21. Pagi yang Panas

421 13 1
                                    

"jangan panggil aku kakak!"

"terus?"

"pangil aku sayang"

"heehhmm? Sa..saayang?"

"iya"

Detik berikutnya Marlon kembali melumat bibir Bia. Mengangkat tubuhnya, menopang dengan tangan, sedangkan tangan Bia melingkar di leher Marlon. Keduanya asik berciuman panas.

Marlon membawa Bia ke ruang tengah dan merebahkan tubuhnya disana.

"mau ngapain kak? Eehh.. sayang?"

"morning seks boleh juga Bi"

"ta.. tapi.. apa gak telat ke kantor?"

=============================================

Kreator mohon maaf apabila readers tidak nyaman saat membaca dikarenakan  ada beberapa part yang hilang.

Cerita sudah terbit di Karyakarsa. Untuk yang masih ingin membaca, silahkan mendownload aplikasi Karyakarsa dan search cerita dengan judul dan kreator yang sama.

Judul       : FATED 21+
Kreator  :  Kayana Archer (@kayanaaakay)

Terimakasih untuk vote dan komen readers semua...

Salam...

FATED 21+Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang