Kini chenle sedang menunggu jisung di depan gerbang sekolah bersama haechan.
"Haechan hyung sedang menunggu siapa?" Tanya chenle, biasanya kalo di kelas chenle memanggil haechan ssaem chan tapi jika sedang di luar kelas chenle cukup memanggil nya hyung.
"Ah, aku sedang menunggu mark, kau pasti menunggu jisung" tebak haechan dan dibalas anggukan oleh chenle.
Tak lama kemudian satu mobil hitam mendekat ke arah haechan dan chenle.
"Aku kenal, itu mobil kak jisung"
"Chenle" panggil jisung lantas chenle langsung melirik ke arah jisung.
"Haechan masuk lah, ada mark hyung di sini" haechan berjalan ke arah mobil hitam itu dan duduk di kursi belakang bersama chenle.
"Seenak jidat kamu manggil aku haechan" ucap haechan pada jisung.
Jisung dan mark tertawa kecil, lalu jisung menancapkan gas menuju kantor polisi.
Mereka sampai dan langsung masuk ke dalam kantor.
"Oh ada jaemin dan renjun hyung juga" ucap jisung melihat jaemin dan renjun yang sedang duduk di sofa yang ada di kantor.
"Haechanie duduk lah" pinta renjun sambil menepuk nepuk tempat kosong di samping nya.
"Chenle, tunggulah di sini, bersama mereka, dan jangan nakal" paling mereka yang nakal lanjut jisung dalam hati.
"Oh, masyaallah anak siapa ini kiyut nya" ucap jaemin yang sudah berdiri di depan chenle.
"Ayo ikut main bersama hyung" renjun, haechan dan jaemin membawa chenle ke tempat dimana biasa nya mereka berkumpul.
"Mark hyung, jisung, masuk lah rapat akan di mulai" panggil guanlin.
"Baiklah" mark dan jisung masuk ke dalam ruangan rapat.
Sekarang jam menunjukan pukul 13.45, rapat sudah selesai, jisung sekarang menuju ruangan yang digunakan renjun, haechan dan jaemin untuk membawa kabur chenle.
Jisung masuk dan...
😭🤚
"Astaghfirullah chenle nya kalian apain" jisung berlari ke arah chenle yang sedang di rias oleh renjun, haechan dan jaemin."Eoh, udah selese rapat nya"
Haechan berbalik dan melihat ke arah mark yang berdiri melongo di ambang² pintu.Jeno selaku ketua polisi sekaligus pacar dari seorang na jaemin hanya bisa tersenyum ssperti logo kumon.
Guanlin? Dia tertawa sampe lupa cara berdiri tegak.
"Sudah ku duga, chenle tak akan aman" jisung menggandeng chenle ke arah kamar mandi untuk membersihkan wajah nya.
"Kak, kita jadi ke rumah kakak kan?" Tanya chenle setelah muka nya di bersih kan.
"Iya, yuk berangkat sekarang" jisung dan chenle berjalan keluar kantor lalu menuju mobil hitam yang biasa jisung bawa.
.
.
.Sekarang mereka berada di depan mansion megah yang merupakan rumah keluarga jisung.
"Eommaaaa, jisung pulaaang!" Teriak jisung memanggil eomma nya.
"Eoh jisung, eomma lagi pergi sebentar" bukan eomma nya, tapi nuna jisung yang menjawab, nuna nya bernama park aerin.
"Anak siapa ini? Gembul nya" saeyeon menghampiri chenle dan mengunyel ngunyel pipi chenle.
"Nuna jan gitu, nanti pipi nya kendor gimana" ucap jisung sambil memeluk chenle posesif.
"Eh jisung pulang" sapa eomma nya yang baru saja pulang.
"Oh, siapa anak kecil yang kamu bawa ini" eomma jisung mendekati chenle, lalu berjongkok untuk menyamakan tinggi nya dengan chenle.
Ya, maklum lah, disini kan cerita nya chenle masih kelas 1 SMA.
"Dia 15 tahun eomma"
"Oh eomma kira anak esde, siapa nama mu?" Tanya eomma jisung.
"Perkenalkan dirimu le" jisung melepaskan pelukan nya, membiarkan chenle berkenalan dengan eomma nya.
"Emmm, nama ku zhong chenle, kelas 1 SMA" jawab chenle dengan suara kecil.
"Pacar mu sung?" tanya nuna aerin.
"Bukan, untuk sementara dia adik ku, eomma aku akan mengajak chenle ke kamar" izin jisung dan mendapat anggukan dari eomma nya.
"Eomma, aku ikut jisung ke kamar nya" heboh aerin, ia hendak berlari ke arah kamar jisung tapi di tahan oleh eomma nya.
"Tak usah, kamu bantu eomma masak aja"
"Tapi aku ingin berkenalan dengan nya eomma" rengek aerin.
"Paling juga dia sembunyi kalo ada kamu" ejek eomma nya yang sudah berjalan ke arah dapur.
"Ish, eomma jahad"
Dah gitu aerin tetap saja menuju ke kamar jisung sambil membawa anjing putih milik nya.
Tok
Tok
"Masuk lah" jawab jisung dari dalam kamar nya.
"Hai chenle, nuna membawakan sesuatu untuk mu" mendengar itu, chenle langsung berlari ke arah nuna aerin.
"Kau mau? Nama nya daegal" ucap aerin, ia mengeluarkan daegal dari kandang nya.
"Oooh, boleh kah aku mengambil nya?"
"Tidak" bukan aerin yang menjawab tapi jisung.
"Pwiiis" mohon chenle, ia mengeluarkan puppy ayes nya, siapa yang tahan dengan itu?.
"Huuft, iya iya" jisung menyerah, kalau ngga di kasih pasti nangis.
"Yeeeeey, kau, zhong daegal" chenle memeluk erat daegal, mungkin sampai daegal kehabisan nafas, ngga, canda.
Jisung dan aerin sedang menahan gemas, pipi chenle yang tembem, bibir nya yang berwarna merah cerry, rambut nya tuing² ketika melompat, siapa yang tidak gemas dengan nya?.
Aku aja pengen banget ngulek chenle saking gemesh nya.
Para readers kuh, yok di streeming terus beatbox nya, bismillah bisa kayak glitch mode.
Oke sekian.
Terima kasih buat yang udah mau baca, sehat selalu.Bye bye para pembaca.
KAMU SEDANG MEMBACA
police park {} jichen
Fanfic"hei, bangun"-jisung "siapa kau?"-chenle "aku park jisung, polisi pusat kota seoul"-jisung "aku zhong chenle"-chenle ⚠️perhatian⚠️ ⚠️bxb area⚠️ homophobic? mundur mundur