Ganggu

405 71 0
                                    

"Rin, udah kelar?" tanya Lia.

"Dikit lagi li, nanggung, sabar ya.." Karina di balas anggukan oleh Lia.

"Oke rin gapapa santai aja, gausah buru-buru"

Beberapa waktu kemudian, Karina telah selesai dengan urusannya,

ting~

Satu pesan dari kepsek masuk ke handphone Karina,

"Oke dah kelar nih, yuk langsung ke ruangan pak kepsek

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke dah kelar nih, yuk langsung ke ruangan pak kepsek." ujar Karina sembari membereskan barang-barang serta kertas-kertas penting yang akan di berikan kepada kepala sekolah.

"Ya udah, yuk." ajak Lia sambil merangkul tangan kiri Karina.

Di jalan menuju ruangan kepala sekolah, mereka melewati lapangan futsal. Terlihat ramai oleh anak-anak ekstrakurikuler itu.

Tak sengaja mata Karina terhenti pada satu titik dimana terlihat Winter sedang istirahat di gazebo dengan beberapa temannya.

"Oh, ikut futsal ternyata?" batinnya.

Fyi, ruangan kepala sekolah ada di ujung lorong. Lapangan futsal masih terlihat dari depan ruangan kepala sekolah dan pastinya gazebo yang terletak di pinggir lapangan juga masih terlihat jelas dari situ.

Karina lalu mengabaikan tentang Winter, dirinya memasuki ruangan kepsek lalu menyelesaikan semua urusannya.

Lia menunggu di luar, dirinya duduk di kursi panjang yang terletak tepat di depan ruangan kepsek sambil memainkan handphone nya. Selang beberapa waktu, Karina keluar dari ruang pak kepsek, urusannya dengan kertas-kertas itu sudah selesai.

"Eh Rin bentar, barang gua ada yang ketinggalan di ruang OSIS, bentar ya gua ambil dulu. Kalau gua lama ntar lo duluan aja gapapa." ujar Lia lalu berlari kecil menuju ruang OSIS.

"Hadeh teledor banget sih lo, yaudah buruan." sahut Karina.

Jujur saja dirinya sangat lelah hari ini, menjadi ketua OSIS sangat menguras tenaga nya juga akhir-akhir ini.

Karina menunggu Lia di kursi panjang yang di duduki oleh Lia tadi. Tanpa sengaja dirinya melihat kearah gazebo, terlihat Jaemin yang memberikan air mineral nya lalu mengelus pundak Winter sebelum pergi.

"Oh... deketnya sama jaemin ya?" gumam nya sambil terus memperhatikan mereka.

Dirinya tersadar lalu menggeleng, "Lah, ngapain mikirin itu sih."

Heran, seharusnya dirinya merasa bodoamat saja.

Sekitar 15 menit setelah itu, anak-anak futsal tadi terlihat berkumpul sebentar lalu mereka bubar dan satu persatu dari mereka mulai meninggalkan lapangan.

"Lama banget astaga, mana gua laper lagi." ucap Karina sambil celingak-celinguk.

Tiba-tiba saja ada panggilan suara masuk di hp Karina,

fall for you [winrina] Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang