Again (?)

1.5K 98 3
                                    

Mentari pun tiba menyapa sepasang kekasih yang sedang tidur berpelukan diatas ranjang

Terlihat cinta dan kehangatan disana.

Bright membuka matanya perlahan, dan hal yang pertama ia lihat adalah wajah 'indah' milik kekasihnya.

Bright kemudian mengelus pipi Win dan mendekat kan wajah nya dan mengecup dahi sang kekasih dengan penuh kasih sayang

Dibiarkan nya sedikit lama lalu menjauhkan kembali wajah nya.

"Eunghh~"

"Iwin sudah bangun?" tanya nya mengelus lembut surai Win.

"Daddy?"

"Iya sayang" ucap Bright kemudian bangkit lalu duduk bersandar dikepala kasur. (gue ga tau apa namanya, pokok nya tah itu)

Win kemudian ikut duduk, lalu melihat jam yang sudah menunjukkan pukul 06.15

"Daddy, Iwin turun dulu ya buat sarapan"

Lalu Win hendak turun tapi ditahan oleh Bright

"Ada apa dad?" Tanya Win kenapa dia ditahan

"Kamu melupakan sesuatu" Bright kemudian bangkit lalu mendekat kan wajah nya

Cup

Bright mengecup dan ada sedikit lumatan disela-sela kecupan itu

"Morn kiss"

Win terkejut lalu pergi meninggal kan Bright dikamar dengan wajah bersemu merah.

─━━━━━━━━━━━─

Setelah selesai berkutat di dapur ia menyajikan semua masakan nya di meja makan.

Win kemudian pergi kekamar untuk membersihkan diri karena sudah merasa lengket dan berkeringat sehabis masak.

Setelah selesai mandi ia pun mendekati lemari baju yang ada dikamar nya

Memakai seragam sekolah nya dan terakhir memasang dasinya di depan cermin dan...

Hup

Pria itu memeluk nya dari belakang dan mengendus-endus di ceruk leher Win.

"Daddy~ geliii"

Bright membalikkan badan Win agar berhadap-hadapan dengan nya lalu memeluk pinggang ramping Win dan menariknya agar lebih dekat —ralat menempel dengan nya.

Menatap lekat setiap inci wajah indah Win lalu mendekatkan wajah nya dan....

Cup

Bukan, bukan bibir Win melainkan Bright mengecup kening Win. Dibiarkan nya cukup lama lalu menjauhkan wajah nya.

"Kamu lama sekali, daddy sudah lapar"

"Heum yasudah ayo, tadi Iwin sudah buat sarapan" Win menatap Bright lalu matanya melihat dasi Bright kurang rapi "eh ini dasinya kurang rapi dad. Lepasin dulu biar Iwin benerin" ucap Win mencoba melepaskan pelukan Beight dari pinggang nya.

Namun hasil nya nihil, Bright makin mengeratkan pelukan nya.

"Biar begini saja" ucap Bright mengecup kening Win sekilas.

Win hanya bisa pasrah lalu merapikan dasi Bright.

"Sudah, yasudah ayo turun dad"

Lalu Bright melepaskan pelukan nya dan menggendong Win ala bridal style keluar dari kamar menuju kebawa. Sedang kan Win, dia hanya bisa pasrah karena kalaupun dia memberontak dan menolak itu tidak akan diindahkan oleh Bright, jadilah dia pasrah saja.

─━━━━━━━━━━━─

Drrtt...drrttt...

Bright menatap ponsel nya yang ada di atas meja kerjanya dan ternyata yang menelpon adalah Earth supir kedua orang tua nya.

"Halo T-tuan" sapanya dengan nada seperti orang ketakutan

Tentu saja Bright langsung khawatir apa yang terjadi sampai-sampai orang yang ada di telpon itu ketakutan.

"Iya ada apa pak?"

"T-tuan... nyo-nya hiks"

"Kenapa!? Kenapa ada apa!?" Jawab Bright dengan nada tinggi. Bright sudah di grogoti rasa takut.

"Hiks... tuan besar dan nyonya sedang ada di rumah sakit karena tadi mengalami kecelakaan besar tuan" ucap nya dengan sedikit tersendat-sendat.

Seketika itu dunia Bright rasanya hancur sehancur hancurnya.

Lagi?

Rasanya lebih menyakit kan 10 kali lipat dari sebelum nya.

Tanpa disadari air bening itu mengalir deras tanpa permisi. Lalu dia menyeka air matanya kasar

"Dirumah sakit mana?" Tanya nya berusaha stay calm.

Setelah Earth memberi tahu nama rumah sakit nya Bright kemudian bergegas mengambil kunci mobil nya dan pergi.

─━━━━━━━━━━━─

Sesampai nya Bright di rumah sakit, Ia bergegas menuju UGD dan didepan sana nampak Erath yang sedang ketakutan.

Bright kemudian menemui dan duduk di samping Earth. Earth tersentak kaget karna ada orang tiba-tiba duduk disampingnya, lalu ia menaikkan pandangan nya dan melihat Bright disana.

"T-tu~" sapa Earth dan langsung di potong oleh Bright

"Ceritakan"

Karena tau apa yang  di maksud dari tuan muda nya itu dia pun langsung menunduk lagi lalu menatap sendu tuan mudanya.

"Sebelum nya maaf tuan karna lalay dalam menjaga tuan besar dan nyonya" ucapnya lalu membuang nafas kecil menetralkan perasaan nya.

"Jadi tadi tuan besar dan nyonya ingin berlibur kepantai, tapi saat di perjalanan tuan besar merasa haus dan tidak ada air di mobil. Lalu saya menjalan kan mobil pelan untuk melihat mini market terdekat. Setelah ketemu saya memarkirkan mobil di parkiran umum, lalu saya pergi keluar dan menyebrang untuk membeli air" Earth berhenti sejenak untuk menetralkan nafas nya. "Setelah saya membayar, lalu saya bergegas pergi tapi saat saya sedang ingin menyebrang ada truk ugal-ugalan lalu menabrak mobil tuan besar" Earth menundukkan kepala diakhir kalimat dan mengatakan "maaf sekali lagi tuan saya lalay"

Bright dapat menangkap betapa merasa bersalahnya Earth, lalu Ia memeluk pria paru baya itu sembari mengusak punggung nya.

"Tidak apa-apa pak, ini mungkin memang sudah takdir jadi bapak tidak perlu merasa bersalah" ucap Bright berusaha menenangkan Earth.

Lalu pintu UGD terbuka dan menampakkan seseorang berjas putih keluar dari dalam.

"Keluarga pasien?"

"Iya saya anak nya dok. Bagaimana keadaan orang tua saya dok"

"Maaf, kami sudah berusaha semaksimal mungkin. Kedua pasien tidak dapat di selamat kan karena kedua pasien sudah kekurangan banyak darah karena banyak nya luka besar"

Hancur

Sekarang dunia Bright benar-benar hancur.

TBC

Nyambung ga sih?
Betah² ya honey🖤
Jangan lupa vote, comment, and follow💐
Jika ada typo maap keun yaa

Maap maap maap maap
Bukan mau ngegantung, tapi lagi males aja mhehe☺🤤

🖤🖤🖤

POSSESIF DADDY [BrightWin] EndTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang