🦊🐬; Pangkuan

1.8K 92 1
                                    

RenLe
Oneshoot!

Zhong Chenle, pemuda dengan senyuman yang sangat manis. Terkenal dengan suara yang melengking, mempunyai permukaan kulit yang sangat halus dan juga putih. Seseorang yang sangat periang dan juga jahil ternyata memiliki segudang masalah yang menyiksa diri.

Dia adalah anak kedua yang memiliki beban tak bisa dihitung dengan jari, seluruh dunia seakan membenci kehadirannya. Tetapi ada seseorang yang sangat mencintai dirinya dan sebaliknya pun begitu, dia sangat mencintai orang itu.

Pemuda yang hampir kehilangan hidupnya karena keegoisan dapat dicegah hanya dengan pelukan dari orang yang dia cintai, orang itu adalah Huang Renjun. Kaka tingkatnya yang ada disekolah, mereka telah menjalin hubungan selama tiga tahun lebih. Suka dan duka mereka lalui bersama, keadaan apapun itu Renjun selalu berada disampingnya.

Perawakan yang sangat ia sukai, pemikiran yang sangat ia kagumi. Huang Renjun begitu sempurna bagi dirinya.

Kini Chenle tengah berada di cafe. Duduk seorang diri dengan kedua telapak tangan yang menutupi matanya, dia meringkuk sedih dalam keramaian. Ibundanya baru saja meninggal dunia, membuat si pemuda periang itu menangis sesegukan. Air mata yang tak bisa dia bendung mulai mengalir membasahi pipinya, permukaan kulit yang putih bersih kini menjadi kusam akibat tangisan itu.

Dia membutuhkan Renjun sekarang.

Dengan segera dia mengambil ponsel yang tergeletak begitu saja diatas meja, tangannya dengan lihai mulai mencari nama kontak yang ingin dia hubungi. Tergesa-gesa dia mulai mengirimkan Renjun pesan.

Maafkan Chenle karena telah lancang mengetik kalimat itu, tapi lihatlah dirinya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Maafkan Chenle karena telah lancang mengetik kalimat itu, tapi lihatlah dirinya. Hancur dan tak tahu harus melakukan apa, semesta perlahan-lahan mengambil semua yang berharga dalam kehidupannya.

Ayah, kaka dan sekarang ibundanya. Apakah semesta tak akan puas dengan semua hal itu? Hidup sebatang kara tanpa ada yang memperhatikan, Chenle ingin keluarganya kembali.

Beberapa menit berlalu, akhirnya Renjun tiba ditempat tujuan. Dengan terburu-buru dia memberikan pelukan pada sang kekasih, raut wajah panik dan juga cemas terlukis disana.

Renjun khawatir jika Chenle ingin meninggallannya.

Perlahan Renjun menuntun Chenle untuk menghadap padanya, dia mulai mengusap dan membersihkan bekas air mata yang ada.
Sekilas dia memberikan kecupan pada ranum sang kekasih.

"Ada Kaka disini, jangan takut yaa.." Ujarnya sambil mengusak lembut punggung Chenle.

Yang mendengarkan hal itu kembali menangis, "H-hikss.. Kaka— bunda.." dia semakin mengeratkan pelukannya.

[✓] Huang DominantTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang