𝐌𝐲 𝐁𝐮𝐭𝐥𝐞𝐫 (Gun x Goo)

Chapter 08

© Lookism - My Butler

Pair : Gun! Top x Goo! Bot!

"Jonggun jangan diam saja, aku perintahkan kau untuk mengajakku bicara!"

Pasangan tuan dan butler ini telah pulang dari kediaman Hachiro Akiyama. Tentu saja mereka tidak dapat pulang dengan mudah karena adanya kumpulan wartawan yang memenuhi kediaman Hachiro. Untung saja Jonggun termasuk orang yang sigap. Pria itulah yang membantunya keluar dari kerumunan wartawan tanpa membuatnya tersentuh oleh tangan kasar mereka.

Namun ada suatu kejadian yang mengakibatkan Jonggun mendiaminya. Tentu saja ini disebabkan karena kesalahannya. Meskipun begitu Jungoo tidak ingin meminta maaf. Dia terlalu gengsi untuk meminta maaf duluan. Selain bukan gayanya, dia sendiri juga tidak tahu caranya meminta maaf.

"Kenapa kau dari tadi mendiamkanku? Kau tidak tahu bahwa perilakumu ini menyakiti hatiku"

Sama seperti sebelumnya, tidak ada respon. Bahkan Jonggun tetap fokus ke arah jalanan di depannya tanpa ada niatan melirik ke arah Jungoo.

Membujuk orang yang marah memanglah susah. Apalagi yang dibujuk adalah Park Jonggun.

Jungoo menyerah, dia tidak akan berusaha untuk membujuk Park Jonggun lagi. Dia menyesal karena dia tidak memberitahukan rencananya kepada Park Jonggun. Apalagi sebelumnya ada sebuah kontroversi antara dia dan Jonggun di rumah Hachira.

🌓🌓🌓

"Bolehkah saya menghukum Anda karena kecerobohan yang sudah Anda lakukan, tuan Kim Jungoo?" 

Jungoo menyeringai, memberikan tatapan sinisnya kepada pelayannya itu. Dan niat Jungoo untuk menambah emosi Jonggun berhasil. Karena pria itu mengeratkan cengkeramannya pada pinggang ramping Jungoo.

Mendapatkan perlakuan seperti itu membuat Jungoo mendesis perlahan. Dia sama sekali tidak menyangka bahwa Park Jonggun akan semarah ini.

"Apa yang membuatmu marah Park Jonggun?"

"Apakah menurut Anda menjadikan diri Anda sendiri sebagai jaminan adalah tindakan yang bagus? Juga sejak kapan Anda berteman dengan orang gila seperti Hachiro Akiyama?"

"Pertanyaanmu banyak sekali. Aku bingung harus menjawab dari mana"

Jonggun mengerutkan alisnya. Dia memberikan pertanda kepada Jungoo bahwa dirinya saat ini sedang serius. Dia tidak bisa diajak bercanda kali ini.

"Baiklah-baiklah jangan menatapku seperti itu, kau mengingatkanku saat aku menjemputmu di penjara"

Jungoo mengusap rahang tegas Jonggun yang mengeras. Harusnya dia takut, tapi entah kenapa dia justru merasa senang. Di matanya, Jonggun yang marah terlihat jauh lebih tampan dari biasanya.

"Aku akan menjawab pertanyaanmu yang pertama. Aku tidak mempunyai pilihan lain selain menjadikan diriku sendiri sebagai jaminan. Lagi pula apa yang bisa aku jadikan jaminan selain diriku sendiri? Yoo Jonghyuk bukan tipe orang yang bisa disogok. Justru dia akan bangga jika dia berhasil mendapatkanku di penjaranya. Kemudian soal Hachiro, bukankah kau juga sama gilanya dengannya?" 

"Anda seharusnya memberitahukan rencana Anda kepada saya, bukannya malah menyimpannya sendiri"

Jonggun melonggarkan cengkeramannya pada pinggang Jungoo. Dia melunak, namun bukan berarti amarahnya mereda.