𝐌𝐲 𝐁𝐮𝐭𝐥𝐞𝐫 (Gun x Goo)

Chapter 04

© Lookism - My Butler

Pair : Gun! Top x Goo! Bot!

Sesuai yang diperintahkan sebelumnya, Jonggun pun kini membawa Jungoo menuju restoran yang menurutnya enak. Dia tidak tahu mengapa, tapi pria yang kini menjadi atasannya telah meminta semangkuk ramen sebagai menu sarapan mereka.

Sebagai warga asli Jepang tentunya Jonggun merasa aneh dengan permintaan Jungoo. Pasalnya ramen bukanlah makanan yang biasa dia makan sebagai menu sarapan.

Karena itulah, kini keduanya sedang berada di kedai ramen yang Jonggun rekomendasikan. Beruntung bagi mereka karena kedainya sedang sepi. Dengan begitu pesanan mereka akan cepat dibuatkan.

"Dari sekian banyaknya makanan, kenapa kau memilih ramen sebagai menu sarapan?"

Jungoo yang sedari tadi sibuk memotret sana-sini pun berhenti karena mendengar pertanyaan yang diberikan oleh Park Jonggun. Dia kemudian membuat pose berpikir, dengan jari telunjuknya yang dia letakkan di atas dagunya.

Orang awam yang melihat itu pasti akan menganggap Jungoo imut, namun berbeda dengan Jonggun. Pria bersurai hitam itu justru memberikan tatapan kesal kearah Jungoo. Menurutnya pose berpikir Jungoo itu sangat menganggu. Dia menduga bahwa Jungoo sengaja melakukan itu supaya orang-orang menganggapnya sebagai sosok pria manis yang menggemaskan. Mengesalkan sekali, batin Jonggun.

"Eh? Kenapa ya? Mungkin karena aku penasaran dengan rasa ramen?"

"Kau berkata seperti itu seolah-olah kau tidak pernah makan ramen"

"Memang tidak"

Jonggun tentu saja terkejut. Bagaimana bisa ada orang yang tidak pernah memakan ramen di seumur hidupnya? Bukankah makanan itu sudah tersedia di berbagai penjuru dunia? Bahkan sekarang ada beberapa supermarket yang menjual ramen instan yang bisa dimakan kapan saja. Jonggun kini semakin yakin, bahwa pria bernama Kim Jungoo ini bukanlah manusia.

"Kau bercanda? Bukankah sekarang ramen sudah tersebar di seluruh dunia? Bahkan makanan itu telah tersedia dalam versi instan. Orang kaya seperti mu mana mungkin tidak mampu membelinya"

Jungoo mendengus sebagai bentuk kekesalannya. Dia menunjuk-nunjuk dada Jonggun yang berada di depannya dengan menggunakan sumpit yang sudah tersedia di meja yang telah mereka tempati.

"Asal kau tahu ya, ramen instan dengan ramen asli itu memiliki rasa yang berbeda! Lagi pula aku selalu penasaran soal rasa ramen setelah aku melihat anime dengan pemeran utamanya yang sangat menikmati memakan ramen setiap harinya! Pemeran utama itu benar-benar menunjukkan bahwa ramen adalah makanan terlezat yang ada di dunia ini"

"Jadi, kau ingin memakan ramen hanya karena karakter anime yang kau lihat juga memakan ramen?"

"Benar!"

Jonggun merasa sedikit terhibur ketika melihat raut wajah menggebu-gebu Jungoo saat menjelaskan alasannya yang menginginkan ramen sebagai menu sarapannya. Menurut Jonggun, alasan yang diberikan oleh Jungoo itu cukup konyol.

Sepertinya pria itu memang bukanlah manusia. Bagaimana bisa Jungoo penasaran dengan rasa ramen Jepang hanya karena salah satu karakter anime yang dia lihat memakan ramen setiap harinya?

Larut dalam perdebatan keduanya, kini dua mangkuk ramen yang mereka pesan pun tanpa sadar sudah tersaji di atas meja yang telah mereka tempati. Kegiatan adu mulut yang terjadi di antara keduanya mampu membuat perut Jonggun dan Jungoo keroncongan.