#HINAME6

906 107 10
                                    

"Pelankan suaramu, sayang.."

"I-itu salahmu-! Ugh!"

"Bagaimana? Apa sudah lebih pelan?"

"Tidak- lebih pelan lagi~.."

Kretek!

Suara tulang-tulang sendi [Name] yang diluruskan Hinata menggema di seluruh sudut ruang tamu.

"Sakiiiiiit!" [Name] merengek.

Hinata langsung mengelus-elus kepala [Name] sambil menyuruhnya duduk di sofa. Hinata menyandarkan kepala [Name] di pahanya, tak lepas membelai surai [h/c] lembut milik [Name].

"'Kan sudah kubilang, jangan begadang karena tugas, [Name]." Oceh Hinata.

"..."

"Mending semalam kau terus bersama denganku sa-"

"Iyada-desu!"

Raut wajah Hinata berubah kecut.

"Tega banget sih, sama suami sendiri juga!"

"Siapa suruh bicaranya asal ceplas-ceplos..!"

"Sho-chan, aku ke minimarket sebentar dulu, ya? Mau makan es krim." Ujar [Name], bangkit dari pangkuan Hinata.

Hinata juga ikut bangkit. "Kalau begitu ayo pergi bersama.."

***

(name) dan Hinata tengah berjalan pelan menuju minimarket terdekat. (name) berjalan dengan riang gembira memimpin jalan. Sedangkan Hinata tengah memasang wajah masam, karena ditolak berpegangan tangan.

"(name)..."

Hinata bersungut sedih. Sama sekali tidak bersemangat berjalan. Hingga akhirnya menghentikan langkahnya.

"..Sho-chan?"

Panggil (name). Berbalik menatap Hinata.

Hinata menyodorkan tangannya. Dengan bibir manyun yang menggemaskan, dia memohon kepada (name)--

"Sayang.. pegang tanganku..,"

Alhasil, wajah (name) dibuat menerah karena tingkah laku manja lelakinya itu.

(name) berdecak. Walau sesungguhnya dia sangat ingin menriakkan bahwa suaminya ini adalah suami terimut di seluruh dunia!

"Nanti ada yang liat, Sho-chan.."

"Gabakaall!!"

"..."

"(name), ayooo.."

"..baiklah, baik.."

Mau tak mau, (name) meraih tangan Hinata. Menempelkan telapak tangannya dengan milik Hinata dan saling menggenggam.

Semburat merah muda samar-samar terlihat di wajah cantik (name).

"Anak muda jaman sekarang sangat manis, ya.."

"Hoho~ pasangan yang serasi~"

Dialog sepasang nenek-kakek yang tak sengaja melintasi jalan yang sama dengan mereka.

(name) hanya tertunduk malu. Padahal jantungnya sedang melomoat-lompat gembira.

Sedangkan Hinata menebar senyum manisnya dan berseru bahagia.

"Hai'! Arigatou gozaimasuta!"

(name) sedikit menyenggol bahu Hinata. Kesal dengan ketidakpekaannya..


.

.

.

𝐀𝐍𝐎𝐓𝐇𝐄𝐑 𝐒𝐈𝐃𝐄 𝐎𝐅;𝐒𝐄𝐑𝐈𝐄𝐒 [𝐇.𝐒𝐇𝐎𝐘𝐎 𝐗 𝐑𝐄𝐀𝐃𝐄𝐑]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang