4 - Canda Tawa Mereka

871 136 10
                                    

BAB 4
[Cahaya Senja yang Menghiasi Canda Tawa Mereka]

Angin berhembus, membuat daun-daun bergerak lalu terlepas dari rantingnya. Terbang mengikuti arah angin dan terjatuh ke tanah. Daun-daun yang terjatuh ke tanah itu menghiasi jalanan yang ada disana.

Tak hanya menerbangkan daun, angin juga membelai lembut rambut orang-orang yang sedang berada disana. Udara yang sejuk membuat suasana menjadi damai dan lebih tenang.

Seorang personifikasi sedang duduk di bangku taman sambil membaca suatu buku. Dengan tenang membalik halaman buku itu satu persatu. Dia adalah Indonesia yang sedang membaca buku tulis milik Singapore, lebih tepatnya dia ngambil bukunya Singapore tanpa izin dulu. Takut ntar ada ulangan dadakan lagi, jadi dia baca aja. Walau ga bakal masuk ke otak.

"Aku tak percaya Singa suka menggambar di halaman-halaman bukunya. Tapi bagus jir, jadi rame" ucapnya sambil mengangkat buku itu tinggi-tinggi menghalangi sinar matahari yang menyinari dirinya sedari tadi.

Sembari menunggu saudara-saudaranya bersenang-senang, ia menganggur disini tak ingin melihat uangnya habis dipakai oleh mereka. Sebenernya tidak masalah sih, cuman agak gimana gitu.

"Lama juga, ngapain aja mereka?"

"Abang Indo! Kami kembali!" Phil menggandeng Myan sambil berlari ke arah Indonesia.

"Sudah selesai bersenang-senangnya?"

"Tentu saja belum!"

Phil duduk disebelah Indo, Malay dan Singapore juga terlihat sangat menikmati. Indonesia penasaran apa yang mereka lakukan.

Mereka beristirahat sebentar. Indonesia melanjutkan membaca buku yang ada ditangannya sedangkan yang lain mengobrol santai.

Singapore melirik ke arah buku yang dibaca Indonesia dan menyadari, "Indo- itu buku ku bukan?" Indonesia membalas lirikkan Singapore, "Ya, aku meminjamnya untuk membaca materi yang pernah dijelaskan"

"Bukannya di bukumu juga ada?"

"Aku jarang nyatat dengan lengkap, ehe"

"... jika sudah selesai, kembalikan ke tas ku ya"

"yoi"

Setelah selesai beristirahat, mereka akan kembali berpetualang, siapa tau nemu portal anime. Indonesia melambaikan tangannya, dia akan tetap bersantai disini.

Malaysia menatap bingung, "Kau kenapa Indo? Kau harus ikut sekarang! Masa Cuma kami yang bersenang-senang!!" Malaysia menarik tangan Indonesia agar ia berdiri dan ikut bersama mereka. "Kau ini sama saja 'pasif' nya dengan Singa! Terlalu pasif itu tidak baik lho!!"

"Aku yang terlalu pasif atau kalian yang terlalu aktif jir?" gumamnya

Phil memegang tangan kiri Indo, "Abang juga harus bergerak! Ayo kita kesana!!" Indonesia pun ditarik oleh Malaysia dan Phil. "Selamat bersenang-senang!" teriak Myan, ia yang akan menggantikan Indonesia menjaga tas yang lain.

Dari kejauhan, Malaysia dan Phil juga melambaikan tangannya, berbeda dengan Indonesia yang diseret hanya bisa memberontak. Lucu deh mereka bertiga kalo begini.

Myanmar tertawa kecil, lalu menoleh ke arah Singapore yang sedang terdiam memegang bukunya. "Singa, kau tidak ikut mereka?" Tanya-nya. Singapore menggelengkan kepalanya, "Tidak, lagi pula mereka sudah bersama Indonesia. Lebih baik aku pulang sekarang" ucapnya sambil memasukan buku yang ia pegang.

"Yakin nih?" Myanmar menunjukan ekspresi menanyakan kepastian kalimat yang diucapkan oleh Singapore sambil tersenyum. Wajahnya terlihat tidak yakin dengan yang ia katakan, ekspresi yang paling jarang ditunjukan oleh Singapore.

Only One Week [CountryHumans] [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang