Awal dari perpisahan

4 2 0
                                    

"Apa yang kau lamunkan??bukannya kalian sudah memutuskan untuk bersama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


"Apa yang kau lamunkan??bukannya kalian sudah memutuskan untuk bersama..kenapa kau kelihatan sedih?".jung woo mendekati So joon dan memberikan sekaleng bir kepadanya.

"Terima kasih".ucap So joon,sebenarnya ia senang sekembalinya mereka dari Jeju dan memutuskan untuk bersama lagi,tapi entah mengapa So joon memikirkan sesuatu akhir-akhir ini.

"Apakah aku bisa membahagiakan Marin?".

"Aku yakin..ngak mungkin kamu akan mengkhianatinya".ucap jung woo,So joon hanya menatap temannya yang tak tau apapun dengan tatapan acuh.

"Kau ingat kan bagaimana kau pertama kali bertemu Marin?".So joon mengangkat alisnya,"ingatlah".

"Sepertinya dia adalah takdirku"...wueek!!waktu itu aku ingin muntah mendengar kata itu dari lelaki usia 18 tahun..tapi aku mengerti sekarang".ejek jung woo yang diakhiri dengan tawanya sendiri dan membuat So joon malu.

"Kalau ngak ada Marin waktu itu sepertinya aku udh menyusul Ayah ke surga".So joon mengingat kembali pertemuannya dengan Marin,hal itu membuatnya tersenyum sendiri.

"Sepertinya yang dibicarakan datang tu!".

So joon menoleh dan tersenyum.Marin membalas senyuman itu dan mendekatinya."sedang membicarakan aku ya?".

Jung woo yang tau keadaan pun pergi,begitu melihat temannya itu pergi So joon menarik Marin ke dalam pelukannya."kok kamu tau si kalau aku sedang merindukanmu?".

Marin mengulas senyum."mana mungkin aku tidak tau".

"Tumben sekali kamu kesini".

"Aku dengar pamerannya akan diadakan besok..jadi aku harus membantumu kan?".

So joon tersenyum mengusap lembut pipinya dan mengecupnya."perhatian sekali si".

Marin menatap kesekeliling studio.ia tersenyum "lukisannya sudah sambil dikirim ke galeri?".

So joon mengangguk,"mau ikut ke galeri denganku..kamu kan desainer,mungkin aja disana bisa membantu".

"Aku?".

***
Marin melongo melihat karya-karya So joon.ia tidak menyangka bahwa So joon akan memamerkan dirinya lewat karyanya.

"Kamu melukisku?".

So joon malu-malu menjawabnya."aku kurang pandai ya mengekpresikan dirimu lewat lukisanku?".

"Dan kamu akan memamerkan ini?".

So joon mengangguk "tentu saja..ini kan sesuai dengan temaku".

"Tema?".So joon mengarahkan pandangan Marin ke arah spot foto yang ada disebelahnya.

Marin pun menoleh dan membacanya dalam hati."Bersama orang yang sama dimusim semi kedua". Marin tersenyum haru,"maksudnya apa?".

So joon memilih bungkam dan menatapnya dengan tatapan menggoda."kau akan tau besok diopeningku nanti".

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

TOMORROW WITH YOUTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang