Kesal

424 53 9
                                    

"Win, lo berangkat bareng siapa?" tanya Yeri seraya menghampiri adiknya alias Winter di meja makan.

"Sendiri." singkat Winter.

"Dah judes aje lo pagi-pagi, kenapa? lagi dapet?" tanya Yeri memastikan, tidak biasanya Winter bersikap seperti itu.

"Ih masih pagi dah bawel aja dah lo, kak." balas Winter.

"Gua cuman nanya."

"To point aja deh, kenapa?" Winter menoleh ke arah Yeri sambil mengunyah sandwich yang ada di tangannya.

Yeri mendekati meja makan lalu ikut mengambil satu potong sandwich yang telah di sediakan ibu mereka.

Taeyeon sengaja menyiapkan itu untuk sarapan pagi ini sebelum mereka berangkat ke sekolah.

"Kata Juna dia ga bisa jemput gua hari ini, jadi... gua bareng lo aja ya?" ujar Yeri sembari menatap Winter bersamaan dengan mengunyah sandwich yang ada di tangannya.

"Oh, ya udah." singkat Winter sambil mengangguk sekilas.

5 menit berlalu, mereka berdua telah menghabiskan sarapan masing-masing.

Winter beranjak dari duduknya, di susul dengan Yeri yang mengikuti nya dari belakang.

"Mi, Winter berangkat!" teriak Winter.

"Yeri juga!" sambung Yeri.

"Oh iya, kalian hati-hati ya!" sahut Taeyeon dari arah dapur.

Winter berjalan santai ke arah garasi lalu mulai memanaskan motor kesayangan nya itu.

"Buruan, udah mau telat." tegur Yeri melihat Winter yang terlalu santai itu.

"Bawel ah." Sahut Winter.

Selang beberapa menit, Winter sudah berada di atas motor nya lengkap dengan helm andalannya.

Tak menunggu lama, Yeri pun juga sudah menduduki jok belakang motor Winter.

"Awas lo ngebut, gua jitak pala lo." Yeri memperingatkan.

"Gua kan pake helm, yang ada tangan lo yang sakit." sahut Winter di sertai tawa kecilnya.

"Dih? ngeselin banget bocah."








✧✯✧









Tak perlu waktu lama hingga akhirnya mereka tiba di depan gerbang sekolah yang hampir saja di tutup oleh Pak Dono, alias salah satu satpam sekolah mereka.

"Hehe pagi Pak." sapa Winter pada Pak Dono.

"Hadeh hampir aja telat lagi kamu, untung tepat waktu." sahut Pak Dono yang terkenal ramah dan mudah di ajak bertukar cerita dengan semua murid disana.

Setelah acara sapa menyapa dengan Pak Dono, Winter menuju parkiran lalu memikirkan motornya dengan tertib disana.

"Dah ye, gua mau ke kelas duluan." ucap Winter ke Yeri.

Yeri hanya menjawabnya dengan acungan jempol, lalu keduanya berjalan menuju ke kelas masing-masing.

Baru saja Winter menginjakkan kakinya di koridor sekolahnya, ia berjalan sembari melihat ke sekeliling nya untuk melihat suasana pagi di sekolahnya itu.

Tiba-tiba dirinya tak sengaja bertabrakan dengan seseorang.

brakk!!

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Dec 17, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

fall for you [winrina] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang