Chapter 09

900 82 30
                                    

© Lookism - My Butler

Pair : Gun! Top x Goo! Bot!


Sudah hampir 2 minggu Jonggun dan Jungoo menghabiskan waktu mereka di negeri Sakura. Semenjak kasus penculikan dan mutilasi yang dilakukan oleh Hachiro Akiyama terbongkar, kini para masyarakat dan pemerintah di Jepang melakukan penyeleksian ketat untuk calon presidennya. Dengan begitu kegiatan Pemilu di Jepang ditunda hingga waktu yang memungkinkan.

Karena kebanyakan orang lebih fokus ke kasus Hachiro Akiyama mengakibatkan nama Jonggun tenggelam begitu saja. Tidak ada masyarakat yang membahas soal Jonggun lagi. Itu artinya rencana pengalihan isunya berhasil. Apalagi dia cukup senang karena Yoo Jonghyuk tidak membuka mulut seperti kesepakatan yang sudah mereka buat.

"Apa yang akan kita lakukan sekarang?" tanya Jonggun yang sedari tadi memperhatikan Jungoo di sampingnya. Dia sedikit merasa heran karena tuannya ini tersenyum sendiri waktu membaca koran yang digenggamnya. Masih pagi udah gila.

Setelah selesai membaca koran paginya, pun Jungoo menggulung korannya lagi seperti semula. Dia meminum teh yang sudah disiapkan oleh Jonggun sebelumnya. Tenang saja, kali ini dapurnya aman. Jonggun tidak lagi menghancurkan dapurnya seperti peristiwa sebelumnya.

"Karena masyarakat sudah tidak membahasmu lagi, bagaimana jika kita kembali ke Korea?"

Korea adalah negara kelahiran Park Hyungseok, orang yang sangat berarti dalam hidup Jonggun. Jadi, wajar jika dia merasa sentimen waktu negara itu disebutkan.

Jungoo paham bahwa saat ini Jonggun sedang teringat dengan masa lalunya. Lantaran dia melihat perubahan pada raut wajah pria itu. Entah kebaikan apa yang sudah dilakukan Park Hyungseok hingga dia berhasil merubah Jonggun menjadi pria yang menyedihkan.

"Aku tahu Korea adalah negara yang sakral untukmu. Tapi sampai kapan kau akan terjebak di masa lalu? Jika yang ada di otakmu hanya Park Hyungseok maka berhenti bekerja padaku. Aku tidak membutuhkan pria menyedihkan sepertimu"

Tidak ingin banyak bicara lagi, Jungoo bangun dari duduk nyamannya. Dia akan membiarkan Jonggun sendiri dengan pikirannya. Sekali-kali dia harus tegas kepada pria itu bukan? Dia tidak menyukai orang yang tidak profesional. Seharusnya Jonggun tahu bahwa tidak elok melibatkan perasaannya pada pekerjaan.

Jonggun merenung dengan pikirannya setelah kepergian Jungoo. Perkataan yang diberikan oleh pria itu beberapa detik yang lalu masih membekas di ingatannya. Siapa yang menyedihkan? Apa menurut Jungoo dia terlihat sangat menyedihkan?

Ini adalah kali kedua dia mendapatkan penghinaan dari pria itu. Tapi berbeda dengan sebelumnya, dia justru tidak merasa marah waktu direndahkan oleh Jungoo. Apa mungkin karena dia menerima perkataan Jungoo yang diberikan kepadanya? Dia adalah definisi dari pria menyedihkan. Jika ingin bekerja untuk Jungoo, dia harus bersikap profesional. Mulai sekarang Jonggun tidak boleh menghubungkan Park Hyungseok dengan pekerjaannya lagi.

🌓🌓🌓

Mood pagi Jungoo telah rusak hari ini. Harusnya dia menghabiskan waktu terakhirnya di Jepang dengan jalan-jalan, namun semua rencananya gagal karena ulah Park Jonggun. Alhasil dia memutuskan untuk berada di rooftop yang disediakan oleh hotel yang dia tinggali.

Semilir angin menyapa wajah paripurna Jungoo. Dia bisa merasakan rambut pirangnya berkibaran terkena sapaan angin pagi ini. Cuaca pagi hari ini terlihat bagus sehingga Jungoo bisa bersantai di sini.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 21, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝐌𝐲 𝐁𝐮𝐭𝐥𝐞𝐫 (Gun x Goo)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang