7. Sampai Jumpa, Beomgyu

207 39 15
                                    

Taehyun meletakkan sekuntum bunga mawar di atas gundukkan tanah, tangannya mengusap batu nisan sang pujaan. Dirinya menghela napas pelan, tersenyum paksa saat mengetahui cintanya tidak mungkin lagi bisa dipaksakan untuk bersama. 

Dirinya sedih, mengapa ia harus mengalami hal ini. Rasanya sesak, saat mengetahui fakta bahwa Beomgyu memang sudah tiada. Perasaannya ini memang harus dikubur dalam-dalam, tidak mungkin ia berharap lagi.

"Beomgyu Hyung?" panggil Taehyun sambil menatap batu nisan.

"Terima kasih telah menolongku waktu itu. Maafkan aku yang telah lancang meninggalkanmu pergi begitu saja tanpa pamit, aku harap Hyung tenang di sana."

Taehyun mengulum bibirnya, ia tidak sanggup jika harus berkata banyak-banyak. Lantas, dirinya langsung bangkit dan pergi meninggalkan makam.

Taehyun duduk di bangku halte, ia mulai bernostalgia saat dirinya dengan Beomgyu tertawa bersama sambil menunggu bus. Taehyun menghela napasnya, kemudian ia menaiki bus hendak ingin pulang. Tak lama kemudian bus datang, Taehyun langsung menaiki bus, dan kemudian duduk dibangku bus.

Taehyun menghela napasnya, lagi. Dirinya mulai berjanji, untuk tidak kembali ke tempat ini.

Taehyun menoleh ke arah jendela. Ia melihat seorang lelaki yang memiliki rupa menyeramkan. Kedua matanya terlihat kosong, mulutnya robek membuat goresan panjang, dan juga pisau yang tertancap tepat di dada kirinya. Taehyun juga melihat sekuntum bunga mawar yang digenggam olehnya. Lantas, Taehyun tersenyum sambil melambaikan tangannya, seiring bus berjalan meninggalkan halte.

Taehyun tahu, lelaki itu pasti Beomgyu.

❃°•—•°❃
"Terima kasih sudah datang. Jika kau tidak hadir, mungkin hati ini akan terasa hampa. Sampai jumpa, Beomgyu."
❃°•—•°❃

-The End-

Halte BusTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang