03. DIA KEMBALI

110 155 94
                                    

⚠️SEMUA TOKOH, LOKASI, AGAMA, INSIDEN DAN KELOMPOK DALAM CERITA INI HANYALAH FIKSI⚠️

***

"

Jia!" Panggil John dari kejauhan, Jia menoleh, "Papa ga telat kan? Mamah mana?" Lanjut John sembari memeluk Jia.

"Mamah masih di dalem pah, Jia takut..."

"Coba kamu ceritain ke Papah, kenapa mamah bisa masuk rumah sakit kaya gini? Dirumah habis ada perampokan? Atau-" ujar John namun ia melihat jari dan telapak tangan Jia yang juga bercucuran darah, "Jia! Tangan kamu kenapa!?" Tanya ayahnya merasa khawatir

"t-tadi pas Jia bantu mamah mau masuk ke mobil, Jia juga ga sengaja kena serpihan kaca itu pah, sakitnya masih kerasa, a-apalagi mamah yang kena di seluruh tubuh, pasti sakit banget kan pah..." Jia mencoba menjelaskan sembari menangis sesenggukan.

John yang mendengar penjelasan dari Jia langsung diam Karena shock, "terkena serpihan kaca seluruh tubuh?! Serpihan kaca yang di kamar kamu?" Tanya John memastikan.

"Beda lagi Pah..., kaca lemari di dapur tiba tiba pecah pah..."

"Nanti nunggu mamah kamu sadar, papah baru bisa tau yang sebenarnya. Sekarang kita obatin dulu luka di tangan kamu, biar ga semakin parah."

Setelah selesai mengobati tangan Jia, John pergi meninggalkannya karena ia baru saja di panggil dokter. Jia tak memilih ikut dengan ayahnya, sekarang Jia pergi menuju wc di rumah sakit itu,

Mereka datang kembali setelah 10 tahun lamanya tak datang mengusik mu, kau pikir makhluk itu benar benar pergi meninggalkanmu? Mereka hanya bersembunyi di balik kaca kaca, mereka akan muncul apa bila-

Suara entah dari mana datangnya itu tiba tiba surut menghilang, dan Jia yang dari tadi berjalan sekarang langkah kaki nya tiba tiba terhenti, mencari asal suara itu di tengah keramaian orang yang baru saja keluar masuk dari wc.

Jangan bertindak seenaknya, Jia. Mereka walau tak kasat mata bisa marah jika kamu mengeluarkan satu kata atau bertingkah yang membuat mereka tak nyaman. Coba kamu ingat dari usia kamu 10 tahun hingga kejadian baru baru ini. Mungkin itu-

Suara itu terdengar lagi, lalu hilang lagi. Jia bergegas masuk ke dalam wc dan mencuci bekas darah ditangannya lalu menatap ke arah kaca, mencuci bekas darah itu lagi, setelah Jia selesai membersihkannya dan kembali melihat ke arah kaca yang ada di dalam wc itu, Jia melihat seperti sosok pria yang sangat tinggi, namun gambaran dalam kaca hanya terlihat dari perut hingga lutut nya saja.Jia perlahan menoleh ke belakangnya, tak terdapat satu orang pun disana, kecuali satu orang disampingnya yang juga sedang mencuci tangan. Jia kemudian mengelap tangannya menggunakan tisu, masih melihat sosok pria itu tepat di belakangnya, Jia menoleh lagi ke belakang dan-

PYAARRR!!

Kaca di wc itu tiba tiba pecah, Jia hendak pergi namun Sosok pria itu tepat sekali berdiri di hadapannya. "AAAAKKH" jeritnya.

"AAKKH!" jerit wanita di sampingnya itu membuat Jia menoleh tersadar karena wanita disampingnya itu juga terkena serpihan kaca hingga masuk ke dalam daging tubuh si wanita. Jia segera meminta bantuan kepada orang yang berlalu lalai disana. Anehnya Jia sama sekali tidak terkena serpihan kaca disana, padahal jarak jia dan kaca itu lebih dekat dibanding jarak wanita tadi dengan kaca.

Sekarang Jia berlari sekuat tenaga dari dalam RS hingga keluar. Terlihat banyak sekali kendaraan yang melintas di jalan raya itu, namun Jia tidak mau berfikir panjang, dirinya memang benar benar harus mengakhiri hidupnya, "gue udah nyelakain banyak orang! Termasuk mamah gue sendiri!" Batin Jia meneruskan langkah kakinya yang bertambah cepat, namun...

WAY OUTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang