah aku tau berapa beratnya yang riku jalan ni " kata ten kini anne paham atas apa yang di maksud ten

" dari kecil riku berusaha keras dia selalu membayangkan dirumu dan ke dua orang tua mu bahagia tanpa dirinya ten , walau dia kambuh pun dia mencoba menutup nutupi dari ku agar aku tak membatalkan perkerjaan ny saat itu , dia selalu mencoba bertahan dan menuruti apa mau kujo san , kadang aku kasihan pada nya , yang seharusnya di usianya saat itu dia berada di dekat keluarganya dan juga dapat kasih sayang dari keluarganya , tapi seiring waktu aku mulai paham dengan riku , dia berkorban untuk mu dan kedua orang tua mu dia ingin membalas budi atas segala sesuatu yang pernah dia hancurkan , dia bercerita tentang betapa sulitnya keluarganya yang harus merawat dirinya dan harus menjual beberapa aset aset perusahan orang tuanya  dan juga usaha orang tuanya yang dia hancurkan karena penyakit nya  , dan tak hanya itu dia juga ingin melihat senyum dari ayahnya untuk yang pertama baginya " kata anne

" otousan selalu membencinya dari dulu , otousan selalu menganggap nya anak pembawa sial bagi kelurga nya , terkadang aku benar benar ingin menlindungi nya , dan aku ingin terus menganti posisinya saat ayah menyiksanya atau mengurungnya di gudang " kata ten

" saat kau datang ke apatermen di musim dingin kau ingat ? " kata anne dan ten mengangguk


" dia benar benar tak sepenuh hati berbicara seperti itu pada mu , dia berusaha melindungi mu ten , karena kujo san akan menyingkirkan mu karena kedatangan mu kembali di hidup riku menjadi malapetaka baginya , ke goyahan dalam hatinya membuatnya bimbang ten , setelah kau pergi dari apatermen nya riku menyesali ucapan nya tangisnya mulai pecah , dan beberapa minggu lalu setelah aku beres beres untuk membawa bajunya aku menemukan banyak sekali obat tidur ini di lacinya , mungkin saja dia sampai tak bisa tidur karena terlalu banyak yang harus dia tangung saat itu ten  " kata anne memperlihatkan banyak bungkus obat tidur milik riku

Ten yang melihat itu hanya terpaku dengan bungkus obat itu membuat dia makin merasa bersalah

" obat tidur ? , apa dia sering mengonsumsinya , bukan kah obat ini sangat berbahaya anne , kenapa kau tak mencegahnya " kata ten sambil menatap obat tidur itu dan menyentuh nya

" aku saja baru mengetahui itu ten , dia tak pernah terbuka pada ku , dia selalu sedikit tertutup karena mungkin dia tau kalo aku berkerja atas kujo san , mungkin dia bisa di bilang sedikit waspada pada ku " kata anne

" begitu ya , oh ya setelah itu apa kujo san pernah melakukan kekerasan  fisik pada riku ? " kata ten


Kini anne memejamkan mata dan menarik nafas



" setelah itu seperti yang sudah ku ceritakan pada mu ten ,  kujo san sempat bertengkar dengan riku , dia menampar riku karena kekalahan yang dia ciptakan di acara itu , dan kujo berencana untuk benar benar menyingkirkan mu dari hidup riku , yang menurut kujo kalo riku mempermainkan nya saat itu , tapi riku membuat riku membuang seluruh hargadirinya , aku tak pernah melihat riku memohon seperti itu dan sampai bersujud di kaki kujo, tapi di balik itu aku bersyukur pengorbanan nya tak sia sia dia bisa kembali bersama kakaknya dengan bebas  " kata anne sedikit mengeluarkan airmatanya

GiseiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang