2 - Awal Dari Segala Hal

2.3K 256 8
                                    

01 Januari, pukul 14.00 WIB

Aghni melajukan mobilnya, menuju Gran Via Cafe tempat dimana meeting dengan pak Surya diadakan. Andai saja hari ini tidak ada meeting yang terlampau penting,
Aghni lebih memilih menemani Boby.

Setelah 20 menit membelah jalanan kota Jakarta ditemani dengan teriknya matahari. Akhirny, Aghni sampai di Gran Via Cafe.

"Permisi mba, refervasi atas nama pak Surya di sebelah mana ya?" Tanya aghni pada salah satu pegawai disana

"Ohh pak Surya, disana mba mari saya antar." ucapnya lalu mengantar Aghni ke salah satu meja yang telah dipesan oleh pak Surya.

"Silakan mba."

Aghni mengangguk "Terimakasih."

10 menit...

15 menit......

20 menit..

Setengah jam berlalu tapi, tidak ada tanda tanda kedatangan pak Surya dari balik pintu.

"Sial" Umpatnya

Drtt Drttt

Ponsel Aghni bergetar, menampilkan nama pak Surya Hendrawan dilayar. Ia sesegera mengangkat panggilan itu.

"Hallo, pak apa meeting nya jadi? saya udah nunggu 20 menit di Gran Via Cafe"

"Maaf bu, tapi meeting kali ini diundur saja. Anak saya demam tinggi dan harus dilarikan ke Rumah Sakit."

Aghni menghela nafas berat dari balik ponselnya "Baik pak, gapapa kita bisa jadwalkan ulang. semoga anak bapak cepat sembuh" ujarnya mencoba mengerti, sebenarnya jauh didalam hati Aghni ingin sekali mengumpat.

"sekali lagi saya minta maaf, bu aghni"

***********

Karena meeting yang tidak jadi, ditambah waktunya telah terbuang sia sia karena pak Surya. Aghni memilih kembali ke kantor APB Entertaiment.

Setelah memarkirkan mobilnya, Aghni memasuki gedung kantornya menuju ruang casting. Entah mengapa ia penasaran dengan sosok Jihane, Jihane yang diceritakan boby kemarin.

Flasback

Aghni mengeryitkan dahi, kala mendengar nama yang begitu asing ditelinganya "Jihane Almira?" tanyanya bingung.

"Iya, kenapa Bu boss? atau jangan-jangan bu boss ga tau Jihane Almira?" Tebak boby saat melihat ekspresi wajah Aghni.

"Asing sih, telent baru ya bob?"

"Kalo dibilang telent baru sih bukan boss, Jihane udah banyak main film/series, dia model juga. Tapi ya itu, orang-orang tau dia setelah series terbarunya yg kemarin booming." jelas Boby dan Aghni hanya mengangguk-anggukan kepala paham.

"Orangnya cantik boss, cantik banget cius . kayaknya Jihane bukan manusia tapi blasteran bidadari. Andai jihane jadi pacar gue.." ucap Boby lagi, senyam senyum sendiri membayangkan jika seandainya Jihane menjadi pacarnya

Aghni bergidik ngeri melihat boby " lo gila deh bob."

Flashback end

Aghni memasuki ruang casting.Mata aghni bergrylia mencari keberadaan sosok Boby. Tetapi kedua netra matanya malah menangkap perempuan dengan rambut panjang yang diurai hitam, tampak serius mengucapkan dialog demi dialog.

"itu Jihane?" batinnya

yaa... Boby tidak berbohong, ucapan Boby benar. Jihane cantik sangat cantik.

My Producer, My GirlfriendTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang